Tuesday 20 September 2016

Part 3 of 4, Jalan-jalan ke Osaka Jepang 4 hari dengan uang 3juta!??!

Day 3, KYOTO
*Kiyomizu-dera Temple
*Kinkaku-ji Golden Pavilion
*Arashiyama Bamboo Forest

This is the third day, tired? Yes! Happy? Absolutely Yes! Satisfied? Of course we are! Jadi setelah tidur di kamar penginapan yang nyaman (dengan sekaleng bir jepang sebelum tidur) dan semalam sempat berendam air hangat di bak mini ala Jepang melepaskan lelah, hari ini bakal menjadi hari yang panjang, habiskan waktu di kyoto dan nantinya bermalam di kobe.

Kyoto, terkenal dengan nishiki marketnya di pagi hari, jadwal pertama kita adalah nishiki market, tapi hati rasanya masih terngiang-ngiang sama Kiyomizu-dera temple yang semalem ga kebagian jatah buat di visit. Jadi kuputuskan dengan sepeda pinjeman gratis dari penginapan, saya ngebut naik sepeda mampir ke Kiyomizu-dera Temple.



### 08:00-10:00 Kiyomizu-dera Temple
Bersepeda di negeri Jepang, ditemani hembusan angin yang sejuk menyegarkan, everything is so completed for me. Naik kereta? Sudah. Bus? Sudah. MRT? Sudah. Sepeda? Just today~ hehehe...

Sampai akhirnya di lapangan parkir. So teman-teman yang mau bersepeda di Jepang, musti diingat kalau di Jepang parkir sepeda ga boleh sembarangan parkir, kalau sembarangan bisa diangkut sepedanya dan kena tilanggg 2300yen buat nebus. Nahhh, jadi kita markir deh, terus musti bayar 200yen buat biaya parkir, tapi kita dapat tiket buat gratis parkir di parkiran sepeda yang terdaftar selama seharian.
Jadi saran saya buat teman-teman yang baru mau mengunjungi kyoto, sewalah sepeda selama sehari penuh (banyak penyewaan sepeda kok, cari yang dekat penginapan atau tanya dengan staff penginapan), terusss pelan-pelan explore kyoto area naik sepeda sehariannn penuh, bawa peta dan gunakan bicycle 1-day parking pass. It will be extremely fun!
Ketika mulai memasuki jalan setapak menuju ke temple, wow!! Jalanan menanjak yang semalam tampak sepi seperti ghost town (tengok fotonya di part 2 yah), pagi hari ini rameeee banget penuh dengan pengunjung, kanan kiri juga penuh dengan toko-toko yang berusaha menarik pelanggan dengan menawarkan free tester (coba gratis). Sikat dehhh ga malu-malu lagi, cobain kuenya, moachinya, acar khas jepang (i don't really like it), semuaaa satu persatu dicobain, mumpung belom makan pagi, sampe kenyang deh... Hahahahaha...
Kembali disuguhi bangunan-bangunan temple yang merah cantik, kali ini disertai beberapa lonceng untuk memanjatkan doa.
West gate of Kiyomizu-dera Temple
Kiyomizu-dera adalah sebuah temple yang lokasinya tinggi diatas bukit, namanya memiliki arti kuil air suci (pure water temple), pemandangan kyoto city yang indah dapat terlihat dari kuil ini, pada saat musim sakura tempat ini sangat diminati karena keindahan pemandangan yang ditawarkan. Pada hari-hari dan musim-musim tertentu, kuil ini dibuka pada malam hari diperuntukan untuk pengunjung yang ingin menikmati keindahan malam Kiyomizu-dera temple. Untuk dapat masuk ke kuil utamanya, pengunjung wajib beli tiket masuk seharga 400yen /pax. http://www.kiyomizudera.or.jp/en/
Karena hari ini jadwalnya bukan kemari, tapi karena penasaran jadi kita bela-belain, saya dan partners memutuskan untuk tidak beli tiket masuk, jadi cukup melihat dari luar saja deh, toh semalam sempat melihat dari kejauhan, pucuk kuil yang menyala terang keemasan dengan elegan. Cukup menengok Kyoto city dari ketinggian dan nyobain makanan-makanan oleh-oleh dari Kyoto, jepang. Sayang tidak sempt foto makanan-makanan yang kita coba, yah maklum dikejar waktu sih, yang penting masuk mulut, kenyang, hepi. Hahaha....


