Monday 2 January 2023

Jalan-jalan hemat dan penginapan murah di Labuan Bajo!

Finally setelah 2 tahun lebih pandemi Coronavirus, ini pertama kalinya saya traveling lagi naik pesawat. Kangen bangetttt ya ampyunnnn... Abis merit jg blm sempet hunimun, jadi ini bisa dibilang hunimun yang tertunda. Yok mulai yokk ceritanyah~ 5 Hari 4 Malam di Labuan Bajo!!

Dapat tiket pesawat PP Jakarta - Labuan Bajo by Garuda Indonesia seharga 1.657.000 per orang, saya booking kurang lebih 7-8 bulan sebelumnya, dan ambil cicilan 0% 6 bulan. Mantap ga tuh, pokoknya pas udah waktunya terbang, eh cicilan udah lunas. Penerbangan dari Jakarta terminal 3 ke Labuan Bajo membutuhkan waktu kurang lebih 2jam 25menit. Normalnya, tiket pesawat CGK-LBJ itu mau 3jt-3.6jt menggunakan maskapai random.
Sebelum mulai cerita nih, mau informasi dulu, kalau di Labuan Bajo itu menggunakan waktu WITA alias Waktu Indonesia Tengah, jadi lebih cepat 1 jam dibanding Jakarta.
📅 Thursday 15 Dec 2022, GA452 11:00- 14:25. Dari daerah Cibubur, awalnya rencana naik bus bandara / damri, tapi setelah saya cek harga tiket bus bandara mau 85rb-95rb per orang (kalau berdua jadi 170rb-190rb), terus dari rumah saya mesti minta keluarga anter ke tempat naik bus. Dan saya cek aplikasi traveloka, airport transfernya dijemput depan rumah, d antar sampai bandara, udah termasuk tol juga, harga normal sekitar 190rban, pas ada pake kode kupon diskon, jadi hanya bayar 164.500. Mantap kan~ Singkat cerita (pesawatnya lancar, ga pake delay) saya sampai di Labuan bajo, dan saya sudah booking penginapan, namanya Danke Lodge selama 2 malam. Ini penginapan murah tapi seriously recommend abisssss! Harga published rate : -200rb per kamar kapasitas 2 orang tanpa breakfast. -250rb per kamar kapasitas 2 orang dengan breakfast. Fasilitas ada wifi, air panas kamar mandi, ac dah pasti, ada tv, dan private bathroom. Contact Danke Lodge, Owner Bapak Jemmy 0823-4209-6969.

Back to Danke Lodge ya. Ini penginapan recommended abissssss!!! Why?

1. Budget friendly dan BERSIHHHHHH!

Kalau urusan akomodasi saat traveling, yang paling saya utamakan itu bersihnya. Ini kamarnya bersih, meja ga ada debu, kamar luas, ukuran kasur 180 (gedeeeeee), sepreinya bersih dan lembutttttt bgt bahannya (seprei hotel bintang 3-4 aja kalah cuy), kamar mandinya luas dan YANG PENTING BERSIHHHH, lantainya ga ada lumut/hitam-hitam. Westafel dan closet jg bersih dr kerak/lumut/kuning2.

Kekurangannya, ga ada amenities (ga disediakan sikat gigi/shampoo, dan tidak ada air minum). Dan ga ada lemari/tempat untuk gantungan baju, tapi saya akhirnya pinjam rak jemuran sama ownernya hehehe... Kata ownernya sudah pesen lemari, baru ada modal ngumpul, jadi kedepannya kemungkinan sudah ada lemari untuk gantung baju.

2. Servicenya the best!!

Mereka ramah sekali, sampai bikin saya jatuh cinta sama labuan bajo. Saya kl dapat tiket murah lagi ke bajo, definitely will come back dan akan nginap lama di sini. Yang saya rasakan kehangatan dan keramah-tamahan dr driver nya, dan juga dari receptionist, serta dari ownernya Bapak Jimmy. Memang labuan bajo itu masih ngga terlalu money oriented, di sini semua orang ramah, sopan dan welcome banget. Anyway mau info juga, kalau di Labuan Bajo itu masyarakatnya campur ada yang beragama muslim ada yang khatolik/kristiani, namun memang mayoritasnya lebih banyak penganut agama Khatolik.

Selain itu, bayangin deh penginapan 250rb dapat makan paginya ada pilihan toast+telor/nasi goreng/mie goreng, trus minumnya teh/kopi, yang special terus pake buahhh segala boleh milih pepaya/semangka/pisang. 250rb dapat buah loh... Mau apa lagi cubaaaa....???

