Monday, 18 June 2018

Ripper Creek 2016 of Rusden Wine

Rusden wines comes from Barossa vallley, South Australia. The name was came from Russel and Dennis on 1992, you can guess who are they la... Until now the wine still keep producing by hand-made and the unique way, while many winery and vineyards nowadays run and operated fully mechanized.

It has strong aroma, more fruity flavor, not bitter and very smooth down to your mouth, and also with lightly sweet after-taste. I drank 2016 Ripper Creek Rusden Wine, only 2 years old wine but it’s not taste bland just like young ages wine. Contain 75% shiraz and 25% cabernet sauvignon.
Normally it’s only cost 30$ a bottle, and yeah wine have affordable and very good price in Australia. 

Friday, 15 June 2018

Review Penerbangan Tibet Airline

Tibet airline, dari namanya sudah jelas ini maskapai penerbangan milik Tibet toh. Dengan kode penerbangan "TV", dan memiliki kantor pusat yang terletak di Lhasa, ibukota propinsi Tibet. Merupakan anak perusahaan dari maskapai penerbangan Air-China, yang melayani rute-rute penerbangan domestik dari Lhasa. Namun seiring berjalannya waktu, mulai dari July 2016 lalu sampai saat ini, Tibet Airline mulai meluncurkan beberapa rute penerbangan internasional.
http://www.tibetairlines.com.cn/
Mungkin temen-temen masih bingung Tibet itu punya-nya China atau bukan sih? Tibet itu adalah salah satu negara bagian atau propinsi dari China, yapp, jadi bukan negara sendiri yaaa. Lokasinya di sebelah barat daratan China, dan menggunakan mata uang yang sama dengan negara China.
Tepat setahun yang lalu, saya merasakan sensasi terbang bersama Tibet Airline dengan rute domestik Xian-Jiuzhaigou (baca: ciu cay kou) dengan waktu tempuh 1 jam 35 menit. Jiuzhai Huanglong Airport, bandara diatas pegunungan dengan ketinggian 3448m diatas permukaan laut. Itu sensasi-nya wah banget loh, terbang melewati gunung-gunung yang puncaknya sebagian tertutup oleh salju, dan mendarat di gunung yang salah satu sisinya dipangkas dan dijadikan bandara. Satu-satunya bandara terdekat bagi turis yang ingin mengunjungi tempat wisata Huanglong dan Jiuzhaigou National Park.
Pesawat biasa dengan formasi duduk 3-3, bangku yang minimalis dengan nuansa merah-ungu. Cukup nyaman kok, ga kesempitan bangku-nya, ruang untuk kaki juga biasa, nggak sempit.
Penerbangan ini menawarkan penerbangan full-service, artinya termasuk free bagasi 20KG dan santapan dalam pesawat. Cuman tidak ada hiburan TV dalam pesawat, dan kita ga boleh menyalakan handphone dalam pesawat, walaupun plane mode ataupun hanya untuk dengar musik!! Setiap 10-15menit sekali pada saat penerbangan berlangsung, akan ada petugas berseragam pilot yang akan muter-muter dan mengawasi setiap penumpang dalam pesawat. Jadi kalau keliatan main hp, siap-siap aja ditegur deh, jutek lagi. Jadi mendingan nikmatin aja pemandangan yang superrrrr keren dari atas pesawat.

Walaupun hanya kurang lebih 1,5jam penerbangan, tapi santapan yang disajikan ga tanggung-tanggung boook. Ada jus, roti, desert, air putih botolan, cemilan kacang dan makanan utamanya saya nyobain mie-ayam(kalau ga salah inget, atau ikan yahh)-jamur, plus acar sama sambel. Dan rasanya juga ga disangka-sangka ternyata enak lohhh, walaupun udah setahun berlalu, tapi tiap liat foto-nya masih keinget kalau pada suapan pertama itu perasaan yang muncul tuh ga nyangka ternyata makanan-nya enak.
Jiuzhaigou masih termasuk dalam provinsi Sichuan, dan Sichuan terkenal dengan makanannya yang asin dan pedas, jadi ga heran kalau di pesawat pun ada acar dan sambel, rasa makanan-nya juga dibilang enak mungkin karena cocok banget buat lidah kita orang Indonesia, yang demen asin-asin pedes. Puas banget naik pesawat Tibet Airline, walaupun ga boleh nyalain handphone karena alasan keamanan.