Saatnya kembali, balikin sepeda, dan ambil koper-koper yang sempat dititipkan di penginapan. Ga lupa ninggalin jejak di penginapan sebelum akhirnya berpisah. Cuba cari yang mana post-it dari saya?
Di pinggir jalan, ada toko kecil yang menjual sushi, biasa orang Indo kan, belum ketemu nasi namanya belom makan, jadi beli sedikit sushi buat nalangin deh. Beli yang isinya 4 potong seharga 300yen. Ga sampe 5 menit ludes masuk perut. Hihihi...
Selanjutnya kita mau ke Kinkaku-ji Golden Pavilion,  dan nantinya terakhir ke Arashiyama bamboo forest. Semuanya itu bisa dijangkau dengan bus kyoto city, daripada pusing siapin uang kecil untuk naik bus(tau sendiri kalau bus di luar negri sistemnya ga pake kembalian), jadi kita mampir ke 7-11 terdekat untuk beli Kyoto Bus One-day Pass seharga 500yen. Dan setelah beli, barulah paham kalau ke Kiyomizudera Temple juga bisa naik bus (asal tau nomor bus dan rutenya).

Nah teman-teman yang mau explore Kyoto, bebas deh mau milih naik sepeda (capek dikit tapi punya pengalaman tersendiri) atau naik bus, dan biar irit silahkan beli Kyoto bus pass. Karena kalau ga pakai pass, skali naik bus itu jauh-dekat harganya 230yen.




### 10:30-12:30 Kinkaku-Ji Golden Pavilion
400yen
Modal info dari google map, bus stop terdekat untuk menuju ke kinkaku-ji adalah di jalan kawaramachi dori, dari penginapan jalan kaki sekitar 10-15menit lah, lalu naik bus nomor 205, dengan jarak perjalanan adalah sekitar 1 jam.
Sampai di lokasi, kita pikir mau ngintip aja dari luar daripada bayar tiket 400yen kan, ngirit dikit lah, eh taunya ditembokin, jadi dari luar ga bakal keliatan... Hahahaha... Ga bisa dicurangin yah. Jadi ya kita beli deh tiketnya, udah jauh-jauh sampe ke sini, masa iya ga masuk.
Menurut petanya, pintu masuk dan pintu keluar-nya beda loh, jalurnya jadi satu arah gitu, semuanya pakai tulisan kanji, untung bisa baca tulisan mandarin, tulisannya sama hanya saja pengucapannya yang berbeda. Buat yang ga bisa baca, anggap saja itu lukisan, tinggal cocokkan lukisannya.

Oh ya, FYI di kinkaku-ji golden pavilion sini tidak ada tempat penitipan koper. Jd saya sama temen-temen nenteng koper deh. Masuk yu masukkk.... Suasananya ramai bangetttt, begitu masuk langsung disajikan pemandangan golden pavilion di tengah-tengah danau.
Well ditempat sisi kita berdiri cukup ramai dan crowded abissss, tapi begitu kita memanjakan mata kita dengan pavilion keemasan di tengah danau, sejenak rasanya perasaan kita ikut terserap ke sana, tenang dan damai. Tampilan pavilion yang keemasan juga terpantul di air danau yang tenang. Ditambah warna hijau dari pepohonan yang berpadu menjadi suatu frame yang cantik.
Cuaca mendung dan hujan rintik-rintik menyadarkan kita bahwa kita masih ditengah keramaian yang mengharuskan kita melangkah lagi menikmati sisi lain dari golden pavilion ini. Jalur setapak menanjak dan membawa kita ke atas bukit yang menampilkan pemandangan golden pavilion dari ketinggian, membayangkan bagaikan ada istana tersembunyi yang didalamnya penuh dengan dayang-dayang cantik.
Berjalan dan ikuti saja jalur-nya sampai bertemu kuil yang dipenuhi orang-orang mengantri untuk berdoa memohon sesuatu, dan sekuat tenaga mencoba membunyikan loncengnya agar berbunyi nyaring dan genap sudah doanya, tinggal menunggu dikabulkan.