3. Free service pickup/dropoff airport, dan kota.

Ini temen-temen bisa hemat biaya transportasi. Kl di bajo itu, ga ada taksi online, kl sewa motor biayany 75rb/hari, kl transportasi lokal pokoknya KATANYA sekali anter walaupun jaraknya dekat ga sampe 3-4KM mau 80-100rb (rata-rata innova yakkkk). Di penginapan ini, saya ke kota cari makan jalan-jalan, ke pelabuhan berlayar, anter jemputnya semua diservice sama danke lodge gratis!!!!! Ya kita boleh lah beri sedikit uang tip ke driver yang ramah itu :)

4. Helpful dan bikin perjalanan makin hemat

Butuh apa-apa boleh tanya lgs ke reception, misal butuh massage/spa, butuh 1 day trip sailing komodo, rekomendasi makanan, itu smua saya booking dibantu oleh reception danke lodge, dan harganya kok lebih murah daripada saya booking online/search2 google. Jadi promosinya udah ya (promosi gratis karena saya puas dan nyaman banget disana), sampe bandara Labuan Bajo, saya langsung dijemput oleh driver Danke Lodge. Kebetulan saat itu drivernya Nana Yoan. Jadi kalau di Jawa kan kalau manggil laki-laki itu mas/bang, kalau di Bali kan "bli", nah kalau di Flores panggilnya "nana". Jarak dari bandara ke pusat kota, dan ke penginapan ga jauh, hanya sekitar 10 menit saja. Dan pusat kota Labuan Bajo (waterfront) nya juga nggak besar, ya seperti Pantai Kuta (Bali) saja, 1 jurusan gitu. Jadi saya check-in dulu, awalnya mau langsung sewa motor sama Danke Lodge ini, tapi motornya lg nggak available. Akhirnya setelah check-in dan taruh barang2, saya d antar keliling kota waterfront, lalu setelah itu saya minta d antarkan ke bukit Sylvia untuk foto-foto.

Waterfront - Labuan Bajo

Cuaca saat itu sedikit berawan, jadi nggak panas terik, padahal waktu itu masih sekitar jam 3:30 pm. Sampe d bukit Sylvia (pas cek googlemap ternyata ini bukit Amelia), belom apa-apa kita udah terpukau, berdiri diatas bukit, dengan pemandangan didepan mata itu lautan luas yang tenang, air laut yang biru jernih terlihat dari kejauhan, angin kebetulan sepoi-sepoi lembut. Wah gila sih, segala stress hilang semuanya. Dan nggak crowded banget... Di bukit Amelia ini nggak ada biaya parkir, biaya tiket, biaya aneh2 biaya siluman, ga ada sama skali. Jadi kita parkir mobilnya di pinggir jalan, terus kita masuk deh ke spot foto bukit Amelia.

Bukit Amelia - Kalau versi driver/guide, tempat ini Bukit Sylvia, karena lebih deket lokasinya

Setelah puas foto-foto sama menikmati keindahan yang ternyata ini hanya permulaan saja, saya minta d antar ke Hotel Local Collection, itu loh hotel yang terkenal karena bangunannya serba putih ala-ala Santorini. Di sini terkenal sunsetnya dan pemandangan hotelnya yang instagramable. Saya pikir kan tinggal pesen minuman 2, bisa duduk-duduk di cafenya sambil nunggu sunset, tapi ternyata ada minimal chargenya donggg, 300rb per orang. Mehong cuy, ga worth lah kupikir, soalnya rencana makan malam mau makan makanan lokal/seafood. Jadi ya udahlah saya jalan kaki aja turun balik ke kota, jalan santai aja, kira-kira jalan 15-20menit aja ternyata.

Chasing the sunset in Bajo
Sampe di kota, kita jalan-jalan aja di waterfront, dan menuju cafe Melinjo. Di sini sambil nunggu sunset, aku mesen Ice lemon tea dan ngemil banana bread. Cafe Melinjo ini kecil tapi homey banget. Dari sini pemandangan sunsetnya juga nggak kalah menarik. Habis sunsetan, kita cari makan dan balik menuju hotel minta dijemput sama Nana Yoan.



