Monday 17 December 2018

Cara apply visa WHV second year Off-Shore

Allright guys, sebagai pengantar, ada yang tau maksud dari visa WHV tahun kedua? Yukk aku jelasin. Okay jadi kita pemegang passpor Indonesia bisa ke Australia untuk bekerja dan berlibur secara legal dengan menggunakan work holiday visa alias WHV (subclass 462, ini kode visa whv untuk passpor Indonesia). Visa yang diberikan oleh pemerintah Australia ini memiliki batasan waktu maksimal 1 tahun.

Nah kalau waktu 1 tahun kita sudah selesai, kita otomatis harus pulang dong, karena visa-nya sudah abis. Kecuali, kita ada memenuhi syarat dan bisa minta perpanjang 1 tahun lagi, dan visa tersebut kita sebutnya second year work holiday visa alias visa tahun kedua WHV.

Syaratnya apaaaaa sihhh? Di sini saya mau jelasin cara apply-nya aja, jadi buat syarat-syarat nya silahkan dicek langsung ke website immigration and home affairs nya Australia ya. 
Karena, syarat-syarat dan peraturan visa bisa berubah seketika. Singkatnya, sampai Oktober 2018 kemarin, syarat bagi pemegang visa whv subclass 462 untuk mendapatkan visa whv tahun kedua adalah harus bekerja minimal 88 hari di daerah Northern Territory pada masa visa tahun pertama.

Data dan dokumen yang dibutuhkan: passpor, foto, bank statement, dan paling penting payslip. 


Perbedaan apply visa on-shore dan apply visa off-shore
Buat temen-temen whv pastinya udah ga asing nih, buat yang masih bingung maksudnya yukk aku jelasin dikit.
  • On-shore, artinya mengajukan permohonan visa pada saat posisi kita masih berada di Australia. Begitu visa tahun kedua granted alias diberikan, visa tahun pertama kita yang masih sisa juga tidak akan hangus, dan otomatis akan memperpanjang visa tahun kedua. 
  • Off-shore, artinya mengajukan permohonan visa pada saat posisi kita tidak berada di Australia. Kita dapat mengajukan aplikasi permohonan visa tahun kedua secara off-shore hanya jika visa tahun pertama kita sudah habis. Begitu visa tahun kedua granted alias diberikan, masa berlaku 1 tahun kita akan dihitung mulai dari hari pertama kita menjejakkan kaki lagi di Australia dengan menggunakan visa tahun kedua.

Ada yang bilang kalau apply off-shore lama granted-nya, ada yang sampai 3 bulan, jadi pada ketakutan ga dapat visanya, akhirnya pada apply on-shore deh. Kenyataannya? Sama ajaaaaa kok, apply off-shore ataupun on-shore sama-sama cepat kok. Kalau menurut saya, kenapa teman-teman yang off-shore bisa lama banget granted-nya, mungkin karena dokumen-dokumen teman-teman kurang lengkap dan ribet.


Cara apply off-shore nih.
  1. Buat account dulu di ImmiAccount https://online.immi.gov.au/lusc/login
  2. Lalu login dan pilih new application
  3.  Lalu pilih Work & Holiday, dan lanjutkan sampai halaman 2, total ada 16 halaman.
  4. Nah, di Halaman 2 ini, kalau saya kan off-shore jadi saya isinya di Indonesia. Kalau on-shore isinya di Australia yah guys.
  5. Lanjutin deh isi-isi data seperti nama, nomor passpor, tanggal lahir, dll. Mengenai Health Examination di bagian bawah halaman 3, kalau kmu dalam kurun waktu 12 bulan terakhir sudah pernah melakukan medical check-up untuk visa Australia, kamu ga usa medical lagi, cukup masukkan hap id kmu yang lama. Tapi kalau sudah lewat dari 12 bulan, ya harus medical check-up ulang, macam kita apply visa whv tahun pertama saja.
  6. Yang terpenting adalah masukkan data-data payslip alias slip gaji kamu. Kalau saya sih asli cuman pakai payslip dan kontrak kerja aja. Temen-temen kadang ada yang pake form-form lain, cuman menurut saya asal payslipnya jelas dan cukup, ga usa repot-repot pakai form-form employer dll. 
  7. Ikutin petunjuknya sampai terakhir lalu submit. Setelah di submit agar diproses, langsung harus bayar, bisa pakai kartu kredit. Biayanya 450$ AUD. 
  8. Setelah pembayaran diterima, kita akan terima email receipt dan tanda terima kalau pengajuan aplikasi visa kita sudah diterima dan akan diproses, biasa 1x24jam hari kerja. 
  9. Kalau sudah dapat emailnya, langsung deh kita bisa arrange health examination biar dapat HAP ID. Caranya ya login lagi di web ImmiAccount, lalu di menu my application, nanti ada pilihan "arrange health examination", ikutin petunjuknya lalu print deh. Kalau teman-teman ga perlu medical lagi karena medical yang lama masih berlaku (belum lewat dari 12 bulan), ya ga perlu ngapa-ngapain lagi deh, cukup nunggu visa granted aja.
  10. Sudah dapat HAP ID, print, tinggal telpon ke rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah Australia untuk buat appointment medical check-up. Masih sama kaya dulu, saya ke RS Premier Jatinegara, biayanya masih sama juga per December 2018 biayanya 895000 IDR.
  11. Habis kelar medical, tinggal nunggu aja visa granted.

Timeframe nya cukup cepet kok guys. Berikut time-frame saya apply off-shore yah.
- 20Nov2018  apply and submit online visa whv 2nd year, biaya 450$ AUD
- 10Dec2018  saya di-email oleh pihak imigrasi Australia karena saya belum medical, dan saya harus bales emailnya dalam waktu 28hari setelah email diterima. Saya langsung email hari itu juga menjelaskan saya belum medical karena medical harus dilakukan dalam keadaan tidak sedang menstruasi. Kalau habis menstruasi harus tunggu 7 hari setelah menstruasi-nya selesai bersih. Dan saya sudah buat appointment dengan rumah sakit untuk melakukan medical tanggal 13 december.
- 13Dec2018 saya melakukan medical di RS Premier Jatinegara, biaya 895000 IDR
- 14Dec2018 saya dapat email kalau visa sudah di granted.