Beberapa foto yang saya ambil ini, jujur saya foto sebelum saya tau kalau aturan dalam pesawat Tibet Airline tidak memperbolehkan kita menggunakan perangkat elektronik apapun selama dalam penerbangan. Sampai akhirnya di tegor sama abang-abang pilot ganteng tapi jutek itu, baru tau deh ada aturannya. Hehehe... Anyway, this is my story, this is my experience, and this is my life.

Thursday, 14 June 2018

Sensasi makan di Tana Toraja

Tana Toraja, dimana penduduknya mayoritas kristiani, sehingga makanannya juga banyakan mengandung pork alias b2 alias babi. Buat temen-temen yang lagi merencanakan perjalanan ke Tana Toraja, boleh mampir ke postingan saya sebelumnya di Tana Toraja Trip.

Tana Toraja itu kota kecil, jadi pilihan rumah makan dan restoran terbilang sedikit. Yang cukup terkenal dan menyajikan masakan khas warga lokal hanya ada 2, banyak warung pinggir jalan yang menyajikan makanan yang mirip, cuman yang terkenal ya cuma 2 ini. Langsung aja yuk...

1. Bakso Babi Almas
Lokasinya di Jalan Pongtiku, sebrangnya Hotel Puri Artha.
Tentu saya mesen menu andalannya dong, dan jus tamarillo yang cukup membuat saya penasaran, ternyata jus terong belanda toh, asem manis gitu lah. Seporsi bakso babi + jus buah, dengan total harga 28.000 rupiah, ga pake pajak-pajak.
Saya lebih suka bakso urat dibanding bakso halus, lebih bertekstur daging. Kuahnya manis, dan memang sekilas tampak seperti bakso biasa, tapi pas dimakan berasa asli bakso babi. Hehehe... Mesti di makan sebelum dingin, soalnya udara di Tana Toraja cukup dingin dan sejuk seperti di Lembang.



2. Warung Pong Buri
Lokasinya di Jalan Pembangungan, di pusat kota Rantepao, tepat di ujung jalan sebelum pertigaan.
Waktu saya kesana, itu pas jam makan siang, rame banget banyak warga lokal. Di sini kaya warteg lebih tepatnya. Tempatnya sederhana (namanya juga warung), saya sampe muter 2-3kali nyari-nyari, karena ga keliatan gitu, plang-nya kecil agak ketutupan genteng-nya yang menjorok kebawah, jadi agak nutupin tulisan merk-nya dia. Kalau mau ngerasain masakan khas Tana Toraja, disini tempatnya.
Left: Pa'piong Burak              Right: Pamarrasan
Menu favorit-nya "Pa'piong Burak", babi yang sudah dibumbuin terus dibungkus pakai daun pisang dan diungkep dalam bambu terus dibakar pakai bara api. Sama "Pamarrasan",(lagi-lagi non-halal food) sekilas seperti masakan babi kuah kecap, tapi ternyata kuah-nya kuah kluwek, mirip rawon gitu loh...
Paling enak dimakan panas-panas pakai nasi panas juga, sama sambel-nya yang nendang. Hehhe... Jadi kaya warteg pada umumnya, pesen dulu mau makan apa, nanti langsung disajikan di meja berikut nasi putih dan air putih. Cuman kadang kan lauk-nya sudah agak dingin, jadi kita bisa minta dipanasin lagi panas-panas sebelum disajikan, biar lebih enak. Dagingnya empuk, rasanya juga enakkk.