### 12:30-14:30 Lunch~~ 'n Nyemilz~~
Tidak sampai 1 jam, seluruh area Kinkaku-ji golden pavilion sudah selesai ditengok, ketika keluar menuju halte bus untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, kita nemuin puff isi ice cream vanilla dengan potongan strawberry. Tertarik kannn, mana gerah juga sebentar gerimis sebentar panas (yahh bersyukur gak hujan besar), beli 1 buat nyobain aja. Hehehe...
Rasanya manisss dan potongan strawberry-nya juga banyak, 300yen, nggak kalah sama strawberry ice creamnya haagen dazs. Ramai juga loh yang beliii~~~
Dalam perjalanan mampir buat jajan di toko moachi tradisional, segala macam nasi ketan, moachi, dango yang old school ada di sini. Liat dango, jadi inget pengalaman hari pertama yang beli kue dango 1 kotak ga abis-abis, makan sampe enek-enek. Nyahahah.... Tapi dipikir-pikir ngangenin juga rasanya, jadi beli lagi deh satu tusuk, ga lupa beli ketan bakarnya dibungkus selembar rumput laut, dan moachi yang diatasnya pakai toping kacan merah manis. Hand made loh guys!

Untuk sampai ke Arashiyama Bamboo Forest, kita harus naik bus no 204 ke arah pusat kota dan turun di 西/京円町station. Kemudian ganti bus no 93 menuju ke arah arashiyama sampai tujuan. Tapi sebelumnya, perut juga perlu diisi nih. Sampai di pusat kota, kita cari makan yang paling cepat deh.

Pilihan-nya jatuh di restaurant bernama sukiya. Semacam fastfood franchise resto yang menjual berbagai jenis donburi. Anyway friends, sekarang di Jakarta juga udah ada tuh Sukiya, dengan saingannya si yoshinoya. Nah tau kannn?
Beef Donburi by Sukiya, 580yen
Saya pesan set donburi dengan irisan daging sapi dan sayur-sayuran. Rasanya seperti makan bibimbap, semua diaduk jadi satu dalam mangkok, bedanya ini di mangkuk biasa, sedangkan bibimbap itu disajikan di dalam mangkuk panas. 580yen.
300yen
Dan yang lain pesan nasi dengan irisan daging pork, ditambah kuning telur diatasnya. Katanya ini adalah menu kesukaan para wanita jepang, mungkin sehat kali yahhh. Rasanya agak lebih becek dibanding saya punya. 300yen.
Denger-denger tahu di jepang itu lembut banget dan fresh, jadi skalian pesan seporsi tahu putih dengan semangkuk kuah miso. So psti rasanya lembut sih memang, ga kaya di Indo punya, tapi ga beda jauh juga sama tahu Taiwan. Yang penting udah cobain tohhh.

Minuman disediakan air es gratis, ga kaya di Indo, kalau ke resto ga pesen minum rasanya aneh kan. Oh iya, di Jepang kan semua air dari keran boleh langsung diminum. Dan setelah 3 hari ini keluar masuk ke beberapa resto yang ada di Jepang, well dapat disimpulkan ternyata orang jepang sukanya air es yah. Ga sehat juga dong yahh...





### 14:30-17:30 Arashiyama Bamboo Forest
Perut udah kenyang, hati pun tenang. Nyahahaha.... Perjalanan dilanjutkan dengan bus nomor 93, dan turun di Arashiyama. Wah hari udah mulai sore, jadi agak-agak sepi. Jadi di Arashiyama area ini, bukan hanya forest, ada beberapa kuil juga yang dapat dikunjungi, jalan utama yang sisi kanan dan kiri-nya terdapat toko-toko, restaurant, serta pusat penyewaan baju kimono dan yukata khas Jepang. Tapi yang menjadi daya tarik utamanya ya memang hutan bambunya.
Disarankan teman-teman yang mau mengunjungi arashiyama forest ini, sebaiknya kunjungi lebih pagi, jangan seperti saya yang sudah agak kesorean. Jadi teman-teman bisa sewa baju kimono atau yukata, berjalan-jalan santai sambil menikmati pemandangan alam Jepang, naik becak Jepang yang seperti jaman doloe, jadi becaknya masih ditarik dengan tenaga manusia, dan di sini yang nariknya cowo muda-muda yang ganteng dan perkasaaaaa boookkk! Hihihi...
Salah satu kesunyian yang dipancarkan dari kuburan di Jepang. Kadang saya berfikir, hidup di dunia hanya sekali, jadi selagi ada kesempatan, lakukan yang terbaik dan jalani dengan maksimal, buatlah memori sebanyak-banyaknya.
Gerbang kuil di Jepang yang identik dengan warna merah, rasanya ini merupakan foto terbaikku selama di Jepang. Entah kenapa, setiap kali melihat foto ini, rasanya terpesona abizzzz.
Yang paling dibutuhkan pada saat kita jalan-jalan adalah waktu. Rasanya waktu itu tidak pernah cukup, karena begitu banyak tempat-tempat yang memanjakan mata.
Hari sudah mulai gelap, kita disuguhkan bamboo light forest yang memancarkan cahaya kuning yang romantis. Kyaaaa.... Cantiknyaaa.... Walaupun kaki sudah rasanya kaya mau cofoottt, tapi begitu nemuin tempat ini, langsung semangat 45 lagi buat narsis. Nyahahaha...
Tepat dipinggir jalur kereta, dimana kereta itu merupakan salah satu moda transportasi publik yang utama di Jepang. Bamboo light forest jadi tempat pemberhentian terakhir di Arashiyama, malam ini juga menjadi malam terakhir kita di Kyoto, karena kita akan pindah kota ke Kobe dan bermalam disana.




