Hidup itu adalah perjuangan! Kata-kata yang berulang-ulang diucapkan oleh ibu ku sampai-sampai tertanam didalam hati ini. Memang bener, ditambah lagi prinsip dan kepercayaan ku, dimana asal ada niat dan bersungguh-sungguh melakukannya, lakukan yang kamu bisa semaksimal mungkin, sisanya biar Tuhan dan seluruh alam semesta yang bekerja dan membantu kita.
Semua orang punya cita-cita, saya juga, namun ga banyak yang cita-citanya hanya menjadi mimpi belaka. Kalau cita-citaku adalah mengelilingi dunia (tanpa ngabisin tabungan yang ada), bukan hal yang mudah apalagi saya bukan lahir di keluarga yang kaya raya. Tapi kembali lagi, usaha, giat, dan ga lupa untuk selalu taat sama Yang Di Atas, membuat cita-citaku mantap berjalan di jalurnya, pelan tapi pasti.
Semua orang punya cita-cita, saya juga, namun ga banyak yang cita-citanya hanya menjadi mimpi belaka. Kalau cita-citaku adalah mengelilingi dunia (tanpa ngabisin tabungan yang ada), bukan hal yang mudah apalagi saya bukan lahir di keluarga yang kaya raya. Tapi kembali lagi, usaha, giat, dan ga lupa untuk selalu taat sama Yang Di Atas, membuat cita-citaku mantap berjalan di jalurnya, pelan tapi pasti.
Setelah negeri Taiwan, pikiranku kembali menerawang ke negara lainnya, pingin banget dari dulu ke Australia. Bukan hanya sekedar pergi, tapi maunya sampai peolosok-pelosok sisi kecantikan Oz (australia) bisa kutengok dengan mata kepala sendiri. Dan hasilnya, ada kesempatan dengan mengambil Work Holiday Visa Australia (WHV). Semua bukan kebetulan lah, masa kebetulan terus-terusan. Dengan WHV ini, kita diberikan visa selama 1 tahun (bagi WNI) untuk jalan-jalan sambil kerja di negeri kangguru.
Untuk info lebih lengkap mengenai WHV (class 462) https://www.border.gov.au/
Intinya di sini adalah kamu bisa stay di Oz sampai max 1 tahun, dan selama di Oz, kamu boleh bekerja legal dan sambil jalan-jalan hepi-hepi. Syarat lengkapnya, baca di web imigrasi Oz deh ya, jangan males-males baca dan browsing!!
Intinya di sini adalah kamu bisa stay di Oz sampai max 1 tahun, dan selama di Oz, kamu boleh bekerja legal dan sambil jalan-jalan hepi-hepi. Syarat lengkapnya, baca di web imigrasi Oz deh ya, jangan males-males baca dan browsing!!
Sebelum daftar, paling penting siapin dokumen-dokumennya. Paling awal siapin sertifikat test bahasa inggris, paling aman siapin IELTS (Oz githu loh, kalau toefl kan buat USA). Kecuali kamu kuliah di univ internasional yang pelajarannya memang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, cukup minta surat keterangan dari kampus.
Kalau sertifikasi kemampuan bahasa inggris sudah beres, nah ini nih yang butuh proses makan waktu, surat rekomendasi visa bekerja dan berlibur yang dikeluarkan dari ditjen imigrasi Indonesia. Kita akan diundang untuk diwawancara sebelum dikasih surat rekomendasinya, semua gratis tanpa biaya, kecuali ongkos yeee!! hehehe... Tapi serius makan waktu abisss, sekarang sih mending, jadwalnya cepet banget keluarnya, kalau doloeee denger-denger dari sesepuh yang udah dari Oz, malahan nunggu jadwal interview aja ga heran kalau sampai 3 bulan! OMG!!
Untuk info lebih lengkap mengenai surat rekomendasi WHV http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/rekomendasi-visa-bekerja-dan-berlibur
11 July 2016
Daftar wawancara di website imigrasi.go.id.