Satu lagi nih, saya kasih time-frame temen kuh apply off-shore juga.
- 21Nov2018 apply and submit online visa whv 2nd year, biaya 450$ AUD
- 4Dec2018 medical di RS Premier Jatinegara, biaya 895000IDR
- 10Dec2018 visa granted



Tips and Trick biar cepat di granted!!!
1. Kalau bisa payslipnya jgn pindah-pindah kerja terus, kalau pindah juga jangan kebanyakan. Logika aja deh, kalau kita sebagai staff imigrasi, terus mau proses permintaan visa si Budi, nah si Budi kasih payslipnya banyak banget kerjaannya soalnya pindah-pindah terus. Kita yang sebagai staff imigrasi pasti musti itungin satu-satu payslipnya kan, itungin bener ga itu si Budi kerja ada sampai 88 hari, bener ga itu perusahaan tempat si Budi kerja beneran ada alias bukan fiktif, dll deh. Kita pasti butuh waktu lebih kan buat proses-nya, ya otomatis lebih lama lah itu visa-nya di granted. Ya tohhh???

2. Beri nama file-file yang akan di-upload dengan jelas dan berurutan, khususnya payslip. Intinya untuk mempermudah petugas imigrasi dalam memproses visa kita. Kalau saya sih kasih nama payslip pakai format tanggal, jadi berurutan dari yang awal sampai akhir. Contoh:
Payslip1_16042018-29042018_Hilton
Payslip2_30042018-13052018_Hilton
Payslip3_14052018-27052018_Hilton
Payslip4_21052018-03062018_UncleSam, dan seterusnya.

3. Kalau kamu kerja lebih dari 88 hari, dan kamu dapat payslipnya lebih dari yang diharuskan, ya upload aja, menurut saya lebih malah lebih baik.




Yah, kira-kira itu deh yang perlu diperhatikan, selebihnya ya berharaplah sama Tuhan. hehehe... toh kita sudah melakukan bagian kita dengan baik. Semoga bisa membantu memberi pencerahan deh buat temen-temen yang masih bingung mengenai proses pengajuan whv second year visa yaaa...

Tuesday 20 November 2018

Review Philippines Airlines - The Heart of Filipino

Philippines Airline 7-13 November 2018 dengan rute Jakarta-Manila-Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 4jam5menit, mumpung lagi promo dapat harga 2,4juta per orang. Philippines Airline adalah jasa penerbangan full service dan bisa dikatakan merupakan maskapai penerbangan nasional di negaranya yakni negara Filipina. Yahh, layaknya Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan nasional milik negara Indonesia toh.
Oh ya, untuk penerbangan internasional disediakan bagasi cuma-cuma sampai 30kg. Selanjutnya merupakan hasil penilaian prbadi... Simak yuuukk...

Good interior, memberi kesan simple tapi nyaman. Hiburan dalam pesawat ada LCD layar sentuh, dan ada USB port untuk nge-cas hp smartphone kita. Touchscreen alias layar sentuh-nya juga bagus, ga lemot respons-nya. Untuk bantal sudah disediakan di bangku masing-masing (karena penerbangan jarak sedang), cuman sayangnya untuk selimut kita musti minta sama pramugari-pramugara nya begitu kita udah duduk di tempat duduk kita, dan minta selimutnya segera sebelum kehabisan.
Untuk keramahan service-nya saya rasa kurang bagus, kurang senyum, terkesan jutek-jutek deh. Kalau untuk seragam sih terkesan agak formal kuno, terkesan ga semodern pesawat-nya. Yaaaa formal-formal gitu lah... Staff-nya 95% orang filipino semua, yang pramugara-nya lemayan ganteng-ganteng juga. hehehe...
Nah setiap naik pesawat yang saya naikin, pasti saya menilai kualitas take-off dan landing nya. Hehehe... Emang sih jelas banget saya tuh bukan pilot, cuman kan kita penumpang boleh juga dong ikut menilai. Sebenernya kualitas take-off dan landing sebuah pesawat itu tergantung pilotnya kan yah, dan ga bisa 100% mencerminkan kualitas seluruh penerbangan dari perusahaan tersebut. Tapi dari situ juga tertanam di mindset saya kalau 90% kualitas penerbangan tersebut ditentukan oleh pilot yang dipekerjakan atau ditraining sama perusahaan penerbangan itu sendiri. Ya gak sihhh, ga mungkin perusahaan penerbangan mempekerjakan pilot tanpa test.

13November2018, Manila-Jakarta with Philippines Airline, sea of clouds by bazk3t
Dan menurut saya, take-off dan landingnya pas penerbangan Jakarta-Manila, wew... ga smooth abisssss, terutama pas take off, berasa banget kasar dan bikin jantungan! Nyahaha.... Tapi ya itu kan, seperti yang saya bilang, beda pilot beda skill. Buktinya pas penerbangan pulang-nya, take-off dan landingnya smooth tuhhh, dan selama penerbangan juga nggak se"bumpy" penerbangan pas pergi.

Trakhir, saya mau kasih penilaian terhadap makanannya. Pertama saya coba nasi dengan daging sate ayam, disajikan dengan mousse sebagai penutup. Rasanya okeh tuh, satu lagi saya coba mie udang tapi ga ada enak-nya sama sekaliiii. Mie-nya kemanisannnn.
Beef Rice prepared by PAL
Chicken Spaghetti prepared by PAL
Nah waktu penerbangan pulang, saya cobain nasi daging sapi (rasanya okeeee), satu lagi spaghetti ayam (rasanya huambarrr). So kesimpulan yang bisa diambil, kalai naik PAL alias Philippines Airline musti pesen nasi aja, jangan pilih yang lain. Saya kasih penilaian 8 lah dari skala 10. Walaupun makannya setengah enak setengan nggak, cuman varian minumannya cukup lengkap, semuanya tersedia mulai dari jus, wine, teh, kopi, bir pun ada.

Ngomong-ngomong soal minuman jadi inget nih, memang pelayanan pramugari-pramugara PAL kurang oke. Selain seperti yang saya bilang diatas (jutek-jutek), mreka jg agak males, yahh helpful sih kalau di request, cuman kurang rajin inisiatif. Kita kan penerbangan subuh, nyampe-nya pagi, harusnya yah 1jam sebelum mendarat, mereka harusnya nawarin minuman hangat dong seperti kopi atau teh, padahal pas makan tuh, pas kita mau minta minuman panas, mreka bilang "hot beverage will be serve later". Akhirnya tuh 15 menit sebelum mendarat itu mreka baru buru-buru nawarin air putih. Ya elaaaa... kaya kebelet aja, buru-buru.

 
One thing that give a different feeling is when they broadcast the safety video, they broadcast with an unique way, which is always using different background on each explanation, the background is Philippine's famous tourist spot, this way they also advertising their own country. Well done PAL!