Mungkin buat kebanyakan orang bukan hal yang perlu dibesar-besarkan, namanya juga warteg kan, tapi menurut saya kebersihan-nya kurang banget, yaitu di perangkat makan-nya terutama di gelas. Soalnya yang tadinya saya kelaperan kan makannya napsu banget nih, terus pas minum airnya, berasa bau amis, oooo shittt, langsung deh napsu makan hilang.... Jadi kalau temen-temen yang agak sensitif, pas makan disini mending bawa air botol sendiri, atau beli air aqua aja yang botolan, biar ga menimpa kejadian serupa dengan saya. But overall, makanan-nya enak dan authentic banget. Hehehe... Saya ber-2 makan 2 nasi, 2 macam lauk, total 40.000 rupiah.

Wednesday, 13 June 2018

Stir Fry Spam With Tomato Sauce

Easy to cook, fast prep, only few ingredients needed, and of course delicious. That's how i decided what dish should i make for my lunch. Today i decided to make a stir fry spam with tomato sauce.

Is anyone don't know what is spam? Spam actually is one brand of canned precook ham meat. So many different brands out there that selling the same stuff, but spam is the famous one, and become like a trademark to describe any canned precook ham meat.

Ingredients needed:
- SPAM
- Onion
- Corn
- Eggs
- Tomato Sauce
- Salt & Pepper
- Oil for fry
- Chili pepper (optional)

1. Cut onion into small pieces, and spam into small cubes.
2. Heat the pan with a little touch of oil, with medium heat put onion in, and keep stirring.
3. After the onion become more translucent, spam in, and keep stirring.
4. Let it cook for a while, until spam become more red-brown color. Then eggs in, break it like a scramble egg. I used 1 egg for 1/2 canned of spam, you can always put 2 eggs anyway.
5. Put the corn in, and mix it well. I used 1/2 portion of canned corn.
6. Right after well mixed, add tomato sauce, salt and pepper. If you like it spicy, you can always put some chili pepper. And finally, never forget to taste it before you serve, to make sure everything is good and delicious.
7. Serve it with hot rice. Yummm~

Friday, 8 June 2018

Darwin Living Cost and Public Transportation for Working Holiday Visa

Ga terasa sudah 2 bulan teryata saya tinggal di Darwin, dimana sebelumnya sempet stay di Melbourne selama kurang lebih 4 bulan. Darwin letaknya di utara Australia, sedangkan Melbourne letaknya di selatan Australia. Walaupun sama-sama Australia, tapi ternyata suhu udara di Darwin beda jauh dengan di Melbourne. Di Melbourne ada 4 musim seperti negara barat pada umumnya, sedangkan di Darwin hanya mengenal Dry Season dan Wet Season, kaya di Indonesia lah ya, musim kemarau dan musim hujan.
Source: https://news.experienceoz.com.au/
Negara bagian utara Australia alias Northern Territory punya slogan Outback Australia, artinya pedalaman Australia. Darwin, well... bisa dibilang kota kecil tapi merupakan pusat kota dari negara bagian utara Australia. Penduduknya ga seperti di Sydney or Melbourne yang rameeee banget. Di sini masih banyak suku lokal Australia, disebutnya Suku Aborigin, kulitnya hitam, dan punya bahasa lokal sendiri. Buat jadi bayangan aja seberapa ramainya Darwin (sumber: http://www.population.net.au/), populasi di Darwin sekitar 44 orang / km persegi, sedangkan di Melboune itu sekitar 453 orang / km persegi. Jadi kebayang kan, hampir sepersepuluhnya.



1. Biaya Tempat Tinggal atau kost (100$ /week)
Paling murah bisa dapat kost 80$/week (ga sedikit juga yang nawarin harga segini), standar-nya 100$/week, satu kamar isinya 3-6 orang, tapi ada juga yang 2 orang. Kalau 120$/week biasanya udah lemayan, dan sekamar paling 2 orang. Sudah termasuk bill (listrik, air, gas, internet). Bisa bandingkan sama biaya hidup di Melbourne klik di sini.
120$ /week, 2pax per room, total 4 people in 1 house
2. Biaya Makan (35$ /week)
Well kalau di Melbourne saya sempet bilang 25$ /week, karena memang harga sayuran dan buah-buahan lebih murah di Melbourne. Di sini ga ada sayuran atau buah yang murah, ibarat di Melbourne pisang harganya 1,5$-2$ /kg, di Darwin pisang mau 3$-4$ /kg. Kalau barang-barang supermarket sih kurang lebih sama, paling khusus supermarket Coles agak lebih mahal dikit, harga-harga barang di supermarket Coles di Melbourne sama di Darwin beda kurang lebih 15-20cent.

