Hi guys, how are you today? Udah hampir 6 bulan di Australia, udah sempet share mengenai persiapan-persiapan untuk dapetin visa WHV alias Work Holiday Visa Australia, selama 6 bulan di sini saya juga udah share beberapa cerita jalan-jalan pas di sini, tapi baru inget kalau ternyata saya belum share mengenai hal-hal yang perlu dilakukan seorang WHV warrior ketika menginjakkan kaki di Australia pertama kalinya. Berikut informasi yang dapat saya bagikan buat temen-temen pejuang WHV (baik yang lagi mau apply, atau yang sudah dapat visa tapi masih ragu untuk berangkat, atau yang sudah beli tiket dan tinggal tunggu waktu terbangnya aja).
Di sini saya ga memasukkan hunting tempat tinggal / kost ke dalam daftar wajib, karena rata-rata anak-anak WHV udah pada pinter, apalagi ada komunitas di fb-lah atau line-lah atau whatsapp-lah, jadi biasa udah pada nyari selagi di Indonesia, atau nggak pada stay di hostel dulu biasanya 2-3 hari sambil hunting kost-kost-an cuma jarang sih, biasanya udah pada dapet tempat tinggal sementara.
Hal-hal yang perlu banget alias wajib dilakukan pejuang WHV dari Indonesia setelah tiba di Australia.
1. SIM CARD HP (40 $) // Optus-Vodafone-Telstra
Sampe airport, bagasi udah di collect, langsung di airport cari kios yang jual sim card. Ga peduli di airport mana kamu mendarat (mau di Melbourne atau Sydney atau Darwin atau manalahhh), pasti ada kios yang jual sim card. Harga kartu perdana normal-nya 40$, apapun operatornya. Banyakan sih orang-orang pilih optus udah termasuk 28hari aktif berikut data internet 15GB dan unlimited telp dan sms ke seluruh nomor Australia. Selain optus juga ada vodafone, bedanya dia dapat masa aktif 35hari. Yang terakhir telstra, ini pilihan yang lebih murah dibanding pesaing-pesaing lainnya, harganya mulai dari 30$ dapat 2,5GB dan 40$ dapat 5GB, dengan masa aktifnya sama 28hari saja.
Kalau mau yang murah, pilih telstra, karena untuk perpanjangan paket internet ada pilihan yang termurah mulai dari 15$/month dapat 2GB. Untuk vodafone sama optus paket internet-nya paling murah mulai dari 30$/month.
2. KARTU TRANSPORTASI (15$-myki melbourne) (10$-opal sydney)
Ibaratnya kaya kartu busway, sekarang hampir di seluruh dunia udah jarang banget kendaraan umum yang bayarnya pake duit cash, semua dipermudah dengan menggunakan satu macem kartu. Di Melbourne disebutnya myki card, bisa beli di tourist information center di bandara, dengan 15$ dapat kartu myki dengan saldo 9$ didalamnya, jadi kartu myki itu sendiri harganya udah 6$. Silahkan baca mengenai biaya penggunaan transportasi umum di Melbourne di sini.
Kalau di Sydney, namanya kartu opal, kartunya itu sendiri ga bayar, jadi dengan 10$ saldonya didalam kartu ya 10$.
3. APPLY TFN ONLINE di https://www.ato.gov.au/ (free)
Setelah dapat tempat tinggal sementara, udah di kamar, santai kan istirahat, saatnya apply TFN alias Tax File Number, nomor wajib pajak deh pokoknya. Kalau kalian kerja di Australia, dan dapat kerja yang legal alias bukan yang dibayar cash, pasti butuh TFN karena nanti bos / perusahaan tempat kamu kerja akan minta nomor TFN kamu. Pada saat daftar online, di sini akan diminta menuliskan alamat tempat kamu tinggal, karena mereka akan kirim surat jadi pastikan kamu belum pindah pada saat suratnya datang. Surat yang mereka kirim hanya pemberitahuan perihal nomor TFN kamu.
4. OPEN BANK ACCOUNT (free)
Ini wajib, karena ga mungkin kan kamu bawa duit cash kemana-mana tiap hari, apalagi tinggalnya di kost-kostan yang banyak orang. Bukan negatif thinking or curigain orang, cuma ada baiknya jika lebih waspada dan hati-hati. Karena kan semua negara berkumpul di dalam kamar kost-kost-an. Kedua, kalau kamu kerja legal, rata-rata salary kamu akan di transfer ke bank, jadi ga pake cash-cash lagi.