And that's the end of my survey, Philippines Airline - The Heart of Filipino.

Tuesday 6 November 2018

Jetstar, Australian Low Cost Airline Review

Yes, sesuai judulnya, Jetstar itu adalah penerbangan milik perusahaan Australia, dan seperti yang sudah temen-temen tau, kl jetstar itu juga merupakan penerbangan berbasis low cost alias hemat, jadi untuk bagasi dan makanan harus bayar biaya tambahan lagi. Jetstar merupakan anak perusahaan dari maskapai penerbangan Qantas, dan mulai beroperasi semenjak 2003.

Pertama kalinya naik Jetstar, karena saya terbang dari Darwin menuju Jakarta, dan karena ga ada pilihan lain, secara Dawin kota kecil gitu loh. Dulu ada Airasia, tapi semenjak beberapa tahun terakhir sudah ga ada lagi. Untuk yang ekonomis, ya mau ga mau lah naik Jetstar.

11oct2018 Darwin-Singapore-Jakarta 25kg luggage = 218$AUD

Langsung to the point ya, buat interior semuanya biasa aja dengan susunan bangku 3-3, dan pada saat landing dan take off juga biasa aja, ga alus-alus banget, ga kasar-kasar banget. Untuk perihal on-time, yah kemarin sih sempet delay 10-15menit, delay-nya pas boarding biasa. Puas sih puas aja lah, namanya juga penerbangan low cost kan. Kebetulan saya ga mesen meals jadi ga tau deh kualitas dan rasa makanannya. 

Untuk pramugari-nya, emmm kebanyakan pramugara deh. Mostly orang-orang asia, seragamnya simple, pakai kaos polo hitam dengan sedikit garis oranye di kerahnya, dengan bawahan celana panjang bahan hitam. Dengan tambahan jas nya, yang casual formal, wehh jas-nya kerennnn. Anyway, 2 kali terbang dan nemu-nya pramugara yang ganteng-ganteng dan full make up, you know lah, macam cowo metrosexual. 

Ga ada yang perlu di complain. Oh ya ada saran nih buat temen-temen. Kalau beli tiket jetstar, pastikan beli bagasi skalian saat membeli tiket pesawatnya, jangan beli tiket dulu, trus baru bagasi, soalnya harga bagasinya jadi mahal banget kalau beli-nya belakangan. 

Kemarin itu ada temen saya beli bagasi-nya belakangan, 30kg aja kena 125$aud (padahal tiket saya + bagasi 25kg cuma 218$aud). Tapi anehnya, harga bagasinya bisa berubah-berubah. Awal-awal saya cek 125$aud, trus 10menit kemudian saya cek lagi naik jadi 135$aud, trus sore-nya saya cek lagi turun lagi jadi 130$aud, besoknya saya cek lagi jadi 125$aud lagi. Jadi pastikan kebutuhan bagasi anda sebelum booking tiket, biar ga kena mahal.

Wednesday 18 July 2018

Rice Pudding for Easy Dessert

Having some dinner party with friends, but don't know what to offer for dessert? Rice Pudding is the best solution. Why? Easy to make, easy ingredients, and almost 95% people who try it first time love it and demand for more! I don't know exactly where this dishes come from, but my guess is from India. Anyone know better than me? Just leave your comment later :)

First, ingredients. Well, almost every houses in Australia must have it in their house, so this is good for last minute dessert if you don't prepare anything beforehand.
- 1 cup of rice (short-medium-long grain or even jasmine rice is fine, i prefer medium since i love short fatty rice)
- 2 cup of water
- 2 cup of milk (milk is so cheap in Australia, that's why every house must have at least a bottle of milk in their fridge)
- 1/2 cup of sugar (or 3/4, well it is a dessert, sweet IS A MUST!!!)
- 1 beaten egg
- 1 table spoon of butter
- 1 tea spoon of cinnamon powder
- 1 tea spoon of vanilla extract / syrup (anything for the aroma)

Well, you might be don't have cinnamon or vanilla extract, but this is quite important ingredients, so grab a car key and go to nearest supermarket and grab some! Hehehe...

Okay, lets start!
First, boil the water, after the water is boiling, put the rice in (ahhh don't forget to always wash the rice before use). Using high-heat, keep on stirring so the rice won't stuck at the bottom of your pot. This is easy dishes but really need your patience while you work on it.

Keep stirring until only 10% water left on the pot, just like a plain porridge.

Then you can put 2 cup of milk in, still in high heat and keep stirring. Never leave the rice more than 1 minute without stirring, do not let the rice stuck and burnt at the bottom of your pot. But if somehow they stuck, don't scratch it, leave it, you really don't want to ruin the rest of your rice pudding.

Once it boiled, you can reduce the heat into medium heat, put the sugar in, and still keep stirring until it's nice and shiny and a little bit less watery.

If you see the rice already looks like the picture above, you can put vanilla, and cinnamon powder, also the beaten egg, and melted butter in. Usually I always mix these 4 ingredients before hand, so when the rice is ready, i just put it in little by little while my other hand keep stirring the rice.

Complete the task by stiring evenly, and enjoy~ You can serve it warm or cold.

Monday 18 June 2018

Ripper Creek 2016 of Rusden Wine

Rusden wines comes from Barossa vallley, South Australia. The name was came from Russel and Dennis on 1992, you can guess who are they la... Until now the wine still keep producing by hand-made and the unique way, while many winery and vineyards nowadays run and operated fully mechanized.

It has strong aroma, more fruity flavor, not bitter and very smooth down to your mouth, and also with lightly sweet after-taste. I drank 2016 Ripper Creek Rusden Wine, only 2 years old wine but it’s not taste bland just like young ages wine. Contain 75% shiraz and 25% cabernet sauvignon.
Normally it’s only cost 30$ a bottle, and yeah wine have affordable and very good price in Australia. 