3. Biaya Transportasi (20$ /week)
Di sini pilihan transportasi umum-nya hanya ada bus atau taksi. Kita ga bicara taksi lah ya. Kalau yang biasa tinggal di city besar, begitu kemari pasti mengeluh soal transportasi. Karena bus di sini jadwalnya 30menit sampai 1 jam sekali baru lewat, dan jadwal paling pagi biasanya jam 6 pagi, dan paling terakhir malam jam 11. Cuman kalau hari minggu dan hari besar, bus terakhir jam 7 malam. Selebihnya, ga ada lagi kendaraan umum selain taksi. Ribet kan.... So temen-temen pastikan deh jangan lupa cek dulu timetable-nya sebelum bepergian, nanti bisa pergi ga bisa pulang lagi. hehehe...
Bus Fares per 2018   |   Source: https://www.nt.gov.au/

Sistem pembayaran tiket bus nya langsung beli dan bayar sama sopir bus-nya.
- Sekali naik 3$ berlaku untuk 3 jam. Jadi selama 3 jam bisa naik turun bus sesuka hati. Yang penting tiketnya jangan hilang aja.
- Kalau saya biasanya beli tiket terusan yang 20$ untuk 10 trip, karena ga tiap hari juga naik bus kan. Jadi 10 trip itu ga hangus kalau ga dipakai, bisa dipakai sampai berbulan-bulan. 1 trip itu juga sama berlaku 3 jam.
- Kalau yang kerja-nya perlu naik bus tiap hari, paling bagus beli yang 20$ per minggu. Jadi selama seminggu bebas naik turun bus sepuasnya. Tapi kalau ga dipakai ya dalam seminggu hangus.

4. Biaya Telpon & Internet (30$ /28days or 7,5$ /week)
Kalau ini kayanya seluruh Aussie sama yah, secara kan providernya sama. Biasanya kita ambil yang 30$ udah termasuk internet 3 giga, dan juga free text dan call ke seluruh nomor lokal Australia. Ga heran kenapa orang Aussie jarang banget yang namanya pakai aplikasi chat seperti wechat, line, atau whatsapp. Karena nelp dan sms gratis toh.


Secara keseluruhan yah, di Darwin biaya hidupnya cukup rendah, secara sepi juga, ga ada godaan nongkrong di cafe lah, atau hangout-hangout lah, atau godaan culinary. Tapi salary-nya paling bagus rate nya, jarang ada yang cash, dan selalu mengikuti standar yang ditetapkan pemerintah. So paling bagus buat ngumpulin duit dan mendulang dollar. Hehhee... Kalau di Melbourne tuh hampir 70% menurut saya kerjaan-nya pasti cash in hand dengan bayaran 13-15$/jam, sedangkan di Darwin hampir 95% kerjaan-nya pasti on tax dengan bayaran 21-24$ /jam.

That's it, sekilas tentang living cost in Darwin, biaya hidup khususnya bagi para Working Holiday Visa dan Student. Cheers mate~

Thursday, 7 June 2018

How to Buy Car and Change Car Rego in Australia

Seperti yang banyak orang bilang, kalau harga mobil di Australia itu murah-murah, sama kaya di America (katanya), dengan uang 10-15juta bisa beli mobil yang masih dalam kondisi layak pakai. Jadi kali ini saya mau share pengalaman dalam beli mobil berikut dengan urusan balik nama mobil atau kendaraan di Australia. Dan for record, pengurusan dokumen alias paperwork untuk balik nama itu so easy dan simple bangettttt.

1. Memilih mobil yang mau dibeli.
Situs utama di Australia untuk urusan jual beli barang bekas, pastinya Gumtree (semacam kaskus lah ya). Harga mobil seperti yang saya bilang mulai dari 10-20jt, kalau mau bagusan dikit ya 25jt-35jt lah.