📅 Friday 16 Dec 2022, Sailing Day! Wajib bawa: Sunblock!! Handuk kering, baju bersih untuk ganti karena bakal snorkling, waterproof camera. Okay, jadi tujuan utama ke Labuan Bajo adalah berlayar. Kalau kemari tapi nggak berlayar dan mengunjungi pulau dan melihat komodo, GA USA KE LABUAN BAJO. Hehehehe Jadi saya sudah cek pakai google, cari-cari tour, cek di Instagram, traveloka, dan travel apps lainnya, harga untuk tour 1 hari open trip menggunakan slow boat alias bukan speed boat, semuanya diatas 600rb. Ada yang jual 650rb, ada yang 690rb, pokoknya ga ada yang dibawah 600rb. Nah saya kemarin ada tanya ke Danke Lodge dan dikasi harganya 550rb/orang. Jadi saya booking dengan Danke Lodge, 2 orang totalnya 1.100.000. Harga 550rb per orang adalah harga 1 day sailing tour pakai slow boat, dengan 4 titik pemberhentian (Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, dan Manta Point). Sudah termasuk lunch, kopi teh air minum. Jadi kalau pakai speedboat itu akan ada 6 titik pemberhentian, harganya jg hampir 2x lipat. Saya rasa dengan slowboat sudah cukup, karena titik-titik utama sudah tercapai, sisanya hanya pantai dan pulau-pulau saja. Tapi ya tergantung pribadi masing-masing juga sih ya. Anyway selain biaya tour itu, ada biaya tiket-tiket di pulau, biayanya bisa berubah-ubah tergantung musim, waktu saya pergi biayanya itu 200rb per orang. Kalau teman-teman perginya ber 3 atau ber 4, saran aja sih boleh juga ambil private boat, harganya 2.5jt-3jt kemarin ditawari oleh Danke Lodge. Daripada open trip, saya pas pergi 1 kapal isinya 15 tamu berikut saya dan suami. Sailing Experience.     1. Pemberhentian pertama Pulau Padar. Kita berangkat dari penginapan jam 5:30am. Sampe pelabuhan yang lokasinya di waterfront itu, taunya ada tamu yang terlambat banget datangnya, jadi jam 6 hampir setengah 7 baru jalan kapalnya. Cape dheee~ Dari pelabuhan aja airnya udah jernih, ga ada saya nemuin air kotor. Tapi karena angin laut pagi, matahari jg nggak panas banget, masih ngantuk jg, jadi selama dikapal kita diem aja sambil menikmati pemandangan. Lautnya bersih, melintasi pulau-pulau berbukit. Cakep banget deh.


Kurang lebih 2.5jam sampai akhirnya tiba di Pulau Padar. Di sini untuk mencapai titik teratas dengan pemandangan 3 bibir pantai yang berbeda warna (pasir pink vs pasir hitam vs pasir putih), harus mendaki 817 anak tangga. Pelan tapi pasti, jangan buru-buru, karena kamu pasti bisa! Beruntung sih, cuaca hari itu mendung, jadi nggak kepanasannnn cuy, walaupun akhirnya ada gerimis dikit-dikit tapi masih oke, nggak sampe diguyur hujan lebat.

Pulau Padar, Labuan Bajo
Sampe di atas, luar biasaaaaaahhh keren bangetttttttttttttttt. Indonesia wonderful! Ini nih icon nya Labuan Bajo, selain si cicak raksasa alias komodo. Wajib naik sampai atas ya gaes, jangan pulang membawa penyesalan nantinya.

    2. Setelah Pulau Padar, selanjutnya menuju Pink Beach, pantai dengan pasir berwarna pink, dengan coral dan ikan-ikan yang super duper banyaknya. Bener-bener spot snorkling!!! Dari Pulau Padar ke Pink Beach kalau nggak salah ingat hanya sekitar 30menit sampai 1 jam saja.

Buat saya sih nggak termasuk buru-buru ya tournya. Di Padar, saya mendaki pelan-pelan, rasanya saya yang terakhir sampai atas. Lalu foto-foto, waktunya cukup untuk berpose ini dan itu, begini dan begitu, eh kok gendut fotonya, foto ulang foto ulang...(biasa kaum hawa....nyahahaha). Lalu pelan-pelan turun kembali ke kapal. Di Pink Beach, puas banget saya foto-foto, snorkling, gilaaaa keren bangetttt seriusannnn. Ga usa jauh-jauh berenang dari bibir pantai, udah bisa lihat berbagai macam coral yang berwarna warni (means coralnya masih hidup dan sehat), ditemenin begitu banyak ikan-ikan yang saya sendiri belum pernah lihat sebelumnya. Oh ya alat snorkeling, life vest semua sudah disediakan oleh pihak kapal.
Padar beautiful, tapi pink beach wonderful (apa ya bedanya.... hehehe) Mungkin kamu cukup 1x ke Padar karena sudah melihat indahnya pemandangannya, tapi kamu bakal pingin balik lagi ke pink beach buat snorkling dan leha-leha di sana.