Friday 15 June 2018

Review Penerbangan Tibet Airline

Tibet airline, dari namanya sudah jelas ini maskapai penerbangan milik Tibet toh. Dengan kode penerbangan "TV", dan memiliki kantor pusat yang terletak di Lhasa, ibukota propinsi Tibet. Merupakan anak perusahaan dari maskapai penerbangan Air-China, yang melayani rute-rute penerbangan domestik dari Lhasa. Namun seiring berjalannya waktu, mulai dari July 2016 lalu sampai saat ini, Tibet Airline mulai meluncurkan beberapa rute penerbangan internasional.
http://www.tibetairlines.com.cn/
Mungkin temen-temen masih bingung Tibet itu punya-nya China atau bukan sih? Tibet itu adalah salah satu negara bagian atau propinsi dari China, yapp, jadi bukan negara sendiri yaaa. Lokasinya di sebelah barat daratan China, dan menggunakan mata uang yang sama dengan negara China.
Tepat setahun yang lalu, saya merasakan sensasi terbang bersama Tibet Airline dengan rute domestik Xian-Jiuzhaigou (baca: ciu cay kou) dengan waktu tempuh 1 jam 35 menit. Jiuzhai Huanglong Airport, bandara diatas pegunungan dengan ketinggian 3448m diatas permukaan laut. Itu sensasi-nya wah banget loh, terbang melewati gunung-gunung yang puncaknya sebagian tertutup oleh salju, dan mendarat di gunung yang salah satu sisinya dipangkas dan dijadikan bandara. Satu-satunya bandara terdekat bagi turis yang ingin mengunjungi tempat wisata Huanglong dan Jiuzhaigou National Park.
Pesawat biasa dengan formasi duduk 3-3, bangku yang minimalis dengan nuansa merah-ungu. Cukup nyaman kok, ga kesempitan bangku-nya, ruang untuk kaki juga biasa, nggak sempit.
Penerbangan ini menawarkan penerbangan full-service, artinya termasuk free bagasi 20KG dan santapan dalam pesawat. Cuman tidak ada hiburan TV dalam pesawat, dan kita ga boleh menyalakan handphone dalam pesawat, walaupun plane mode ataupun hanya untuk dengar musik!! Setiap 10-15menit sekali pada saat penerbangan berlangsung, akan ada petugas berseragam pilot yang akan muter-muter dan mengawasi setiap penumpang dalam pesawat. Jadi kalau keliatan main hp, siap-siap aja ditegur deh, jutek lagi. Jadi mendingan nikmatin aja pemandangan yang superrrrr keren dari atas pesawat.

Walaupun hanya kurang lebih 1,5jam penerbangan, tapi santapan yang disajikan ga tanggung-tanggung boook. Ada jus, roti, desert, air putih botolan, cemilan kacang dan makanan utamanya saya nyobain mie-ayam(kalau ga salah inget, atau ikan yahh)-jamur, plus acar sama sambel. Dan rasanya juga ga disangka-sangka ternyata enak lohhh, walaupun udah setahun berlalu, tapi tiap liat foto-nya masih keinget kalau pada suapan pertama itu perasaan yang muncul tuh ga nyangka ternyata makanan-nya enak.
Jiuzhaigou masih termasuk dalam provinsi Sichuan, dan Sichuan terkenal dengan makanannya yang asin dan pedas, jadi ga heran kalau di pesawat pun ada acar dan sambel, rasa makanan-nya juga dibilang enak mungkin karena cocok banget buat lidah kita orang Indonesia, yang demen asin-asin pedes. Puas banget naik pesawat Tibet Airline, walaupun ga boleh nyalain handphone karena alasan keamanan.

Beberapa foto yang saya ambil ini, jujur saya foto sebelum saya tau kalau aturan dalam pesawat Tibet Airline tidak memperbolehkan kita menggunakan perangkat elektronik apapun selama dalam penerbangan. Sampai akhirnya di tegor sama abang-abang pilot ganteng tapi jutek itu, baru tau deh ada aturannya. Hehehe... Anyway, this is my story, this is my experience, and this is my life.

Thursday 14 June 2018

Sensasi makan di Tana Toraja

Tana Toraja, dimana penduduknya mayoritas kristiani, sehingga makanannya juga banyakan mengandung pork alias b2 alias babi. Buat temen-temen yang lagi merencanakan perjalanan ke Tana Toraja, boleh mampir ke postingan saya sebelumnya di Tana Toraja Trip.

Tana Toraja itu kota kecil, jadi pilihan rumah makan dan restoran terbilang sedikit. Yang cukup terkenal dan menyajikan masakan khas warga lokal hanya ada 2, banyak warung pinggir jalan yang menyajikan makanan yang mirip, cuman yang terkenal ya cuma 2 ini. Langsung aja yuk...

1. Bakso Babi Almas
Lokasinya di Jalan Pongtiku, sebrangnya Hotel Puri Artha.
Tentu saya mesen menu andalannya dong, dan jus tamarillo yang cukup membuat saya penasaran, ternyata jus terong belanda toh, asem manis gitu lah. Seporsi bakso babi + jus buah, dengan total harga 28.000 rupiah, ga pake pajak-pajak.
Saya lebih suka bakso urat dibanding bakso halus, lebih bertekstur daging. Kuahnya manis, dan memang sekilas tampak seperti bakso biasa, tapi pas dimakan berasa asli bakso babi. Hehehe... Mesti di makan sebelum dingin, soalnya udara di Tana Toraja cukup dingin dan sejuk seperti di Lembang.



2. Warung Pong Buri
Lokasinya di Jalan Pembangungan, di pusat kota Rantepao, tepat di ujung jalan sebelum pertigaan.
Waktu saya kesana, itu pas jam makan siang, rame banget banyak warga lokal. Di sini kaya warteg lebih tepatnya. Tempatnya sederhana (namanya juga warung), saya sampe muter 2-3kali nyari-nyari, karena ga keliatan gitu, plang-nya kecil agak ketutupan genteng-nya yang menjorok kebawah, jadi agak nutupin tulisan merk-nya dia. Kalau mau ngerasain masakan khas Tana Toraja, disini tempatnya.
Left: Pa'piong Burak              Right: Pamarrasan
Menu favorit-nya "Pa'piong Burak", babi yang sudah dibumbuin terus dibungkus pakai daun pisang dan diungkep dalam bambu terus dibakar pakai bara api. Sama "Pamarrasan",(lagi-lagi non-halal food) sekilas seperti masakan babi kuah kecap, tapi ternyata kuah-nya kuah kluwek, mirip rawon gitu loh...
Paling enak dimakan panas-panas pakai nasi panas juga, sama sambel-nya yang nendang. Hehhe... Jadi kaya warteg pada umumnya, pesen dulu mau makan apa, nanti langsung disajikan di meja berikut nasi putih dan air putih. Cuman kadang kan lauk-nya sudah agak dingin, jadi kita bisa minta dipanasin lagi panas-panas sebelum disajikan, biar lebih enak. Dagingnya empuk, rasanya juga enakkk.

