Monday 26 September 2016

Part 4 of 4, Jalan-jalan ke Osaka Jepang 4 hari dengan uang 3juta!??!

Day 4, Kobe!!
Ga berasa udah part 4 ajee, berarti sudah last day nih. Moga-moga artikel dari part 1 sampai part 3 dapat membantu para readers yang sedang merencanakan perjalanan ke Jepang deh ya. Target utama hari ini adalah nyobain kobe beef alias daging sapi kobe yang terkenal seantero dunia, belanja oleh-oleh sedikit, ga ketinggalan jalan-jalannya lah yang pasti.

Sipp, pagi2 jam 11:30 (ini mah udah siang atuhhh) sudah keluar dari penginapan, kembali ke Stasiun kereta Rokko Station dan menuju ke Sannomiya Station, ga jauh kok hanya memakan waktu 15menit, dan merogoh kocek sebesar 190yen /pax. Taruh koper-koper di locker penitipan yang banyak bertebaran di dalam Sannomiya Station.

Lalu dari sini kita keluar dan langsung mencari halte bus untuk naik Kobe bus city loop, hari ini kita jalan-jalan dengan menggunakan bus city loop (semacam bus wisata untuk turis yang mau muter-muter kobe gitu lohh).
Kobe City Loop, buat yang mau naik bus ini, ga usah bingung beli karcisnya dimana, langsung naik bus dan pada saat mau turun dari bus langsung sebut mau beli yang 1 day pass (unlimited naik turun city loop bus), harganya 660yen /pax. Tapi kalau ga mau beli yang 1 day pass juga boleh, pada saat mau turun bus cukup bayar 260yen /pax.
Kobe City Loop Bus
Penjelasan dikit buat teman-teman, City Loop Bus ini beda dengan bus kota loh, jadi kartu transportasi seperti Kansai Thru Pass, dll ga bisa dipakai untuk naik bus ini. Naik dan turunnya juga harus di halte bus khusus city loop bus. Di dalam bus ada tersedia free wifi!! Bus hijau yang cantik ini beroperasi dari jam 9 pagi sampai sore jam 5:30 atau sampai malam jam 7 khusus untuk sabtu/minggu/hari libur. Hampir seluruh destinasi wisata utama di Kobe dilalui sama jalur bus ini. Untuk melihat schedule dan pemberhentiannya, silahkan langsung cek website-nya yah. http://www.kctp.co.jp/




### 12:00-13:00 Late Breakfast
Pertama-tama dari Sannomiya Station saya naik bus ke arah jalur utara, menuju Shin-Kobe Station, jadi kita cari makan di stasiun kereta. Nyahahah... Makan sederhana aja lah, beli bento di minimarket, eh yang special kita nemuin yakisoba on bread. Sebenernya saya udah sering nemuin di Taiwan, tapi memang makanan ini aslinya dari Jepang kan, jadi wajib nyobain yang aslinya.
154yen
Oh my gosh!!! Enakkkkk, padahal udah dibungkus-bungkusin loh, maksudnya bukan fresh made by order. Tapi enak bener, rotinya ga benyek basah, mienya rasanya strong medok, dan ga ada bau mie kuningnya, so different dari yang saya rasain di Taiwan. Memang Japan's food never disappoint me!




### 13:00-15:00 Kitano Ijinkan-dori Street
Habis makan, kita jalan kaki (sambil nyasar-nyasar dan nanya orang) menuju Kitano Ijinkan area. Ini bersyukur ada orang baik yang mau nganterin kita jalan kaki sampe tujuan!! Padahal dia juga ga tau jalan, tapi d anterin pake google map dia. Nyahahaha.... Kitano Ijinkan ini isinya rumah-rumah atau villa-villa (soalnya gede-gede sih) gaya barat alias western-style, yang sudah ada sejak jaman meiji, yang sekarang dijadikan museum. Lihat saja, baru ketemu starbucks aja udah bikin kita heboh foto-foto. Hahaha!