### 17:30-19:30 Menuju Kobe!!
Yap, memang tidak salah! Perjalanan dari kyoto ke Kobe membutuhkan waktu total kurang lebih 2 jam, termasuk berjalan kaki dan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi kereta.
Untuk itu kita harus berjalan kaki dulu ke Arashiyama Station untuk naik kereta jalur Hankyu Line. Jalan kaki memakan waktu kurang lebih 20menit, bulan May yang seharusnya sudah musim panas tapi masih berangin sejuk dan mendekati angin musim dingin.

Selama perjalanan, tidak ada penunjuk jalan yang jelas dan tidak ada orang yang dapat ditanya karena sudah malam, jadi pastikan siapkan peta sebelum bepergian. Kalau saya, pakai google map yang sudah saya screenshot, itu salah satu tips buat para backpackers.
Sampai di stasiun, suasana sudah lumayan sepi tapi masih ada beberapa pelancong yang juga yang seperti kita.
Beli tiket dulu, sama seperti membeli tiket mrt, ada bahasa inggris juga, jadi tidak perlu kuatir salah beli tiket. Tujuan kita adalah Rokko Station, tiket seharga 530yen /pax.



### 19:30~ Sleep at Kobe Tonight.
Setelah transit-transit dan pindah jalur kereta (cuma transit 2 kali sih), tepat seperti yang di prediksi, sekitar jam stengah 8 malam kita sampai di Rokko Station,Kobe. Di Rokko station itu ternyata jadi satu dengan pusat perbelanjaan kecil, ada toko-toko, ada supermarket juga yang namanya Oasis.
半價 (half price) written on yellow sticker
Di Jepang, baik toko roti dan supermarket, sudah gak heran kalau semuanya akan melakukan sale kalau sudah malam mendekati waktunya tutup toko. Sale-nya juga nggak tanggung-tanggung, sampai 50%, bahkan bisa sampai 70%!! Seperti barang-barang makanan jadi di supermarket juga di sale, gorengan, bento, donburi, sate, dll.
Look at that fresh pinky octopus sells at Japan's Supermarket
Tadinya kita mau cari makan lagi di Izakaya (sebutan untuk bar and restaurant di Jepang), tapi karena udah lelah juga jalan seharian sambil nentengin dan narik-narik koper, jadi kita boyong deh makanan-makanan diskonan di supermarket, bawa pulang ke penginapan, santap di kamar! Lokasi penginapan kita hanya 10menit walking distance dari Rokko Station.

Malam ini saya nggak foto penginapannya, kita booking menggunakan airbnb, kita tinggal di apartemen 2 kamar yang pemiliknya juga kebetulan lagi ga ada dirumah, mereka sambilan menyewakan kamar kosong, barang-barang pribadinya jg berserakan di rumah. Hahaha... Agak berantakan, dan agak kotor jujur aja, tapi ya sudahlah toh hanya numpang tidur semalam doang. Masalahnya saya ga ketemu penginapan lainnya di daerah Kobe, jadinya kebanyakan pelancong akan bermalam di Osaka.


-----------------------------------------------------
Pengeluaran Day 3, KYOTO
*Transportasi 1230yen
*Tiket masuk wisata 400yen
*Food 1208yen
*Hotel 2872yen (8614yen / 3pax)

1 comment: