Silk Air sendiri melayani penerbangan dari Singapore ke kota-kota yang tidak dilalui oleh SQ, jadi beda jalur gitu. Misal untuk ke negara Tiongkok alias China, SQ kan ada penerbangan menuju ke Beijing, cuma untuk kota-kota lainnya di China seperti Changsa lah, Chengdu lah, dan beberapa kota lainnya, penerbangan dari Singapore akan dilayani oleh Silk Air. Terus bagaimana dengan servicenya dibandingkan dengan SQ?
Sumber: http://aviationtribune.com/airlines/asia/silkair-launch-flights-vientiane-luang-prabang/ |
Tapi saya agak kecewa ketika masuk ke dalam pesawat dan melihat pesawat yang kita naiki ternyata hanya pesawat kecil dengan konfigurasi bangku 3-3, dan tidak ada layar hiburan, padahal durasi penerbangannya cukup panjang.
Untungnya bantal kecil dan selimut masih disediakan, hehehe... eh tapiii sebenernya jangan terlalu kecewa sih, karena kita tetap bisa nonton film-film bioskop pilihan di gadget kita. Ga ada layar terus gmana nontonnya toh? Jadi sebelum naik pesawat, kita bisa download aplikasi SilkAir Studio di smartphone / gadget kita. Nanti setelah di pesawat, kita bisa nyalakan wi-fi kita dan nonton film-film pilihan SilkAir Studio di gadget kita. Mreka ada siapin headset kok, jd yang ga bawa headset handphone masing-masing ga perlu kuatir.
Cuman karena saya pakai hp, layarnya kan kecil, jadi kurang seru aja, plus kalau low batt ga ada tempat ngecas, kecuali ada power bank, sedangkan saya ga suka pakai power bank. Good job dan nicely done sebenarnya buat SilkAir, karena streamingnya juga nggak ngadat-ngadat, but I still prefer old school style, alias pake layar.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, Silk Air adalah full service airline, jadi disediakan makanan dan minuman didalam pesawat. Saya cobain chicken with mashed potato, which is good. Sendok garpu dan pisau roti juga menggunakan stainless steel seperti SQ, boleh jugaaa nih. Cuma untuk penerbangan panjang sekitar 5 jam, hanya ini yang kita dapat? Ga ada cake atau sesuatu yang manis-manis gitu, jangankan cake, buah aja ga ada.
Komplen mulu ya, hahaha... maap namanya juga membandingkan, manusia selalu berusaha membandingkan dengan yang lebih bagus, padahal masih banyak yang lebih buruk. Back to topic, ngelantur... Kita-kira setelah 45-50 menit berlalu, pramugari yang bertugas datang lagi untuk mengambil piring kotor, sambil menawarkan minuman lagi dan ice cream (karena afternoon flight), jadi desert nya ice cream. Saya melihat ada fresh cut lemon, jadi saya minta lemon tea. Beautiful!
Selebihnya kuhabiskan waktu di pesawat sambil tidur-tidur ayam. Ga lupa curi-curi foto pramugari yang bertugas pada saat itu. To be honest, seragamnya pramugari Silk Air kuno banget, biasa banget, dan pramugari or pramugara-nya ga ada yang bikin hati cetar-cetar. Hehehe ...
Oh anyway, pada saat penerbangan dari Chengdu menuju ke Singapore, saya naik penerbangan tengah malam (sekitar jam 1-2 subuh), dan Silk Air ada bagikan sembako, cuman isinya hanya kaos kaki saja, tidak ada sikat gigi atau penutup mata dan telinga.
Dan untuk meals kali ini, ga ada ice cream tapi di kasih buah potong. Dan pada kesempatan kedua saya bersama Silk Air, saya memilih menu fish with rice, rasanya oke lah, lemayan menurut saya. Untuk kualitas ga bisa disamakan dengan SQ walaupun merupakan anak perusahaan atau sister company-nya, tapi not bad kok. Meals ok, on-time juga, pesawat-nya saja yang agak kurang, dan yang pasti menurut saya belum bisa bikin tamu kecantol lagi dan lagi.
No comments:
Post a Comment