Air lautnya sejuk, buat temen-temen yang kurang minat snorkling karena malas basah-basahan, bisa duduk-duduk di pinggir pantai, sambil jajan. Ada banyak warung jualan kelapa dan cemilan untuk nemenin kamu melamun kok.Tapi kusaranin nyebur dahhhhh, pake life vest aja kalau nggak bisa berenang. Rugiiii loh kalau kamu ga nyebur!!

    3. Pulau Komodo. Gaes ada berita bagus nih!!! Katanya kan kemarin heboh tarif tiket Pulau Komodo mau jadi 3jutaan per orang mulai per January 2023. Tapi ternyata batal dong! Katanya si Mr. Uno menteri pariwisata kita sudah resmi dibatalkan. Iya sih naiknya keterlaluan jg lagian, mungkin boleh lah tambahin eco fee seorang 100-200rb masih oke lah, kaya di El Nido, ada eco fee kan dia. Sampai Pulau komodo, ada rangernya yang temenin kita keliling pulau, setiap rombongan akan ditemenin 2 ranger. Untuk jagain kita agar selalu aman dari komodo, karena komodo ini binatang liar dan buas serta berbahaya juga. Ketemu sih 1 komodo, lagi mandangin laut sambil melamun ngantuk tidur-tidur ayam. Tapi kurang beruntung karena ga bisa melihat komodonya jalan-jalan atau aktif.     4. Terakhir manta point. Dari Pulau komodo menuju manta point sekitar 30menit. Jadi manta point itu adalah laut lepas dimana ada ikan pari manta liar suka berenang di sana. Sampe sana, udah ada 2 kapal lainnya kayanya, dan wow ada 3 ikan pari manta dongggg yang ukuran jumbooooo gilaaaaa. Ada 5 meter kali ukurannya. Ada 3 lagi, lagi berenang muter-muter bebas dia. Gila sih keren bangettttttt, saya berenang deket banget sampai kayanya bisa nyentuh, tapi ga brani nyentuh hehehe. Saya berenang di atasnya, Manta nya di bawah kaki saya deketttt banget. Besarrrrrr dan WOW! EMEJING!!! (Padahal udah bawa waterproof camera dong, buat record pas snorkling, tapi lupaaaa record gaesss....maafkeun ya~) Skali lagi saya terpukau akan keindahan Labuan Bajo! Temen-temen tolong jaga kelestarian pulau kita yang indah indah ini ya, dengan cara jangan buang sampah sembarangan dimanapun kita berada.

Setelah puas berenang sama manta-manta yang memukau, saatnya balik ke dermaga. Kurang lebih mau 2 jam perjalanan lagi. Nggak dapat sunset kali ini, karena cuaca mendung gerimis dan ombak mulai tinggi. Sekitar jam 6 sore kurang, sampailah di dermaga.


Sebelum saya ke Labuan Bajo, saya sudah lihat lautnya Bali, Thailand, Vietnam, Taiwan, Australia, sampe ke Philippines El Nido, dan El Nido itu the best, TAPIIIII setelah saya ke Labuan Bajo, gilaaaaaa sih Labuan Bajo tuh ga kalahhhhhhhh. Ngebayangin gimana bagusnya itu Raja Ampat yaaaa~ karena kan katanya makin ke Timur Indonesia, makin keren.

2 hari di Bajo, sudah bikin saya jatuh cinta. Saya pasti balik lagi kalau dapat tiket promo. Indah banget, orangnya juga baik-baik, ramah-ramah dan sopan semuaaaaaa. Dan disini ga ada pungutan pungutan biaya lagi, Guide nya ga ada bicara soal tip lagi atau soal duit duitan. Pokoknya di sini bener-bener hospitality banget mereka tuh warga lokalnya. Dan disini saya lebih relax aja kalau liburan kemari... Kalau ke pulau dewata, saking banyaknya hiburan, jadi sibuk sendiri mau gini dan mau gitu, mau aktivitas ini dan itu, rameee pokoknya heheheh.... Setelah sampai di pelabuhan, saya minta Danke Lodge untuk jemput, dan langsung kembali menuju penginapan, bersih-bersih dan istirahat sebentar. Setelah itu saya pergi cari makan. Ada 1 rumah makan sei dan mie babi ujung pandang didekat penginapan, sayangnya sudah malam sekitar jam 7 malam sudah pada habis menunya. Jadi saya diantar sama Nana Yoan ke rumah makan sei lainnya yang terdekat. Rumah makan warung Belek. Warung BELEK 0813-3860-6684 https://maps.app.goo.gl/98MpVPefTTpeQbhd7