Mungkin buat kebanyakan orang bukan hal yang perlu dibesar-besarkan, namanya juga warteg kan, tapi menurut saya kebersihan-nya kurang banget, yaitu di perangkat makan-nya terutama di gelas. Soalnya yang tadinya saya kelaperan kan makannya napsu banget nih, terus pas minum airnya, berasa bau amis, oooo shittt, langsung deh napsu makan hilang.... Jadi kalau temen-temen yang agak sensitif, pas makan disini mending bawa air botol sendiri, atau beli air aqua aja yang botolan, biar ga menimpa kejadian serupa dengan saya. But overall, makanan-nya enak dan authentic banget. Hehehe... Saya ber-2 makan 2 nasi, 2 macam lauk, total 40.000 rupiah.

Wednesday 13 June 2018

Stir Fry Spam With Tomato Sauce

Easy to cook, fast prep, only few ingredients needed, and of course delicious. That's how i decided what dish should i make for my lunch. Today i decided to make a stir fry spam with tomato sauce.

Is anyone don't know what is spam? Spam actually is one brand of canned precook ham meat. So many different brands out there that selling the same stuff, but spam is the famous one, and become like a trademark to describe any canned precook ham meat.

Ingredients needed:
- SPAM
- Onion
- Corn
- Eggs
- Tomato Sauce
- Salt & Pepper
- Oil for fry
- Chili pepper (optional)

1. Cut onion into small pieces, and spam into small cubes.
2. Heat the pan with a little touch of oil, with medium heat put onion in, and keep stirring.
3. After the onion become more translucent, spam in, and keep stirring.
4. Let it cook for a while, until spam become more red-brown color. Then eggs in, break it like a scramble egg. I used 1 egg for 1/2 canned of spam, you can always put 2 eggs anyway.
5. Put the corn in, and mix it well. I used 1/2 portion of canned corn.
6. Right after well mixed, add tomato sauce, salt and pepper. If you like it spicy, you can always put some chili pepper. And finally, never forget to taste it before you serve, to make sure everything is good and delicious.
7. Serve it with hot rice. Yummm~

Friday 8 June 2018

Darwin Living Cost and Public Transportation for Working Holiday Visa

Ga terasa sudah 2 bulan teryata saya tinggal di Darwin, dimana sebelumnya sempet stay di Melbourne selama kurang lebih 4 bulan. Darwin letaknya di utara Australia, sedangkan Melbourne letaknya di selatan Australia. Walaupun sama-sama Australia, tapi ternyata suhu udara di Darwin beda jauh dengan di Melbourne. Di Melbourne ada 4 musim seperti negara barat pada umumnya, sedangkan di Darwin hanya mengenal Dry Season dan Wet Season, kaya di Indonesia lah ya, musim kemarau dan musim hujan.
Source: https://news.experienceoz.com.au/
Negara bagian utara Australia alias Northern Territory punya slogan Outback Australia, artinya pedalaman Australia. Darwin, well... bisa dibilang kota kecil tapi merupakan pusat kota dari negara bagian utara Australia. Penduduknya ga seperti di Sydney or Melbourne yang rameeee banget. Di sini masih banyak suku lokal Australia, disebutnya Suku Aborigin, kulitnya hitam, dan punya bahasa lokal sendiri. Buat jadi bayangan aja seberapa ramainya Darwin (sumber: http://www.population.net.au/), populasi di Darwin sekitar 44 orang / km persegi, sedangkan di Melboune itu sekitar 453 orang / km persegi. Jadi kebayang kan, hampir sepersepuluhnya.



1. Biaya Tempat Tinggal atau kost (100$ /week)
Paling murah bisa dapat kost 80$/week (ga sedikit juga yang nawarin harga segini), standar-nya 100$/week, satu kamar isinya 3-6 orang, tapi ada juga yang 2 orang. Kalau 120$/week biasanya udah lemayan, dan sekamar paling 2 orang. Sudah termasuk bill (listrik, air, gas, internet). Bisa bandingkan sama biaya hidup di Melbourne klik di sini.
120$ /week, 2pax per room, total 4 people in 1 house
2. Biaya Makan (35$ /week)
Well kalau di Melbourne saya sempet bilang 25$ /week, karena memang harga sayuran dan buah-buahan lebih murah di Melbourne. Di sini ga ada sayuran atau buah yang murah, ibarat di Melbourne pisang harganya 1,5$-2$ /kg, di Darwin pisang mau 3$-4$ /kg. Kalau barang-barang supermarket sih kurang lebih sama, paling khusus supermarket Coles agak lebih mahal dikit, harga-harga barang di supermarket Coles di Melbourne sama di Darwin beda kurang lebih 15-20cent.

3. Biaya Transportasi (20$ /week)
Di sini pilihan transportasi umum-nya hanya ada bus atau taksi. Kita ga bicara taksi lah ya. Kalau yang biasa tinggal di city besar, begitu kemari pasti mengeluh soal transportasi. Karena bus di sini jadwalnya 30menit sampai 1 jam sekali baru lewat, dan jadwal paling pagi biasanya jam 6 pagi, dan paling terakhir malam jam 11. Cuman kalau hari minggu dan hari besar, bus terakhir jam 7 malam. Selebihnya, ga ada lagi kendaraan umum selain taksi. Ribet kan.... So temen-temen pastikan deh jangan lupa cek dulu timetable-nya sebelum bepergian, nanti bisa pergi ga bisa pulang lagi. hehehe...
Bus Fares per 2018   |   Source: https://www.nt.gov.au/

Sistem pembayaran tiket bus nya langsung beli dan bayar sama sopir bus-nya.
- Sekali naik 3$ berlaku untuk 3 jam. Jadi selama 3 jam bisa naik turun bus sesuka hati. Yang penting tiketnya jangan hilang aja.
- Kalau saya biasanya beli tiket terusan yang 20$ untuk 10 trip, karena ga tiap hari juga naik bus kan. Jadi 10 trip itu ga hangus kalau ga dipakai, bisa dipakai sampai berbulan-bulan. 1 trip itu juga sama berlaku 3 jam.
- Kalau yang kerja-nya perlu naik bus tiap hari, paling bagus beli yang 20$ per minggu. Jadi selama seminggu bebas naik turun bus sepuasnya. Tapi kalau ga dipakai ya dalam seminggu hangus.

4. Biaya Telpon & Internet (30$ /28days or 7,5$ /week)
Kalau ini kayanya seluruh Aussie sama yah, secara kan providernya sama. Biasanya kita ambil yang 30$ udah termasuk internet 3 giga, dan juga free text dan call ke seluruh nomor lokal Australia. Ga heran kenapa orang Aussie jarang banget yang namanya pakai aplikasi chat seperti wechat, line, atau whatsapp. Karena nelp dan sms gratis toh.


Secara keseluruhan yah, di Darwin biaya hidupnya cukup rendah, secara sepi juga, ga ada godaan nongkrong di cafe lah, atau hangout-hangout lah, atau godaan culinary. Tapi salary-nya paling bagus rate nya, jarang ada yang cash, dan selalu mengikuti standar yang ditetapkan pemerintah. So paling bagus buat ngumpulin duit dan mendulang dollar. Hehhee... Kalau di Melbourne tuh hampir 70% menurut saya kerjaan-nya pasti cash in hand dengan bayaran 13-15$/jam, sedangkan di Darwin hampir 95% kerjaan-nya pasti on tax dengan bayaran 21-24$ /jam.

That's it, sekilas tentang living cost in Darwin, biaya hidup khususnya bagi para Working Holiday Visa dan Student. Cheers mate~

Thursday 7 June 2018

How to Buy Car and Change Car Rego in Australia

Seperti yang banyak orang bilang, kalau harga mobil di Australia itu murah-murah, sama kaya di America (katanya), dengan uang 10-15juta bisa beli mobil yang masih dalam kondisi layak pakai. Jadi kali ini saya mau share pengalaman dalam beli mobil berikut dengan urusan balik nama mobil atau kendaraan di Australia. Dan for record, pengurusan dokumen alias paperwork untuk balik nama itu so easy dan simple bangettttt.

1. Memilih mobil yang mau dibeli.
Situs utama di Australia untuk urusan jual beli barang bekas, pastinya Gumtree (semacam kaskus lah ya). Harga mobil seperti yang saya bilang mulai dari 10-20jt, kalau mau bagusan dikit ya 25jt-35jt lah.

Dari situ kita kontak orangnya, janjian untuk lihat barangnya alias inspection. Di sini kita harus pinter-pinter cek sih, namanya juga barang bekas kan. Tapi saran sih cari yang ownernya asli Australia, karena dia biasanya jujur mengenai masalah yang ada di mobil kalau memang ada. Kalau biasa kan orang menjual barang, bilangnya semua bagus-bagus-bagus, no problem, sampe rumah taunya ada problem. Nah beda sama culture di sini (Australia), mereka jujur biasanya.

Selain cek kondisi mobilnya, kalau aku sih cari mobil yang sudah ter-registrasi dan masih ada sisa masa berlaku registrasi-nya. Kalau sudah oke, deal saat itu juga, bayar saat itu juga, terima selembar dokumen dan bawa pulang mobilnya saat itu juga. Easy!

2. Rego / Registration 
Yuk saya jelasin dulu. Rego (orang sini bacanya Re-Jo) adalah yang menyatakan mobil itu terdaftar di Departement of Motor Vehicles alias samsat-nya Aussie lah gitu. Jadi rego mobil harus selalu dalam keadaan aktif kalau mobil itu digunakan di jalanan. Kalau rego-nya expired, terus dipakai di jalanan, kalau ada polisi kena tilang atau ke foto di camera, kena denda.

Rego itu sendiri bisa dibilang kaya pajak STNK, yang harus dibayar pajaknya setiap bulan atau 6 bulan atau 1 tahun sekali. Kalau di Northern Territory kita bisa milih sih, kalau beda state beda peraturan lagi, ada yang harus bayar per tahun, seperti di Victoria harus per tahun.

Source: https://nt.gov.au/   |  Rego Fees per 2018 in Northern Territory
Biaya-nya berapa?? Nah itu juga beda state alias beda negara bagian beda harga. Untuk mobil biasa, kisaran 700-800$ per tahun. Dan balik lagi sama kaya di Indonesia, tergantung besar kapasitas cc mobil juga.
Source: https://www.vicroads.vic.gov.au/    | Rego Fees per 2018 in Victoria
Tapi rego itu ga bener-bener sama dengan STNK ya. Bedanya apa? STNK itu musti selalu ada di mobil kan kalau di Indonesia, kalau ada pemeriksaan polisi, ga ada STNK dianggap mobil curian. Betulll? Nah di sini, rego itu bentuknya selembar sertifikat, dan cukup disimpan di rumah. Dan for the record, di sini ga ada yang namanya bpkp mobil.

Jadi jual beli mobil intinya ya si mobilnya, dan rego. Kita bisa cek online status rego mobil tersebut dan masih sisa berapa lama dengan cara masukkin nomor plat mobil di website Departement of Motor Vehicles negara bagian masing-masing. Sekalian di cek apakah statusnya mobil curian kah, atau gmana kah, semua online cukup masukkan nomor plat mobil.

3. Balik nama kendaraan.
Okay, back to business. Setelah milih mobil, inspek, deal, bayar, lalu kita akan bawa pulang mobilnya saat itu juga plus dapat secarik potongan kertas rego yang sudah di isi dan dirobek jadi 2, dimana ada bagian yang dikasihkan ke kita si pembeli, dan sebagian lagi tetap dipegang sama penjual mobil. Bingung kan, masa main robek-robekan? hahaha...
Serius tapi, jadi seperti yang udah dijelasin sebelumnya, Rego itu hanya selembar kertas, dan di bagian belakang kertas itu ada form yang harus di isi kalau ada transaksi jual-beli, lalu kalau udah di-isi maka ada bagian yang harus di kasih ke pembeli, jadi ya di robek lah kertasnya.

Sudah gitu, kita si pembeli punya kewajiban untuk mengganti nama mobil tersebut dalam waktu 14 hari dari tanggal pembelian. Dengan cara ya bawa itu kertasnya, dan dokumen yang dibutuhkan sama bawa uang lah pastinya ke MVR alias samsat-nya Aussie. Biaya balik nama itu 3% dari harga beli mobil, disebut-nya stamp duty.

So dokumennya apa aja untuk balik nama?
1. Form aplikasi permintaan balik nama yang sudah diisi (ini disediakan di MVR)
2. Passpor Asli
3. Kartu ATM yang tercetak timbul nama kita
4. Driving License (bisa pakai internasional driving license, tapi juga diminta disertakan sim indonesia asli kita)
5. Bukti tempat tinggal (bisa dari kontrak sewa-menyewa rumah, atau kalau saya pakai bukti kepemilikian dana di bank, minta bank-nya print kan, kan ada alamat kita tuh)

So ke MVR bawa uang 3% dari harga beli mobil plus dokumen-dokumen yang dibutuhkan, ga sampe 1 jam kelar, mobilnya langsung berubah teregistrasi atas nama kita, dan kita mendapatkan secarik lembar rego. Kertas itu lah yang nanti akan di robek-robek lagi kalau kita mau jual mobil itu suatu saat.


QUESTIONS?!!!
  • Jadi balik nama cuma bayar 3% stamp duty?
Yes, kalau rego nya masih ada sisa, misalnya masih ada sisa 1-2 bulan. Kalau rego-nya abis, ya berarti siapkan stamp duty 3% dan duit rego-nya, seperti yang saya jelasin di atas, mau bayar 6 bulan atau mau bayar sekaligus setahun. Biasanya ada sedikit denda kalau kita bayar rego yang sudah non-aktif alias expired, jadi ibaratnya ada denda karena kamu bayar pajak kendaraannya terlambat.
  • Gimana kalau beda state? Misal plat mobil Queensland tapi mau diganti ke Northern Territory?
Jadi kalau beda state, kamu harus siapkan uang 3% stamp duty, duit rego, uang untuk RWC inspection atau sertifikat lulus RWC inspection kalau sudah ada. Jadi ga peduli rego-nya masih ada sisa atau nggak, kamu wajib bayar rego dari awal, yaitu 1 bulan (khusus Northern Territory / NT) atau 6 bulan atau setahun, karena beda negara bagian, beda rego, jadi ibaratnya rego sisa yang lama ga bisa dipakai.
  • Apalagi itu RWC?
RWC alias Road Worthy Certificate, alias sertifikat yang menyatakan mobil kita lulus test standar keamanan mobil, ibaratnya layak untuk dijalanan lah. Jadi biasanya mobil yang diatas 5 tahun harus melakukan uji kelayakan mobil alias RWC inspection test setahun sekali.

Biaya RWC test itu kemarin saya kena 53.90$ untuk NT state (per May 2018). Yang dicek itu adalah sit belt, rem mobil, rem tangan, roda, lampu rem, lampu mundur, lampu sen, lampu depan, lampu jarak jauh, kaki-kaki mobil, klakson. Bisa dilakukan di MVR kok, tapi biasanya harus booking dulu, ga bisa langsung dateng mendadak, kaya mau ke rumah sakit musti booking dulu lah buat janji.

So, karena kemarin saya punya RWC certificate tapi sayangnya RWC nya queensland punya, karena plat mobilnya juga queensland. Jadi saya harus inspection ulang deh. Kalau sudah punya RWC NT ya ga usa inspection ulang.

  • Bedanya beli mobil dengan plat luar kota VS plat dalam kota?
Jadiiii temen-temen paham yah, kalau beli mobil dengan plat mobil yang sama negara bagiannya maksudnya dalam kota, cukup bayar stamp duty 3%, dan rego kalau rego-nya sudah habis. Sedangkan kalau beda negara bagian atau ibaratnya plat luar kota, musti bayar stamp duty 3%, dan rego (ga peduli rego sebelumya sudah habis atau belum), dan inspection jika dibutuhkan.
 

  • Refund Rego? 
Terakhir ini yang saya mau jelasin buat temen-temen. Jadi kalau misal beli mobil yang masih ada sisa rego-nya, misal rego sisa 3 bulan deh, terus kita ganti nomor plat mobil (entah karena pengen ganti atau karena ganti state), maka kita musti bayar rego dari awal dan rego yang lama walaupun masih ada sisa 3 bulan ga akan berlaku lagi, betul? Iya betul. Tapi setelah kita bayar rego yang baru, kita bisa minta refund untuk rego lama yang masih ada sisa 3 bulan itu.

Caranya gimana, well, beda state beda mekanisme. Ada yang bisa online, ada yang musti by post. Kalau kemarin saya mau refund rego Queensland masih musti pake via post. Jadi google aja deh. Yang pasti kita harus isi formulir permintaan refund rego (biasa bisa di download dan di print dari website mvr masing-masing state), lalu sertakan bukti pengembalian plat mobil lama (didapat ketika kita sudah ganti plat mobil baru, dan berarti rego sudah atas nama kita pemilik baru, lalu plat mobil yang lama dikembalikan ke MVR).

Wednesday 6 June 2018

Nasi goreng Tuna

Hallo guys, ga berasa udah 8 bulan aja di Australia. Makin lama di sini makin jago juga skill masak memasak, soalnya di Australia kalau tiap hari makan jajan di luar, duitnya ga bisa ketabung, jadi kalau mau hemat mau ga mau harus masak sendiri. Jadi buat yang para wanita-wanita yang mau mengasah kemampuan masak demi menjadi istri dan ibu rumah tangga yang jago masak di kemudian hari, boleh lah bersusah-susah dahulu di sini. Hehehe....
Anyway, i am proud to myself, karena sekarang aku udah bisa masak lohhh guysss!!! Hahaha... Seriously, ternyata aku punya bakat terpendam (nyahahahah...., sok pede banget ya...) Dulu mah bisanya telor goreng sama masak indomie. Masak nasi aja kelembekan wahhahaha.... Anyway sekarang mau share resep nasi goreng tuna ala bule.

Ingredients / Bahan-bahan:
- Yesterday cooked rice / Nasi sisa kemarin.
- Canned Tuna / Tuna kalengan.
- Eggs / Telor ayam.
- Carrot / Wortel, potong kecil-kecil.
- Onion / Bawang Bombay, potong kecil-kecil.
- Salt, Pepper, Sweet Soy Sauce, Chili (optional) / Garam, Lada, Kecap Manis, Cabai (tambahan).

Cara masak, kalau yang ga bisa masak nih, bingung yang mana dulu yang di masukin, dari situ udah ketahuan bisa masak apa nggak. Hehehe... Kalau yang udah biasa masak, asal tahu bahannya aja, udah tau kira-kira masaknya gimana, ga perlu di ajarin lagi. Aku masak dari awal sampai akhir selalu pakai api sedang. Yu disimak....
1. Panasin minyak sayur, terus masukkan bawang bombay, tumis sampai warnanya agak bening dan wangi. Inget, musti di aduk terus, biar nggak gosong, kalau gosong nanti pahit ga enak.
2. Masukin wortel yang sudah di potong kecil-kecil. Biar bercampur sama si bawang bombay, dan aduk terus.
3. Kira-kira udah mateng wortel-nya, masukkan tuna kalengannya. Aduk sampai merata.
4. Sisihkan dulu semua yang sudah tercampur rata di samping. Terus masukkin telor yang sudah di kocok, kalau aku sih langsung kuceplok di panci, terus kuancurin telurnya di panci langsung, biar jadi kaya scramble eggs. Habis itu aduk semua jadi satu, sekalian sama bumbu-bumbu yang tadi secukupnya (garam, lada, kecap manis, cabai).
5.Terakhir masukin nasi-nya. Aduk sampai rata, pakai api besar. Tambahin lagi bumbu-bumbu secukupnya sesuai selera.
How to ??
1. Heat the oil, onion in. Stir until translucent.
2. Carrot in, stir until cooked.
3. Tuna in.
4. Eggs in, and all the spices, mix all together.
5. With the high heat, rice in, and mix all together. Add more spices according to your taste. Enjoy~

Hasilnya guys, cepat, mudah, murah, nikmatttt!

Tuesday 3 April 2018

Review Domestic Flight with Virgin Australia

Virgin Australia (kode penerbangan VA), dari namanya aja udah tau ya kalau ini adalah maskapai penerbangan milik Australia.
Di Australia, sampai saat ini hanya ada 2 maskapai penerbangan full service yang beroperasi dan milik perusahaan Australia, yaitu Qantas dan Virgin Australia. Sedangkan untuk penerbangan low cost juga ada 2, yaitu Jetstar dan Tigerair. Tapi tahukah anda bahwa jetstar sebenernya merupakan penerbangan low cost milik Qantas, dan Tigerair Australia merupakan penerbangan low cost milik Virgin Australia.

Baik di penerbangan full service atau low cost service, lagi-lagi terjadi persaingan bisnis diantara keduanya. Ga seperti di Indonesia yang punya cukup banyak pilihan untuk jasa penerbangan, Aussie hanya punya 2 pilihan, why? Karena market Australia itu sebenernya terbatas, ga kaya Indonesia yang market penjualan dan jumlah penduduknya buanyakkkkk dan besaaaar.

Alasan saya milih VA adalah karena harganya lebih terjangkau dibanding Qantas, walaupun ga beda jauh sih, hanya beda 30-50$ biasanya. Tapi masih full service airline, sudah termasuk bagasi walaupun terbatas hanya 23kilo, makanan dan minuman walaupun hanya kopi teh dan air (kecuali penerbangan jam 5sore sampai jam 7sore ada wine bir dan soft drink), dan hiburan dalam penerbangan.
1 April 2018 Melbourne-Sydney 0700-0825 VA811
1 April 2018 Sydney-Darwin 0945-1405 VA 1351
Harganya cukup standar karena pas hari paskah, cuba kalau 1-2 hari sebelum atau sesudah paskah, wuhh naikk pasti harganya. Saya dapat diharga 286$. Pada saat itu harga Qantas mencapai 300$++. Apalagi jetstar, malah harganya lebih sadis, belom lagi mesti beli bagasi.

Untuk masalah service mulai dari proses check-in dan service para pramugari di pesawat cukup standar. Untuk ketepatan waktu juga ontime, mulai dari jam buka counter check-in, jam buka boarding gate, sampai waktu pesawat lepas landas.

Cuma untuk masalah jalur masuk antrian pada saat check-in di Terminal 3 of Melbourne Airport, well cukup berantakan sih. Penunjuk arah-nya sangat ga jelas, dan hasilnya bukan cuma saya, tapi banyak penumpang yang antri di jalur yang salah. Dan petugasnya juga dikasih tau ngeyel kalau kita bilang ga jelas, menurut mreka harusnya jelas banget penunjuk arahnya. Jadi yang oon saya apa mreka? LoL...
Terus kekecewaan terjadi, di penerbangan pertama saya which is Melbourne-Sydney, saya baru paham kalau yang dimaksud dari complimentary meals and drinks itu ternyata hanya minuman dan snacks. Buset dah, cuma di kasih minum (teh kopi jus air) sama snacks (protein bar atau apple slices). What the heck? Kupikir karena negara bule kan ga pake nasi-nasian, mungkin dpt sandwich apa muffin kan yah. Nyatanya.... atau mungkin juga karena penerbangan pendek kali ya, cuma 1jam 25menit.

Dan mereka jualan makanan juga, menu makanan yang dijual ada di selipin di belakang bangku. Untuk sandwich atau wrap harganya sekitar 9-10$.
Lalu di penerbangan kedua saya which is Sydney-Darwin, yang ditempuh dalam waktu 4jam 50menit, dapat makanan apa ya? Snack juga ini mah, hahahaha cuman lemayan drpd tadi sih. Ampunnn deh. Kalau makanan ginian mah, setara penerbangan pendek garuda. Biasanya Garuda kalau udah diatas 2-3jam makanannya udh makanan berat.
Seperti biasa, saya paling suka komentar mengenai seragam para pramugari. Pramugarinya semua bule, ya iyalah ya wong aussie gitu loh. Nyhahaha... seragamnya everything red (kecuali supervisor yang melayani penumpang kelas bisnis), pake simple dress sama cardigan bahan kaos gitu, bukan jas lohh kaos cardigan. Dengan syal warna ungu. Tapi emang dasarnya bule udh cantik, pake baju apa tetep aja kelihatan nice ya. Hihi... dan mereka juga melayani dengan senyum, which is very good.
Sydney from the sky, April 1st 2018
Nah terus bagaimana dengan entertainment selama penerbangan? Seperti silk air, jadi anda mesti download dulu aplikasinya di hp masing-masing, lalu menggunakan layanan wifi dalam pesawat kita bisa nonton film-film pilihan. Not bad lah kl ada hiburan, cuman saya taunya terlambat, jd ga sempet download hiks. Jadi ngelamun aja deh liatin pemandangan di luar jendela. Hehehe...
Aussie's Red Soil, in the middle of nowhere
Terakhir saya mau kasih lihat cuplikan khusus, special nih, biasanya nggak ada. Hehehe cara mereka menangani bagasi tamu sangat gentle. Kenapa saya share hal ini? Karena di Indonesia lagi heboh bagasi tamu yang rusak karena penanganan staff airline yang sangat sembrono. Hohoho....
And lucunya pesawat terbang ontime, tp sampenya 35 menit lebih awal dr jadwal. Bukannya delay. Baru tau bisa gitu, mungkin pake turbo kalo ya pas stengah jalan, bisr ngebut gitu. Apa shortcut? Nyahaha... anyway, sudah selesai nih ceritanya, sampai ketemu di penerbangan lainnya ya. Tha tha~