Saturday, 3 March 2018

Review of Batik Air, Another Indonesia's Full Service Airline

Hai hai hai, udah pada tau kan yang namanya Batik Air? Sekarang lagi hot nih di Indonesia, penerbangan yang katanya service-nya ga kalah oke dibandingkan sama Garuda, dengan harga yang lebih terjangkau. Mau tau lengkapnya?
Sekilas mengenai Batik Air, adalah anak perusahaan dari Lion Air Group yang berdiri semenjak May 2013. Kalau Lion Air sendiri merupakan low cost carrier flight alias penerbangan hemat, Batik Air adalah kebalikannya yaitu penerbangan dengan fasilitas penuh, dimana penumpang akan diberikan pelayanan gratis mulai dari bagasi, makanan selama penerbangan, dan layar tv hiburan pribadi selama penerbangan. Wasayyy!!!
Well, Sept 2017 lalu saya berkesempatan mencoba batik air dengan tujuan Jakarta-Medan. Dan serius loh, ada layar tv-nya dan berfungsi dengan baik, walaupun sensitivity touch screen-nya agak kurang bagus (macem hp kan ada kelas iphone sama kelas android).

But service-nya ga ketinggalan jaman cuy, karena selain ada layar tancap eh alias layar tv, ada colokan USB juga buat charge hp. Wowwwww, good job Batik Air! Fasilitas USB itu buat saya adalah penyelamat banget, karena hp jaman now itu karena fitur-nya banyak, dan kualitas camera juga makin hari makin bagus, jadi karena dipakai buat game en foto-foto, sebentaran udah abis itu baterai-nya. Mumpung di pesawat bisa nge-cas, why not gitu loh?!
Terus bagaimana dengan kondisi bangku dan interior? Kalau untuk bangku sih modelnya minimalis dan standar banget yah, cuman ruang untuk kaki alias leg-room cukup lega dibandingkan pesawat pada umumnya apalagi yang low cost. Dan kemarin pesawatnya dapat yang Airbus A320 loh! Maskapai penerbangan di Indonesia sampai saat ini rata-rata masih pakai Boeing. Mungkin karena itu jadinya lega. Dan memang benar, rata-rata leg-room dari maskapai penerbangan seperti Lion Air, Citilink, Sriwijaya dan Airasia hanya berjarak 29 inch. Sedangkan Garuda berjarak 31 inch. Nah Batik Air yang saya naiki kebetulan leg-room-nya berjarak 32 inch. Jadi bukan perasaan doang ya lega-nya, tapi beneran lega. Hehehe....
Kalau untuk pelayanan pramugari-nya, menurut saya so far so good lah, ga ada yang ga oke, and i love their uniform. Sangat mencerminkan Indonesia yang terkenal akan budaya batik. Elegan, dengan atasan kebaya putih, dan bawahan selendang batik panjang. So pretty! Sorry yah ga ada fotonya, buat yang penasaran boleh nanya sama mbah google.
Dan ini yang ditunggu-tunggu kalau di dalam pesawat, makanan!! Aku lupa tepatnya ditawarin apa saja pilihannya, tapi yang pasti pilihanku adalah nasi pakai bakso. Oh anyway penerbangan yang saya ambil waktu itu adalah penerbangan pagi. Sarapan oh sarapan~ Minuman hanya disediakan air putih, teh, atau kopi. Ga ada jus, jadi masih kalah nih ya critanya sama Garuda, nyahahah.... Soal rasa? not bad, sesuai lidah orang kita lah yaw.

Yang terakhir adalah soal harga. Service bagus kalau harga-ya mahal banget ya orang mikir dua kali juga. Kalau murah banget, perusahaan gimana untung? Singkat cerita (padahal ceritanya udah panjang banget yah --") Batik Air menawarkan fasilitas pelayanan yang lengkap dengan harga sedikit diatas harga rata-rata dari pesawat low cost carrier alias penerbangan hemat, namun lebih murah dibandingkan Garuda Indonesia yang sudah terkenal merupakan penerbangan kelas satu dari seluruh maskapai penerbangan di Indonesia.

Harga rata-rata penerbangan Jakarta-Medan 2017-2018, berikut daftarnya hanya untuk perbandingan, jangan dijadikan patokan yah.
- Lion Air kurang lebih 600rb / one way (free bagasi, no meals)
- Sriwijaya kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, snacks provided)
- Citilink kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, no meals)
- Airasia kurang lebih 670rb / one way (free bagasi, no meals)
- Batik Air kurang lebih 750rb /  one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, usb)
- Garuda Indonesia kurang lebih 1,1jt / one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, no usb)
Kalau anda, pilih yang mana? hehehe....
Sky View from Batik Air, Sept 2017

Sedikit review mengenai pengalaman saya selama penerbangan Jakarta-Medan dengan Batik air September 2017 lalu. Selain fasilitas yang sudah saya jelasin di atas dan cukup berkesan buat saya, mengenai ketepatan waktu menurut saya masih kurang. Jujur saja kalau saya menghindari banget terbang dengan Li*n air karena sudah terkenal delay-nya yang ga nanggung-nanggung. Tapi kemarin adalah penerbangan pertama kali saya dengan Batik Air, dan saya mengalami keterlambatan sekitar 30menit. Sedikit kecewa cuman ga bikin kapok kok, apalagi fasilitas dan pelayanannya cukup oke.

Selain hal itu, ada satu kejadian yang bikin saya dag-dig-dug buat milih Batik Air di penerbangan lain waktu, apakah itu? Well, di penerbangan kemarin saya mengalami turbulence yang cukup hebat, sampai-sampai ada penumpang wanita (ibu-ibu kalau tebakan saya) teriak "aaaaaaa...." . Bikin panik aja, udah panik karena turbulence yang bikin jantung berdebar, makin panik aja gara-gara ada yang pake teriak. Wahahaha... memang semuanya berjalan dengan lancar, take off dan landing tanpa ada masalah apapun dan selamat sampai tujuan, dan kembali lagi, turbulence dikarenakan kondisi cuaca, bukan karena salah si airline. But balik lagi, keterampilan si pilot dalam menghadapi turbulence dan juga kepercayaan penumpang akan brand image sebuah airline itu mempengaruhi banget loh. For me, butuh waktu untuk 99.99% trust about safety dalam penerbangan Batik Air. How about you?

5 comments:

  1. I once used this batik air when I made a business trip to Indonesia, the airline had very good service compared to the one I had been riding before. if you want to find info on atcthis site: http://www.batik-air.net

    ReplyDelete
  2. I am a frequent traveler, my personal experience says that not all conditions are favorable to travel by air sometimes conditions caused by nature, and sometimes by our problems it results in modification or cancellation of flight ticket. I always prefer to go with Batik Air because it's easy to understand the Batik Air cancellation policy and change policy and they offer much more flexibility. I'm very thankful to the team of Airlinespolicy.com, who guide me about Batik Air and its all policy in detail.

    ReplyDelete
  3. In the bustling hubs of Gurgaon and Faridabad, the demand for web development companies is palpable. Businesses are continually seeking partners capable of translating their visions into captivating online experiences. While numerous players populate this landscape, Dixinfotech stands tall, offering not just services but an experience tailored to clients' needs.
    Click here to visit Example Website

    ReplyDelete
  4. Many thanks for the efforts you have put into writing this site.

    ReplyDelete