Sei+Nasi 50K, Warung Belek
Di sini menunya sederhana aja, sei babi, sate babi, sop babi. Eh rasanya maknyooozzz dong. Sudah pasti saya pesen Sei babi + nasi. Sudah termasuk sayur bunga pepaya dan kuah kacang merah. Laper iya, enak juga iyaaaaa. Wangi asap, dagingnya juicy, sambelnya juga enak kaya wangi-wangi jeruk limo. Aduhhh enak sih... (Mohon pengertiannya ya untuk teman-teman yang tidak mengkonsumsi daging babi). Oh ya temen-temen, sebetulnya sei itu asalnya dari Kupang lho, bukan dari Bajo. Bajo itu tempat wisata, jadi ga ada makanan asli yang khas nya.

Memang untuk makanan di Labuan Bajo, ga murah-murah amat. Saya spend uang untuk 1 kali makan rata-rata kurang lebih 50rb per orang. Kalau di jakarta kan kita 25-30rb udh dpat nasi sama daging dan sayur yah. Kebetulan saya nggak coba makanan padang / warteg jawa sih. Jd mungkin untuk makanan nasi padang atau nasi pecel gitu bisa lebih murah.



📅 Saturday 17 Dec 2022, Plataran Resort Day!! Hari ke 3, santai day~ relax day. Jadi bisa bangun siang, breakfast dulu baru checkout dari Danke Lodge. Ngomong-ngomong soal breakfast, ini penginapan 250rb tp dpt sarapan roti/nasi/mie termasuk kopi dan teh, sama buah lagi. Top Markotop~ Hari ini jadwalnya check-in di Plataran Komodo, trus menghabiskan waktu menikmati fasilitas resortnya. Jadi sekitar jam 12 kurang checkout, sewa motor sama penginapan Danke Lodge selama 2 hari, 1 hari harganya 75rb. Setelah itu menuju ke Plataran dehhh.

Seperti biasa, untuk check-in itu cuman bisa diatas jam 2 siang. Sedangkan kita sampai kan masih kepagian, jadi titip koper-koper, lap muka pake handuk dingin yang sudah disiapin buat tamu pas check-in (seger bangetttt), isi data-data, ngemilin biskuit dan welcome drink asam jawa yang rasanya asam manis seger dan dingin, baru deh pergi ke arah bukit Sylvia hunting panorama dan foto, karena hari pertama itu kan ternyata namanya bukit Amelia. Posisi bukit Sylvia itu agak lebih jauh lagi daripada Bukit Amelia, dan di sini sepiii ga ada orang sama sekali selain saya dan suami. Whahahaha jadi serasa pemilik bukit Sylvia.
The Real Bukit Sylvia, Labuan Bajo
Puas banget foto-foto, eh ga lama cuaca mendung donggg, ga lama eh ujan ga berhenti-berhenti. Akhirnya kita nungguin checkin di area restaurantnya Plataran deh. Sambil nunggu sambil lihat-lihat hasil foto 2 hari belakangan ini, ada wi-fi, eh tiba-tiba disuguhin cold water dong sama keripik pisang. Pelayanannya oke banget deh, memang Plataran terkenal juga selain dengan kemewahannya, juga dengan servicenya.
Ketika berteduh karena hujan~ 

Jadi sedikit cerita, untuk di Plataran komodo resort ini, saya bookingnya yang beach front villa, seharga 2.918.658 rupiah, sudah termasuk breakfast 2 orang. Harga normalnya kayanya sekitar 3.8jt deh, cuman bookingnya pas ada diskon jg dari aplikasi tik*t.com. Saya merasa buat menginap di Plataran itu worth banget gaes, kalau ada budget lebih boleh banget dicoba. Bukan soal mewahnya aja, bintang 5 nya aja, tapiiii soal fasilitas. Dengan harga segitu, selain fasilitas kamar dan kolam renang, serta pantai seperti hotel pada umumnya, kalian bisa menikmati fasilitas snorkling, kayaking, paddling semua gratissssss gaes, oh ada bonus fish feeding. Peralatan juga semua disediakan, tinggal pake baju renang, cussss.... Recommended banget dan worth banget! Cari uang susah-susah boleh lah skali-skali nikmatin jadi sultan.
Dinner Table, Living room with Sofa, King size Bed
Ranjang Kelambu