Dari situ kita kontak orangnya, janjian untuk lihat barangnya alias inspection. Di sini kita harus pinter-pinter cek sih, namanya juga barang bekas kan. Tapi saran sih cari yang ownernya asli Australia, karena dia biasanya jujur mengenai masalah yang ada di mobil kalau memang ada. Kalau biasa kan orang menjual barang, bilangnya semua bagus-bagus-bagus, no problem, sampe rumah taunya ada problem. Nah beda sama culture di sini (Australia), mereka jujur biasanya.

Selain cek kondisi mobilnya, kalau aku sih cari mobil yang sudah ter-registrasi dan masih ada sisa masa berlaku registrasi-nya. Kalau sudah oke, deal saat itu juga, bayar saat itu juga, terima selembar dokumen dan bawa pulang mobilnya saat itu juga. Easy!

2. Rego / Registration 
Yuk saya jelasin dulu. Rego (orang sini bacanya Re-Jo) adalah yang menyatakan mobil itu terdaftar di Departement of Motor Vehicles alias samsat-nya Aussie lah gitu. Jadi rego mobil harus selalu dalam keadaan aktif kalau mobil itu digunakan di jalanan. Kalau rego-nya expired, terus dipakai di jalanan, kalau ada polisi kena tilang atau ke foto di camera, kena denda.

Rego itu sendiri bisa dibilang kaya pajak STNK, yang harus dibayar pajaknya setiap bulan atau 6 bulan atau 1 tahun sekali. Kalau di Northern Territory kita bisa milih sih, kalau beda state beda peraturan lagi, ada yang harus bayar per tahun, seperti di Victoria harus per tahun.

Source: https://nt.gov.au/   |  Rego Fees per 2018 in Northern Territory
Biaya-nya berapa?? Nah itu juga beda state alias beda negara bagian beda harga. Untuk mobil biasa, kisaran 700-800$ per tahun. Dan balik lagi sama kaya di Indonesia, tergantung besar kapasitas cc mobil juga.
Source: https://www.vicroads.vic.gov.au/    | Rego Fees per 2018 in Victoria
Tapi rego itu ga bener-bener sama dengan STNK ya. Bedanya apa? STNK itu musti selalu ada di mobil kan kalau di Indonesia, kalau ada pemeriksaan polisi, ga ada STNK dianggap mobil curian. Betulll? Nah di sini, rego itu bentuknya selembar sertifikat, dan cukup disimpan di rumah. Dan for the record, di sini ga ada yang namanya bpkp mobil.

Jadi jual beli mobil intinya ya si mobilnya, dan rego. Kita bisa cek online status rego mobil tersebut dan masih sisa berapa lama dengan cara masukkin nomor plat mobil di website Departement of Motor Vehicles negara bagian masing-masing. Sekalian di cek apakah statusnya mobil curian kah, atau gmana kah, semua online cukup masukkan nomor plat mobil.

3. Balik nama kendaraan.
Okay, back to business. Setelah milih mobil, inspek, deal, bayar, lalu kita akan bawa pulang mobilnya saat itu juga plus dapat secarik potongan kertas rego yang sudah di isi dan dirobek jadi 2, dimana ada bagian yang dikasihkan ke kita si pembeli, dan sebagian lagi tetap dipegang sama penjual mobil. Bingung kan, masa main robek-robekan? hahaha...
Serius tapi, jadi seperti yang udah dijelasin sebelumnya, Rego itu hanya selembar kertas, dan di bagian belakang kertas itu ada form yang harus di isi kalau ada transaksi jual-beli, lalu kalau udah di-isi maka ada bagian yang harus di kasih ke pembeli, jadi ya di robek lah kertasnya.

Sudah gitu, kita si pembeli punya kewajiban untuk mengganti nama mobil tersebut dalam waktu 14 hari dari tanggal pembelian. Dengan cara ya bawa itu kertasnya, dan dokumen yang dibutuhkan sama bawa uang lah pastinya ke MVR alias samsat-nya Aussie. Biaya balik nama itu 3% dari harga beli mobil, disebut-nya stamp duty.