28 July 2016
Pengumuman jadwal wawancara keluar di website imigrasi.go.id. Katanya ada yg terima email undangan, kalau saya ga terima. Harus rajin-rajin cek sendiri jadwal wawancara di website imigrasi, siapa tau namamu sudah ada di dalam.
18 Agustus 2016
Lt. 12, Gedung Ditjen Imigrasi, Jl. HR. Rasuna Said Kav.X6 No.8, Kuningan, Jakarta Selatan.
Wawancara. Begitu jam 10an sampai di gedung imigrasi, suasana udah rame dengan WHV warrior. Begitu sampai, daftar ulang dulu, di meja ada disiapkan secarik kertas untuk daftar ulang beserta aqua gelas. Hehehe.... Akan dipanggil berurutan berdasarkan list daftar ulang, first come first serve lah.
Hampir jam 11 siang, akhirnya dipanggil juga, di dalam ruang interview ada 3-4 petugas interview lainnya. Dokumen di cek-cek, awalnya pakai bahasa Indonesia. Lalu d suruh introduce yourself. Mulai deh komat kamit bahasa Inggris. Mau ke Australia mananya? Teman ada tinggal di mana? Beres deh, dikasih tanda terima.
Dipesen surat rekomendasi akan dikirimkan via email, 5-7hari, setelah dapat surat rekomendasi harap langsung daftar visa di AVAC, karena surat rekomendasi ada masa berlakunya sampai 30 hari.
3 hari berlalu, masih kalem, 7 hari berlalu bolak balik cek email tapi nihil, makin resah, akhirnya saya mencoba menghubungi imigrasi via email, sampai 3 kali, tapi ga ada respon balasan apapun juga!! 2 minggu, 3 minggu, sampai akhirnya jadwal wawancara kloter selanjutnya sudah keluar, nyerah deh. Entah kenapa, apa ada yang salah dengan dokumen saya kah? Memang waktu itu saya pakai TOEFL iBT, tapi pada saat saya ajukan, petugasnya sempet ngecek lagi ke petugas lainnya yang kemungkinan lebih senior, dan mereka bilang TOEFL iBT bisa di accept. Haihhh.. nasibbb.... langsung deh patah semangat. Tanpa alasan yang jelas, tanpa balasan dari pihak imigrasi, bikin makin patah hati.
Mungkin ya karena TOEFL yah, seharusnya pakai IELTS, oke lah saya keluarkan lagi biaya sebesar 2.700.000 IDR buat test IELTS di british council. Sempat patah semangat sih, tapi ga boleh menyerah! Menyerah itu yang bikin kalah. Setelah test IELTS, walaupun hasilnya belom keluar, saya daftar ulang lagi untuk wawancara surat rekomendasinya.
26 Agustus 2016
Daftar wawancara di website imigrasi.go.id.
27 September 2016
Pengumuman jadwal wawancara keluar di website imigrasi.go.id. Kali ini saya terima email undangan dari pihak imigrasi. Dan kembali saya cek di website imigrasi, dan nama saya memang tercantum untuk wawancara per tanggal 20 Oct 2016.
20 Oktober 2016 (Kamis)
Sekitar jam 09:30 pagi saya tiba di Ditjen Imigrasi, dan kali ini pesertanya banyak banget, memang sih dilihat dari daftar undangan ada 160 nama yang terundang. Prosedurnya sama, daftar ulang di kertas yang disediakan di meja, dan nunggu panggilan deh. Wawancara yang harusnya mulai jam 9pagi, baru dimulai sekitar jam 9:50 pagi, dan saya kebagian nomor 70-an, yah tungguin deh sampe siang jam 12-an.
Ada kejadian menegangkan juga, kan saya pakai baju kaos polo berkerah, trus ada temen-temen yang kenalan di situ juga sambil nunggu, ngobrol-ngobrol dan bilang katanya denger-denger wawancara untuk surat rekomendasi whv ini ga boleh pake baju kaos polo, nanti di suruh pulang. Apa iyaaaa??!! Langsung deh cari blog-blog di website, ga ada yang share soal ginian. Akhirnya daripada musti ngulang sampe 3x kan yah, aku minjem kemeja sama sesama warrior. Huff, untung ada temen baik yang bersedia minjemin, dan untung wawancaranya lancar.