Hari ini cuaca juga berawan, sama seperti hari-hari sebelumnya, jadi biarpun siang hari gini masih cukup nyaman untuk berjalan kaki beratapkan langit. Untuk menjelajah Kitano Area, siapkan tenaga dan kaki yaaa, karena jalannya walaupun beraspal tetapi bakal naik turun untuk menguji kekuatan betis anda! LoL
130yen
Jepang terkenal dengan vending machine-nya, betull?!! Saya ketemu vending machine yang jual ice cream di pinggir jalan, beli 1 cobain daripada beli ice cream cone yang dijual di toko-toko, antri dan harganya 2x lipat lagi. Memang beda tipe ice cream-nya, ya tapi sama-sama makan ice cream toh, sensasinya juga sama, makan ice cream sambil jalan-jalan di Jepang! Hehehe...
Sampai di bunderan Kitano-Cho Plaza (pokoknya bunderan di Kitano cuma ada 1), setelah sejenak menikmati street concert (cieee elahhh...) saya mampir ke tourist information center, di situ saya ambil Kitano Guide Map. Teman-teman, trust me! Jangan pakai map itu sebagai patokan, menikmati Kitano Area cukup ikuti hati dan kaki kemana melangkah, ga akan nyasar. Karena kalau ikutin map, kalian bakal pusing sendiriiii! Saya orang yang cukup handal dalam membaca map loh, tapi Kitano Guide Map ga tepat sama sekali. The problem is not on me, but the map!
Satu per satu villa-villa peninggalan westerners mulai bermunculan, totalnya ada 9 rumah mewah, cuma kalau teman-teman mau masuk untuk melihat bagian dalamnya beserta barang-barang dan furniture peninggalan-nya harus beli tiket lagi. Harga tiketnya mulai dari 550yen-1050yen, bisa juga beli paket kombinasi 3-5-8rumah. Lengkapnya tengok langsung di webnya deh yaa http://kobe-ijinkan.net/en/

Temen-temen sepakat ga mau masuk, katanya cukup foto-foto dari luar saja, tapi saran buat yang mau ke Jepang, walaupun agak mahal kayanya minimal harus cobain masuk 2-3 rumah deh, kalau nggak masuk sama skali kan rugi udah jauh-jauh ke situ, lain kali belum tentu juga bakal kemari lagi. Kemarin pas pergi sih ga ada rasa menyesal ga cuba masuk, tapi ketika saya nulis cerita ini, sambil liat websitenya ada foto-foto cuplikan kondisi di dalam villa, saya jadi agak menyesal juga ga masuk sama skali. Yahhh.. Kalau kemahalan ya ga usah masukin semuanya, cubain 1-2 rumah boleh lah.
Dekat bunderan Kitano, ada tangga kecil menuju ke kuil di atas bukit. Walaupun udah pegel kaki (padahal masih pagi, pegel gara-gara pake nyasar sih tadi... Nyahahaha), saya paksain naik buat nengok sebentar. Dan beruntung sekali saya naik, ternyata sedang ada upacara pernikahan!! Suasanya hening dan kyusuk sekali, sepertinya sedang pemberkatan nikah.
View of Kobe City from Top.
Main Street of Kitano Ijinkan
Masih di Kitano Ijinkan Area. Rasanya kurang srek kalau belum memamerkan Denmark House-nya, dan beberapa sisi lain dari Kitano. Seakan udah pindah negara bukan di Jepang lagi. Ga terasa 2 jam berlalu, hampir seluruh bagian Kitano area sudah kita sambangi.




### 15:00-16:00 Port of Kobe
Dengan bermodalkan City Loop Bus, petualangan dilanjutkan sampai pemberhentian terakhir, pelabuhan Kobe. Mungkin banyak yang mikir yah, just a port (cuma pelabuhan doang gitu loh), eitss jgn banyanginnya kaya pelabuhan tanjung priok lah yaaaa. Walaupun ga ada rencana naik kapal, tapi di sini banyak bangunan-bangunan cantik yang bisa jadi objek foto.
Mosaic Ferris Wheel 800yen /pax
Cuaca mulai gerimis, tapi ga menyurutkan semangat buat foto-foto. Suasananya tenang banget, mungkin karena kita berada dilokasi belakang port nya kali yah. Kalau teman-teman mau mencuba menikmati kobe dengan naik cruise, disinilah pelabuhannya. Lain kali kalau ada kesempatan saya pingin cuba cruise fantasy, dari namanya aja udah menarik. Hahaha...
Kobe Maritime Museum 600yen /pax
Atau buat yang hobby masuk museum, boleh mampir ke Kobe Maritime Museum. Biasanya kalau ikut tour pasti akan dibawa masuk ke museum. Kalau saya sih lebih suka jalan-jalan, pemandangan alam, sama kuliner pastinya.
Kobe Port Tower 700yen /pax
Anyway, FYI (lagiii...) untuk tiket-tiket museum lah, cruise lah, termasuk villa-villa yang tadi di Kitano area, ada diskon khusus buat pengguna 1 day city loop bus. Diskonnya mungkin ga sampe separuh harga normal, tapi lemayan kan kalau ada diskon, bisa irit banyak juga.
Menurut saya, kobe hampir mirip Osaka, but more relax (ga sesibuk osaka), just a city tapi banyak tempat main-nya. Sayang ga ada unlimited pass yang kaya Osaka Amazing Pass untuk tempat-tempat wisatanya. Dari informasi yang saya dapat, cuma ada voucher diskon, dan pass untuk transportasi saja. http://www.feel-kobe.jp/_en/profile/traffic_service/