Rencananya kan sore ini mau join aktivitasnya kan, eh taunya hujannya ga stop-stop dong, awet bener tu ujan. Ya udah lah brenang btr di kolam renang, airnya anget, sebenernya ga anget, cuman karena ujan jadi udaranya dingin, airnya jadi terasa hangat. Berenang-berenang juga di pantai, pantainya tenang ga ada ombak....
Pantai Plataran Komodo, Labuan Bajo

Habis berenang2, kita afternoon tea dulu. Oh ya selain gratis aktivitas, gratis afternoon tea juga!! Jadi worth banget kan!!!
Afternoon tea jam 4 sore sampai jam 5 apa jam 6 sore deh, itu disuguhin makanan-makanan kecil seperti kue kue dan gorengan, sama teh kopi. Kopinya jg boleh by order dong, bukan cuma kopi hitam dan teh gitu. Saya pesen kopi favorite, ice latte pake almond milk. Pas almond milknya habis, aku ganti pake soy milk. Relax banget, lemayan isi perut. Hehehe Sebenernya kita ga kurang makanan jg sih, karena di kamarnya disediakan mini bar dan ada buah-buahan juga, itu sudah termasuk semua, means boleh dinikmati tanpa biaya tambahan. Ada coffee pod juga. Saya jg udh siap popmie sama udh prepare dinnernya kfc dong hahahah... Ya maklum lah, kita kan tau ya kl di hotel makannya agak agak mehong. Dan akhirnya malam ini kita berleha-leha aja dikamar, makan kfc sambil netflix an di sofa yang nyaman (oh ya TV di kamar sudah smart TV berikut Netflix, dan ada soundbarnya). Untuk aktivitas-nya kita reschedule besok pagi.
📅 Sunday, 18 Dec 2022, H-1! Morning gaesss, hari ini bangun jam 8 pagi khusus buat join aktivitasnya. Sebenernya waktu untuk aktivitas-nya itu flexible kok, kita bisa janjian sama butler kita (jadi setiap pengunjung akan disediain butler pribadi yang siap bantu segala kebutuhan kita pada saat kita stay disana). Kita selalu kontek-kontekan sama butler pakai WA.
Menuju Dunia Laut nan Indah
Saya dan suami snorkling di temanin coach nya, ternyata snorklingnya turun dari dermaga Plataran, langsung ke laut yang ga gitu jauh dari bibir pantai, jadi ga usa naik kapal lagi. Dan ternyata keren bangettttttttt, terumbu karang nya banyak dan warna warni, ikannya walaupun ga sebanyak di pink beach kemarin itu, tapi di sini jg ga sedikit. Keren banget Labuan Bajo ituuuuuu. WOOOAAAAHHH ceritanya aja sampe gilaaaa, kalian kalau lihat sendiri kesana bisa ikutan terpukau pasti dah!
Istana Terumbu Karang di Labuan Bajo
Alat snorkling disediakan, ada lifejackets juga, dan coachnya ikut nemenin snorkling di kejauhan sambil mantau dan jagain kita, waktunya jg ga diuber-uber diburu-buruin. Kita puas banget snorkling, sampe akhirnya kita mutusin balik, dan lanjut paddling. Saya diajarin caranya paddling, ga sesusah itu, yang utama itu adalah keseimbangan. Lautnya tenang, cantik, masih pagi juga ga panas banget mataharinya, masih berawan. Happyyyy sekalehhhhhh~~~~
Habis puas main-main, kita breakfast deh. Tipikal resort/hotel bintang full kejora, breakfastnya disini sistemnya order, ada buku menunya. Kita pesen apa aja ya waktu itu? Bapak suami pesen nasi uduk plataran (set ada ayam, kentang balado, telor, bakwan lengkap deh pokoknya), sama omelette. Kalau saya pesen nasi bakar pakai lauk ikan apa gitu, ternyata ikan pindang bukan ikan fresh, kurang enak. Sama pesen scramble egg pakai daun kelor, oh sama avocado toast. Minumnya seperti biasa, es latte pakai soy milk :D ada buah-buahan, pudding, roti/kue, cereal, tapi ga kesentuh, udah keburu kenyang heheheh....kenyangggg fulll pokoknyaaa....
Breakie~

Balik kamar kumkum air hangat pakai busaaaaaa yang buanyakkkkkkk. Leha-leha lagi dikasur nyahahaha.... Dilihat-lihat sedih juga, parkiran mobil di rumah ku kayanya ga segede kamar mandinya deh... hhihih...