24 Oktober 2016 (Senin)
Pagi-pagi biasa cek email, woaaaaaaa, surat rekomendasinya muncul di inbox saya!!! Kyaaaaa... seneng bangettt dehhh. Dag Dig Dug tahap 1 selesaiiiii dengan tersendat-sendat tapi hasilnya tetep good result! Thanks God!!!
Selanjutnya tinggal apply visa deh, ceritanya nanti di Dag Dig Dug tahap 2 ya!
3 hari berlalu, masih kalem, 7 hari berlalu bolak balik cek email tapi nihil, makin resah, akhirnya saya mencoba menghubungi imigrasi via email, sampai 3 kali, tapi ga ada respon balasan apapun juga!! 2 minggu, 3 minggu, sampai akhirnya jadwal wawancara kloter selanjutnya sudah keluar, nyerah deh. Entah kenapa, apa ada yang salah dengan dokumen saya kah? Memang waktu itu saya pakai TOEFL iBT, tapi pada saat saya ajukan, petugasnya sempet ngecek lagi ke petugas lainnya yang kemungkinan lebih senior, dan mereka bilang TOEFL iBT bisa di accept. Haihhh.. nasibbb.... langsung deh patah semangat. Tanpa alasan yang jelas, tanpa balasan dari pihak imigrasi, bikin makin patah hati.
Mungkin ya karena TOEFL yah, seharusnya pakai IELTS, oke lah saya keluarkan lagi biaya sebesar 2.700.000 IDR buat test IELTS di british council. Sempat patah semangat sih, tapi ga boleh menyerah! Menyerah itu yang bikin kalah. Setelah test IELTS, walaupun hasilnya belom keluar, saya daftar ulang lagi untuk wawancara surat rekomendasinya.
26 Agustus 2016
Daftar wawancara di website imigrasi.go.id.
27 September 2016
Pengumuman jadwal wawancara keluar di website imigrasi.go.id. Kali ini saya terima email undangan dari pihak imigrasi. Dan kembali saya cek di website imigrasi, dan nama saya memang tercantum untuk wawancara per tanggal 20 Oct 2016.
20 Oktober 2016 (Kamis)
Sekitar jam 09:30 pagi saya tiba di Ditjen Imigrasi, dan kali ini pesertanya banyak banget, memang sih dilihat dari daftar undangan ada 160 nama yang terundang. Prosedurnya sama, daftar ulang di kertas yang disediakan di meja, dan nunggu panggilan deh. Wawancara yang harusnya mulai jam 9pagi, baru dimulai sekitar jam 9:50 pagi, dan saya kebagian nomor 70-an, yah tungguin deh sampe siang jam 12-an.
Ada kejadian menegangkan juga, kan saya pakai baju kaos polo berkerah, trus ada temen-temen yang kenalan di situ juga sambil nunggu, ngobrol-ngobrol dan bilang katanya denger-denger wawancara untuk surat rekomendasi whv ini ga boleh pake baju kaos polo, nanti di suruh pulang. Apa iyaaaa??!! Langsung deh cari blog-blog di website, ga ada yang share soal ginian. Akhirnya daripada musti ngulang sampe 3x kan yah, aku minjem kemeja sama sesama warrior. Huff, untung ada temen baik yang bersedia minjemin, dan untung wawancaranya lancar.
24 Oktober 2016 (Senin)
Pagi-pagi biasa cek email, woaaaaaaa, surat rekomendasinya muncul di inbox saya!!! Kyaaaaa... seneng bangettt dehhh. Dag Dig Dug tahap 1 selesaiiiii dengan tersendat-sendat tapi hasilnya tetep good result! Thanks God!!!
Selanjutnya tinggal apply visa deh, ceritanya nanti di Dag Dig Dug tahap 2 ya!