### 16:00-17:00 It's Time for Kobe Beef!!
Denger-denger di Kobe ada chinatown juga, so kita mampir deh. Dari pelabuhan ke chinatown alias Nankinmachi Area, kita juga naik kobe city loop bus kok, jadi ga perlu kluar ongkos-ongkos lagi. Sekilas kaya chinatown di Singapore, banyak jualan makanan khas china, macam bakpao lah, sosis pork lah, macem-macem deh.
Tapi karena kita kan dari Taiwan yah, saya sendiri jg udh cukup lama tinggal di Taiwan, jadi rasanya beneran deh nothing special. Ngebosenin, ga menarik sama sekali. Hahaha... Terkecuali kita yang dari Indonesia atau dari jakarta gitu, kan jarang-jarang lihat chinatown, nah boleh deh tuh.
Noodle soup with slices of Kobe Beef 300yen
Karena letak Nankinmachi chinatown itu bersebelahan dengan Motomachi shopping street, jadi kita skalian jalan kaki menuju ke arah motomachi. Seperjalanan udah mulai berseliweran deh yang jual kobe beef. Karena kita itu di Kobe, pusatnya produksi si sapi exclusive (namanya aja kobe beef toh), jadi dimana-mana dengan mudahnya kita temui restaurant yang menjual daging dapi khas kobe ini. Bahkan bento-bento yang dijual di minimarket pun juga ada kobe beef nya.
Sampai akhirnya saya memilih satu restaurant kecil, selain makan santap di dalam resto-nya, dia juga buka stand kecil yang khusus menjual steak daging sapi kobe buat yang cuma mau nyobain kaya saya. Dan staffnya sedang asik memanggang daging sapi kobe yang sudah dipesan pengunjung lain.

Sepotong kecil kobe beef steak 60gram dihargai 1000yen, ada yang 1500yen ada juga yang 2000yen. Cukup mahal untuk ukuran sepotong kecil steak. Yahhh namanya mau nyoba, udah jauh-jauh kemari kan, kapan lagii! Daripada nyesel lohh!

Asal temen-temen tahu yah, kobe beef itu tidak di export kemana pun di seluruh dunia. Jadi kalau nemu penjual daging sapi dan katanya itu adalah kobe beef, itu 100% bukan kobe beef! Kemungkinan besar itu adalah daging wagyu, kobe beef termasuk dalam kategori wagyu, tetapi daging wagyu bukan berarti kobe beef. Wagyu itu daging sapi pilihan yang lembut, tapi wagyu bisa datang dari sapi mana saja. Sedangkan kobe beef hanya datang dari Kobe, sapinya harus virgin juga! Seriusss... Hahaha saya ga bercanda.

Ada yang bilang kalau daging sapi kobe lembut banget dagingnya, karena sapinya di kasih spa treatments, jadi ga stress. Hahahaha... Tapi informan saya (cie lahhh, terpercaya loh) bilang, ga benar itu kalau sampai di spa dan di massage. Cuma memang iya dijaga kebersihannya, dimandiin. Tampaknya kunci dari daging sapi kobe adalah pakan-nya deh. Itu yang sampai sekarang adonannya masih misteri.
Cukup deh nyeloteh soal asal muasal kobe beef. Saatnya nikmatin cara mengolahnya menjadi steak yang menggiurkan. Hehehe... Salah satu alasan saya kenapa mau pilih daging steak kobe walaupun harus merogoh kocek yang ga sedikit, adalah untuk benar-benar menikmati kenikmatan original daging sapi kobe. Kalau temen-temen nyobain yang udah jadi yakiniku lah, atau jadi burger lah, atau dimakan bersama ramen lah, rasanya sudah terkontaminasi dong.
Jadi cara paling umum adalah dipanggang diatas penggorengan datar (tepan gitu lah ya). Ga perlu pakai minyak atau mentega, karena perlahan minyak dari lapisan daging sapi akan keluar dengan sendirinya. Lalu taburkan sedikit garam dan lada di sisi atas dan bawah, biarkan daging steaknya matang secara perlahan.
Kobe Beef Steak 60gr, 1000yen.
Saya minta tingkat kematangannya medium. 10 menit kemudian, pesanan saya sudah jadi. Ditemani segelas beer jepang (beli lagi bir-nya yeee).... Ciaaahhuuyyy...  Liatnya miris banget cuma 6potong tipis-tipis. Hahaha.... Suapan pertama, gilaaaaaa lembut bangetttt, skali masuk mulut kaya melelehhhh (lebayyyyy bangetttt!!). Tapi ciusss, gigitan demi gigitan perlahan-lahan, wangi aromanya nikmat, potongan dagingnya empuk, lemaknya lumer di mulut, ga bikin enekk. Gilaaaaa!!! Norakkk banget guweeeee! Wakakkaka.... Padahal cuma pakai garem sama lada!
Kalau kalian penggemar daging sapi, tapi belum nyobain kobe beef, ga akan kebayang deh dimana enaknya. Just a beef, how come its so delicious? But yes! It is real, it's damn different! F**king crazy kobe beef! Ahahaha... Sampe sekarang saya nulis ini cerita, masih terngiang-ngiang itu kenikmatan kobe beef steak. Lain kali bakal makan yang set menu! Wajibb jibbb jibbb! OMG... Ngiler mode: on!




### 17:00-21:00 Motomachi & Sannomiya Shopping Street
Setiap potongan rasanya ga tega makannya. Hahahah... Udahh udahhh, cukup reviewnya. Jadi kita sekarang waktunya cuci mata di motomachi. Di sini suasanya seperti di pasar baru shopping street, kanan kiri penuh dengan pertokoan, cuma bedanya atapnya walaupun kelihatan terbuka tapi sebenarnya tertutup kaca, dan ber-ac. Jadi ga perlu takut keujanan atau kepanasan. Cari cemilan oleh-oleh deh, kan hari terakhir, kapan lagi bisa belanja kan.

Temen-temen yang lain paling demen dah belanja, yah maklum namanya juga perempuan. Saya beli sedikit cookies dan kue lapis jepang buat oleh-oleh, hmmm namanya baumkuchen. Tetep sih enakan lapis legit nya Indonesia. Hehehe....
Di motomachi saya ketemu restaurant yang menawarkan paket lunch kobe beef, harganya worth bangettt! (Eaaa... Kobe beef lageee... hahaha...) Lain kali temen-temen musti atur waktunya, jadi bisa puas nyobain kobe beef di resto beneran. Dibanding nyobain sepotong kaya saya 1000yen, mending nambah 500yen udah bisa nyobain lunch set kobe beef.

Bayangin aja, lunch set 1500yen kobe beef steak termasuk nasi, salad, dan soup. Kalau dinner harganya hampir 2x lipat 2900yen. Ingetin tuh ya, lunch time jam 11am-3pm. Next time lu pasti gw taklukkan!!

Terus lanjut eye-shopping di Sannomiya shopping street, dari motomachi musti naik city loop bus lagi. Inget, bus terakhir adalah jam 7 malam loh (khusus hari sabtu/minggu/libur). Oh ya, di Jepang banyak toko-toko duty free loh. Jadi kalau beli oleh-oleh skalian di toko duty free, trus nanti di plastikin duty free. Just remember guys, do not open plastiknya sebelum meninggalkan Jepang. Karena nanti kalau di cek pada saat di bandara, dan plastiknya sudah terbuka, kamu harus bayar pajaknya. Karena pada prinsipnya duty free adalah ditujukan buat turis yang akan meninggalkan Jepang, jadi ga perlu bayar pajak. Ini jg berlaku di negara-negara lainnya.
Sekitar jam 8 malam, kita udah laper lah, kita ambil koper dulu di loker (inget kan tadi kita nitipin koper di loker dalam area Sannomiya station), trus skalian muter-muter cari makan. Karena ini semacam stasiun pusat, jadi cukup besar, dan banyak pilihan restaurant. Saya milih makan mie, soalnya belom nyobain mie soba! Mie soba ternyata kuahnya boleh pilih mau hot apa cold. Aku pilih yang hot deh, rasanya aneh kalau makan mie kuah dingin (memang lidah Indo ga bisa di pungkiri... Nyahahaha).
Harga makanan di resto-resto dalam Sannomiya station, rata-rata seharga 600-900yen satu set deh. Yah kurang lebih segitu lah, memang harga makanan di Jepang segituan kan. Temen satunya bukan penggemar mie, jadi dia pesen set nasi. Malam ini kita makan paling santai, karena ga dikejar-kejar waktu.