Siang hari ini, bisa dibilang hari terakhir, karena besok udah mesti back ke real life. Jadi hari ini kita mau kuliner, ke toko oleh-oleh, naik motor and get lost in Bajo.
Itinerary hari ini, yang pertama mampir ke rumah makan sei yang terkenal yang kemarin ga kebagian itu.

Say Se'i Restaurant
0813-8558-5967
https://maps.app.goo.gl/GDrU8hX3gmUERsmr5
Dan saya dapat pengalaman yang buruk. Tempat parkirnya luas, rumah makannya besar, tapi pelayanan VERY BAD.

Pas mau pesen paket sei, dibilangin sisa sei iga, jadi di sini ada sei daging dan sei iga. Karena udah sampe sini, mau nyobain, ya udah pesen sei iga. Datang tu sei iga yang 90% lemak!!! Ga ada dagingnya. Terus ada tamu yang datang setelah kami, pesen sei awalnya diarahin sei iga juga, tapi mreka mau daging, lah ada donggg??!!! 

Marah-marah lah saya, ketipu sama iga lemak, makannya aja enek. Mahal lagi!!!! Mendingan makan sei di warung BELEK, murah, enakkkkk lagi. 

So temen-temen, jangan makan disini!!!!! VERY VERY NOT RECOMMENDED! THE WORST FROM THE WORST!! Serius saya kaya d bodoh2in, sejelek-jeleknya tuh kalau turis bule kamu boleh bodoh2in, kita orang Indonesia, bisa bahasa Indonesia, di bodoh2in. Huft?!!! 


Kupikir trip kali ini hanya akan menyisakan kenangan hepi, eh dihari terakhir ketemu yang mode beginian. Bikin BT dan kesal juga sih....hmmm Next!

Saya mampir ke Kado Bajo, pusat oleh-oleh dan souvenir yang katanya merupakan kerja sama dengan Krisna Bali, harganya tapi muahal-muahal dong. Keluar toko, uangnya utuh hehehe. Terus mampir lagi ke toko satu lagi namanya Exotic Komodo, disini harganya lebih masuk akal. Beli sedikit tempat koin dengan ciri khas tenunan pulau Flores, dan beberapa potong kaos komodo. 

Setelah belanja-belanja, hati mulai adem, pergi ke waterfront cari es krim. Kebetulan agak panas juga cuaca. Di Labuan Bajo ada toko gelato ice cream yang cukup eye cathing dan lemayan terkenal, Maison Belmont. Udah diincer-incer emang dari kemarin, cuman belom pas aja waktunya. Hari ini kesampean, pilih 3 rasa harganya 45rb saja. Tapi untuk creamy-nya dan kentelnya saya masi rasa agak kurang yah, dibanding es krim es krim branded di Jekardah :P

Abis makan es krim, lanjut lagi muterrrrrr ke arah perbukitan, ini ga pake gps, jalan aja kemana ada jalanan. Dan selama perjalanan, nikmatin pemandangan yang wahhh, sepi tenang dan cuantikkkkkk banget. Ke arah bukit Sylvia, tapi pas ketemu perempatan besar kita belok kanan, ke arah Theodore Hotel. Terus aja jalan ga stop-stop muterin bukit. Seneng banget rasanya~

~Get Lost in Labuan Bajo~
Terakhir kita dinner, nyobain restoran yang wajib dikunjungi karena suasana sunsetnya katanya keceh abis. Yap, tiap lewat kemari saya lihat ini restoran rame terus ga ada sepinya. Taman Laut Handayani, pas datang walaupun lagi rame-ramenya karena menjelang sunset time, waitersnya tetap welcoming kita, langsung cekatan cariin kita meja kosong, walaupun mereka kelihatannya itu udah seharian kerja udah lelah wajahnya, tapi masih sabar dan memancarkan senyuman sayu. 

 

Denger-denger ini restoran keluarin makanannya agak lama, ya emang sih, sedikit lama, tapi saya rasa wajar aja, karena rameeee bangettt, ga sampe terlantar kok, sabar aja pasti datang. Nikmatin aja sambil nunggu sunset, sambil denger live musicnya. Restorannya di atas tebing gitu posisinya, jadi lihat sunset dari kejauhan bagus banget, apalagi pas matahari sudah terbenam, langitnya mulai memerah. 

No Filter, Sunset from Taman Laut Handayani - Labuan Bajo
Dipikir-pikir yah, 3 malam di Labuan Bajo, baru hari ini bener-bener lihat sunsetnya. Hari pertama ada sunset tapi tipis-tipis. Hari kedua di kapal, pas waktunya sunset dia ujan. Hari ketiga di Plataran yang katanya sunsetnya juga keceh, ujan seharian sampe malam sampe pagi subuh. Baru hari ini dapat sunset merah.

Now kita review rasa makanan nya. Aku mesen udang bakar madu, tahu cabe garam, sama cumi goreng telur asin. Hmmm~ makanannya so so aja, kalau buat lidah Jakarta, ini afkir hahahahah.... Pantes orang-orang lebih suka makan seafood di wisata kuliner kampung ujung, karena lebih cocok lidah orang kota kayanya. Harga nya yaaaaa standar untuk dinner seafood 2 orang, 3 macam lauk plus nasi plus minum ga sampe 300rb, dengan suasana yang didapat saya rasa oke. Kata orang tuh, kuliner di kampung ujung, dengan tempat makan tenda-tenda pinggir jalan gitu, harganya juga ya sama dengan restoran ini. Mau yang enak tapi tempatnya di pinggiran, apa mau cari view dengan rasa yang... mmm... so so....?


Oleh-oleh sudah, kulineran sudah, jadi dora petualang juga udah, hari ini baru terasa lelahnyaaaa.... Energi kekuras abis, mungkin karena aktivitas pagi ini ya. Otw pulang, terus mampir beli martabak manis buat bagi-bagi staff penginapan dong, karenaaaa berbagi itu indah gaesss, ya kannn....??




📅 Monday, 19 Dec 2022, End of Journey! Jadi ini hari terakhir kita di Bajo. Hari ini late checkout, dan packing2 aja, karena ga ada yang perlu di visit lagi, terakhir kembali menuju Bandara Udara Komodo. Karena dekat, dari penginapan hanya makan waktu 10 menit, dan pastinya diantar oleh pihak penginapan. Kali ini, penerbangan saya transit di Denpasar, transit kurang lebih 4 jam, karena saya memang ada keperluan sejenak (ketemu family dan makan nasi babi guling donggg... wahhahaha).

Sampai Jumpa Kembali oh Labuan Bajo

Dari atas pesawat baru tahu, ternyata dari kemarin kita muter-muter ke bukit Sylvia, bukti Amelia, sampe get lost in Bajo, itu adalah jalanan di atas gunung itu, semuanya sudah kita lalui, kerennn yahhhh....

Penerbangan dari Labuan Bajo - Denpasar - Jakarta , nggak ada delay sama sekali, lancar. Pas dari Labuan Bajo ke Denpasar, karena hanya 1 jam 15 menit, jadi biarpun pake garuda, hanya di kasi snack roti, aqua dan biskuit. Padahal dulu Jakarta-Palembang juga hanya 1 jam lebih dikit, biarpun dapat snack roti, tapi minumnya masih ada jus-jusan. Dari Denpasar ke Jakarta karena penerbangan 2 jam 10menit, masih dapat nasi, snack, serta kopi dan teh. Sayangnya sekarang di penerbangan full service udah ga ada lagi pilihan minuman lainnya ya selain kopi/teh.

Sampe Jakarta udah malam, sekitar jam 9-10malam kayanya, dan pulangnya pake airport transfer lagi... Selesai dehhhh ceritanyaaaa~

Dan mungkin ini yang temen tunggu-tunggu ya, spill pengeluarannya yokkk~ Pengeluaran untuk 2 orang selama di Labuan Bajo, per Desember 2022, totalnya 10jutaan. Mari disimak temen-temen sekalian ~

3,391,800   2pax Flight CGK-LBJ-DPS-CGK 
   348,000 2x Airport Transfer
   578,603 3N Akomodasi Danke Lodge 
2,918,658 1N Akomodasi Plataran Komodo 
1,500,000 2pax Sailing Komodo, Slow Boat 1day tour 
   150,000 2D Rent motor  
1,346,500 Meals, Bensin, Oleh-Oleh, Tipping, dll....