So dokumennya apa aja untuk balik nama?
1. Form aplikasi permintaan balik nama yang sudah diisi (ini disediakan di MVR)
2. Passpor Asli
3. Kartu ATM yang tercetak timbul nama kita
4. Driving License (bisa pakai internasional driving license, tapi juga diminta disertakan sim indonesia asli kita)
5. Bukti tempat tinggal (bisa dari kontrak sewa-menyewa rumah, atau kalau saya pakai bukti kepemilikian dana di bank, minta bank-nya print kan, kan ada alamat kita tuh)

So ke MVR bawa uang 3% dari harga beli mobil plus dokumen-dokumen yang dibutuhkan, ga sampe 1 jam kelar, mobilnya langsung berubah teregistrasi atas nama kita, dan kita mendapatkan secarik lembar rego. Kertas itu lah yang nanti akan di robek-robek lagi kalau kita mau jual mobil itu suatu saat.


QUESTIONS?!!!
  • Jadi balik nama cuma bayar 3% stamp duty?
Yes, kalau rego nya masih ada sisa, misalnya masih ada sisa 1-2 bulan. Kalau rego-nya abis, ya berarti siapkan stamp duty 3% dan duit rego-nya, seperti yang saya jelasin di atas, mau bayar 6 bulan atau mau bayar sekaligus setahun. Biasanya ada sedikit denda kalau kita bayar rego yang sudah non-aktif alias expired, jadi ibaratnya ada denda karena kamu bayar pajak kendaraannya terlambat.
  • Gimana kalau beda state? Misal plat mobil Queensland tapi mau diganti ke Northern Territory?
Jadi kalau beda state, kamu harus siapkan uang 3% stamp duty, duit rego, uang untuk RWC inspection atau sertifikat lulus RWC inspection kalau sudah ada. Jadi ga peduli rego-nya masih ada sisa atau nggak, kamu wajib bayar rego dari awal, yaitu 1 bulan (khusus Northern Territory / NT) atau 6 bulan atau setahun, karena beda negara bagian, beda rego, jadi ibaratnya rego sisa yang lama ga bisa dipakai.
  • Apalagi itu RWC?
RWC alias Road Worthy Certificate, alias sertifikat yang menyatakan mobil kita lulus test standar keamanan mobil, ibaratnya layak untuk dijalanan lah. Jadi biasanya mobil yang diatas 5 tahun harus melakukan uji kelayakan mobil alias RWC inspection test setahun sekali.

Biaya RWC test itu kemarin saya kena 53.90$ untuk NT state (per May 2018). Yang dicek itu adalah sit belt, rem mobil, rem tangan, roda, lampu rem, lampu mundur, lampu sen, lampu depan, lampu jarak jauh, kaki-kaki mobil, klakson. Bisa dilakukan di MVR kok, tapi biasanya harus booking dulu, ga bisa langsung dateng mendadak, kaya mau ke rumah sakit musti booking dulu lah buat janji.

So, karena kemarin saya punya RWC certificate tapi sayangnya RWC nya queensland punya, karena plat mobilnya juga queensland. Jadi saya harus inspection ulang deh. Kalau sudah punya RWC NT ya ga usa inspection ulang.

  • Bedanya beli mobil dengan plat luar kota VS plat dalam kota?
Jadiiii temen-temen paham yah, kalau beli mobil dengan plat mobil yang sama negara bagiannya maksudnya dalam kota, cukup bayar stamp duty 3%, dan rego kalau rego-nya sudah habis. Sedangkan kalau beda negara bagian atau ibaratnya plat luar kota, musti bayar stamp duty 3%, dan rego (ga peduli rego sebelumya sudah habis atau belum), dan inspection jika dibutuhkan.
 

  • Refund Rego? 
Terakhir ini yang saya mau jelasin buat temen-temen. Jadi kalau misal beli mobil yang masih ada sisa rego-nya, misal rego sisa 3 bulan deh, terus kita ganti nomor plat mobil (entah karena pengen ganti atau karena ganti state), maka kita musti bayar rego dari awal dan rego yang lama walaupun masih ada sisa 3 bulan ga akan berlaku lagi, betul? Iya betul. Tapi setelah kita bayar rego yang baru, kita bisa minta refund untuk rego lama yang masih ada sisa 3 bulan itu.

Caranya gimana, well, beda state beda mekanisme. Ada yang bisa online, ada yang musti by post. Kalau kemarin saya mau refund rego Queensland masih musti pake via post. Jadi google aja deh. Yang pasti kita harus isi formulir permintaan refund rego (biasa bisa di download dan di print dari website mvr masing-masing state), lalu sertakan bukti pengembalian plat mobil lama (didapat ketika kita sudah ganti plat mobil baru, dan berarti rego sudah atas nama kita pemilik baru, lalu plat mobil yang lama dikembalikan ke MVR).

Wednesday, 6 June 2018

Nasi goreng Tuna

Hallo guys, ga berasa udah 8 bulan aja di Australia. Makin lama di sini makin jago juga skill masak memasak, soalnya di Australia kalau tiap hari makan jajan di luar, duitnya ga bisa ketabung, jadi kalau mau hemat mau ga mau harus masak sendiri. Jadi buat yang para wanita-wanita yang mau mengasah kemampuan masak demi menjadi istri dan ibu rumah tangga yang jago masak di kemudian hari, boleh lah bersusah-susah dahulu di sini. Hehehe....
Anyway, i am proud to myself, karena sekarang aku udah bisa masak lohhh guysss!!! Hahaha... Seriously, ternyata aku punya bakat terpendam (nyahahahah...., sok pede banget ya...) Dulu mah bisanya telor goreng sama masak indomie. Masak nasi aja kelembekan wahhahaha.... Anyway sekarang mau share resep nasi goreng tuna ala bule.

Ingredients / Bahan-bahan:
- Yesterday cooked rice / Nasi sisa kemarin.
- Canned Tuna / Tuna kalengan.
- Eggs / Telor ayam.
- Carrot / Wortel, potong kecil-kecil.
- Onion / Bawang Bombay, potong kecil-kecil.
- Salt, Pepper, Sweet Soy Sauce, Chili (optional) / Garam, Lada, Kecap Manis, Cabai (tambahan).

Cara masak, kalau yang ga bisa masak nih, bingung yang mana dulu yang di masukin, dari situ udah ketahuan bisa masak apa nggak. Hehehe... Kalau yang udah biasa masak, asal tahu bahannya aja, udah tau kira-kira masaknya gimana, ga perlu di ajarin lagi. Aku masak dari awal sampai akhir selalu pakai api sedang. Yu disimak....
1. Panasin minyak sayur, terus masukkan bawang bombay, tumis sampai warnanya agak bening dan wangi. Inget, musti di aduk terus, biar nggak gosong, kalau gosong nanti pahit ga enak.
2. Masukin wortel yang sudah di potong kecil-kecil. Biar bercampur sama si bawang bombay, dan aduk terus.
3. Kira-kira udah mateng wortel-nya, masukkan tuna kalengannya. Aduk sampai merata.
4. Sisihkan dulu semua yang sudah tercampur rata di samping. Terus masukkin telor yang sudah di kocok, kalau aku sih langsung kuceplok di panci, terus kuancurin telurnya di panci langsung, biar jadi kaya scramble eggs. Habis itu aduk semua jadi satu, sekalian sama bumbu-bumbu yang tadi secukupnya (garam, lada, kecap manis, cabai).
5.Terakhir masukin nasi-nya. Aduk sampai rata, pakai api besar. Tambahin lagi bumbu-bumbu secukupnya sesuai selera.
How to ??
1. Heat the oil, onion in. Stir until translucent.
2. Carrot in, stir until cooked.
3. Tuna in.
4. Eggs in, and all the spices, mix all together.
5. With the high heat, rice in, and mix all together. Add more spices according to your taste. Enjoy~

Hasilnya guys, cepat, mudah, murah, nikmatttt!