### 21:00-21:30 Port Liner to Kobe Airport
Pesawat kepulangan saya adalah dari Kansai International Airport (KIX), masih lama sih jam 2 subuh, tapi sekarang saya masih di Kobe. Jadi teman-teman sekalian, saya kasih tahu ya, dari Kobe airport ada kapal ferry dengan durasi 30menit perjalanan menuju ke Kansai Airport, namanya Kobe-Kansai Airport Bayshuttle. Enak tinggal nyebrang, jadi ga usa muterin osaka lagi. Cuba deh baca info lengkapnya di sini http://www.kobe-access.jp/en/index.php
Kobe-Kansai Airport Bayshuttle
Singkatnya rutenya begini nih.
  • From Sannomiya station to Kobe Airport, naik mrt yang namanya port liner, lama perjalanan 17menit.
  • From Kobe Airport to Pier alias pelabuhan buat naik ferry nya, naik free shuttle bus khusus menuju pelabuhan, lama perjalanan 3menit.
  • From Pier to Kansai International Airport, naik ferry jet, lama perjalanan 30menit.
Biayanya sebesar 1850yen /pax, sudah termasuk port liner tiketnya. Saya beli tiketnya di Sannomiya Station tadi pagi, sebelum nitip koper di loker. Bayshuttle ini bisa menjadi pilihan transportasi alternatif buat temen-temen. Pelayarannya paling pagi jam 5:30am, sampai paling malam jam 10:45pm.
Port Liner Sannomiya Station - Kobe Airport
Saya naik port liner yang jam 21:13, lebih baik datang lebih awal daripada ketinggalan kan. Saya ga tau yah kalau siang hari, tapi malam itu yang menggunakan port liner lumayan sepi. Hanya ada tim saya dan beberapa pelancong yang dari Taiwan juga.
Tepat waktu 21:30 kita tiba di Kobe Airport. Wahh makin sepi ajeeeee. Mana dingin banget udaranya, anginnya kenceng dan dingin, udah kaya angin fall. Untuk bayshuttle pelayaran jam 22:45, shuttle bus nya akan datang menjemput jam 22:39. Mepet yah waktunya, tidak perlu kuatir, pastinya mereka sudah perhitungkan dengan baik. Jadi masih ada waktu satu jam istirahat di Kobe airport. Kita cari bangku, mojok di dalem bandara deh, ga mungkin juga nungguin di depan, bisa masuk angin yang ada malah.
Jam 22:39 teng shuttle bus menjemput, tepat sebelum jam 22:45 kita sudah sampai ke pier dan langsung naik kapal. Durasi 30menit sebelum sampai di Kansai International Airport. Selesailah perjalanan-ku di Jepang Osaka. Kali ini rasanya puassss abiessss, hampir semua yang mau dicoba dilihat dimakan semuanya kesampean. Capek memang, tapi seneng bangettt, dan bener deh jatuh cinta sama Jepang. Lain kali mau pergi lagiiiiii, Japan i'm fall in love with you ❤️❤️



---------------------------------------------------
Pengeluaran Day 4, KOBE
*Transportasi 2700yen
*Food 2519yen
*Other (oleh-oleh) 948yen

5 comments:

  1. Ceritanya mantaff banged...racoen nehh...

    ReplyDelete
  2. aaah thanx infonya...sebelumnya gak kepikiran buat mampir ke kobe, tapi gara-gara baca ini jd mastiin nambah itinerary buat maen ke kitano cho dan makan kobe beef! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe..sama-sama, terima kasih kembali karena sudah mampir... Semoga liburannya menyenangkan yahh...

      Delete
  3. Best blog about Japan so far! Tapi kurang Tokyo, rencana tahun ini mau ke Jpn juga mampir Tokyo. Kalo bisa share juga dong itinerary di Tokyonya.. Thank you :D

    ReplyDelete
  4. Olive... jujur boleh ga? hehehe saya blm main sampe ke Tokyo... kl ada kesana pasti nanti di share critanya ya... makasih udah mampir lo.. jgn lupa di bookmark sebelum ke Jepang... biar ga bingung nyari2 lg nanti.

    ReplyDelete