Di Australia, sampai saat ini hanya ada 2 maskapai penerbangan full service yang beroperasi dan milik perusahaan Australia, yaitu Qantas dan Virgin Australia. Sedangkan untuk penerbangan low cost juga ada 2, yaitu Jetstar dan Tigerair. Tapi tahukah anda bahwa jetstar sebenernya merupakan penerbangan low cost milik Qantas, dan Tigerair Australia merupakan penerbangan low cost milik Virgin Australia.
Baik di penerbangan full service atau low cost service, lagi-lagi terjadi persaingan bisnis diantara keduanya. Ga seperti di Indonesia yang punya cukup banyak pilihan untuk jasa penerbangan, Aussie hanya punya 2 pilihan, why? Karena market Australia itu sebenernya terbatas, ga kaya Indonesia yang market penjualan dan jumlah penduduknya buanyakkkkk dan besaaaar.
Alasan saya milih VA adalah karena harganya lebih terjangkau dibanding Qantas, walaupun ga beda jauh sih, hanya beda 30-50$ biasanya. Tapi masih full service airline, sudah termasuk bagasi walaupun terbatas hanya 23kilo, makanan dan minuman walaupun hanya kopi teh dan air (kecuali penerbangan jam 5sore sampai jam 7sore ada wine bir dan soft drink), dan hiburan dalam penerbangan.
1 April 2018 Melbourne-Sydney 0700-0825 VA811
1 April 2018 Sydney-Darwin 0945-1405 VA 1351
Harganya cukup standar karena pas hari paskah, cuba kalau 1-2 hari
sebelum atau sesudah paskah, wuhh naikk pasti harganya. Saya dapat
diharga 286$. Pada saat itu harga Qantas mencapai 300$++. Apalagi
jetstar, malah harganya lebih sadis, belom lagi mesti beli bagasi.
Untuk masalah service mulai dari proses check-in dan service para
pramugari di pesawat cukup standar. Untuk ketepatan waktu juga ontime,
mulai dari jam buka counter check-in, jam buka boarding gate, sampai
waktu pesawat lepas landas.
Cuma untuk masalah jalur masuk antrian pada saat check-in di
Terminal 3 of Melbourne Airport, well cukup berantakan sih. Penunjuk
arah-nya sangat ga jelas, dan hasilnya bukan cuma saya, tapi banyak
penumpang yang antri di jalur yang salah. Dan petugasnya juga dikasih
tau ngeyel kalau kita bilang ga jelas, menurut mreka harusnya jelas
banget penunjuk arahnya. Jadi yang oon saya apa mreka? LoL...
Terus kekecewaan terjadi, di penerbangan pertama
saya which is Melbourne-Sydney, saya baru paham kalau yang dimaksud dari
complimentary meals and drinks itu ternyata hanya minuman dan snacks.
Buset dah, cuma di kasih minum (teh kopi jus air) sama snacks (protein
bar atau apple slices). What the heck? Kupikir karena negara bule kan ga
pake nasi-nasian, mungkin dpt sandwich apa muffin kan yah. Nyatanya....
atau mungkin juga karena penerbangan pendek kali ya, cuma 1jam 25menit.
Dan mereka jualan makanan juga, menu makanan yang dijual ada di
selipin di belakang bangku. Untuk sandwich atau wrap harganya sekitar
9-10$.
Lalu di penerbangan kedua saya which is
Sydney-Darwin, yang ditempuh dalam waktu 4jam 50menit, dapat makanan apa
ya? Snack juga ini mah, hahahaha cuman lemayan drpd tadi sih. Ampunnn
deh. Kalau makanan ginian mah, setara penerbangan pendek garuda.
Biasanya Garuda kalau udah diatas 2-3jam makanannya udh makanan berat.
Seperti biasa, saya paling suka komentar mengenai
seragam para pramugari. Pramugarinya semua bule, ya iyalah ya wong
aussie gitu loh. Nyhahaha... seragamnya everything red (kecuali
supervisor yang melayani penumpang kelas bisnis), pake simple dress sama
cardigan bahan kaos gitu, bukan jas lohh kaos cardigan. Dengan syal
warna ungu. Tapi emang dasarnya bule udh cantik, pake baju apa tetep aja
kelihatan nice ya. Hihi... dan mereka juga melayani dengan senyum,
which is very good.
Nah terus bagaimana dengan entertainment selama penerbangan?
Seperti silk air, jadi anda mesti download dulu aplikasinya di hp
masing-masing, lalu menggunakan layanan wifi dalam pesawat kita bisa
nonton film-film pilihan. Not bad lah kl ada hiburan, cuman saya taunya
terlambat, jd ga sempet download hiks. Jadi ngelamun aja deh liatin
pemandangan di luar jendela. Hehehe...
Terakhir saya mau kasih lihat cuplikan khusus, special nih,
biasanya nggak ada. Hehehe cara mereka menangani bagasi tamu sangat
gentle. Kenapa saya share hal ini? Karena di Indonesia lagi heboh bagasi
tamu yang rusak karena penanganan staff airline yang sangat sembrono.
Hohoho....