Kalau di sini rata-rata temen-temen pake commbank alias commonwealth bank. Di sini buka bank ga ada minimum setorannya, jadi free. Untuk khusus commbank, agar tiap bulan ga dikenakan admin bank, pastikan ada transaksi masuk tiap bulan dengan total minimum 2000$. Ini juga pastikan kamu belum pindah tempat tinggal pada saat mereka kirim kartu atm.
5. BELANJA RANSUM
Nah di Aussie itu mahal kalau tiap hari makan di luar, jadi otomatis musti beli bahan-bahan buat masak, mulai dari beras lah, minyak lah, garam gula masako micin skalian, daging ayam lah, sosis, sayuran dll deh pokoknya. Di sini ada 3 supermarket besar, mulai dari Coles, Woolworths (orang sini sebutnya woolies), dan Aldi. Ini dimana-mana banyak kok, di desa sampe pedalaman aja ada.
-Coles lebih kaya carefour saya bilang, harganya lebih terjangkau.
-Woolworths lebih kaya farmer market, harganya agak lebih tinggi, atau bisa juga sama dengan coles.
-Aldi lebih ga banyak cabangnya, tapi dia menjual barang-barang rata-rata produksi lokal Australia, jadi merk-merk nya agak beda sendiri karena dia punya supplier tersendiri. Harganya kalau menurut saya banyak yang jauh lebih murah dari pada coles atau woolies. Aku lebih suka belanja di Aldi, cuman ya itu masalahnya, cabangnya ga banyak, jadi kadang agak jauh aja.
6. PRINT RESUME, LAMAR KERJA
Lamar kerja musti pake resume, di resume wajib sertakan nomor hp, alamat tempat tinggal, availibility, jenis visa dan masa berlaku visa. Sisanya yaaaa experience sama education aja. heheheh.... Lamar kerja bisa lewat gumtree.com.au , bisa juga lewat seek.com.au , or door-to-door alias langsung ke lokasi nyari yang lagi buka lowongan terus kasih resume-nya. Untuk big company semacam kfc lah, mc'd lah, dan lainnya, kalau mau cuba apply kerja di sana, musti langsung ke websitenya untuk apply.
Terus kan ga mungkin kita bawa mesin printer dari Indonesia, jadi mesti nge-print di mana? Well ada temen-temen yang ngeprint di Indo terus nomor hp dan alamat di kosongin, jadi pas sampe di Aussie baru di tulis tangan. Kalau saya mah ngeprint di Aussie aja, wong murah kok harganya kurang lebih sama. Hahahaha.... Mau print dokumen? Ke Officework aja, banyak dimana-mana ada kok. Biayanya 8cent - 10cent per lembar, bisa pake usb atau kirim dokumen yang mau di print via email. Macam kita nyetak foto di mesin-mesin cetak foto otomatis itu loh guys.
7. TRY TO GET SOME CERTIFICATE ($$$$)
Ini hal terakhir yang kalian boleh lakukan, itung-itung nambah pengalaman dan pendidikan, dan iseng-iseng berhadiah. Hahaha... maksudnya dengan adanya sertifikat, bisa menjadi nilai tambah pada saat lamar kerjaan. Dan juga ada beberapa pekerjaan yang mewajibkan punya sertifikat tertentu, kalau kalian sudah punya kan enak tinggal apply kerjaan-nya. Ya toh?
Sertifikat apa aja? Paling umum mulai dari RSA (Responsible Service of Alcohol) dan RSG (Responsible Service of Gambling) dan RSF (Responsible Service of Food). Perlu dipahami, bahwa sertifikat2 ini memiliki batasan berdasarkan negara bagian. Jadi misalnya RSA saya adalah untuk bagian Victoria, jadi ga berlaku untuk di negara bagian lain seperti Northern Teritory, atau Queensland. Kalau mau untuk kerja di Queensland ya harus ambil lagi RSA yang Queensland punya. Paham yahhhh?
Okelah, kira-kira intinya itu, kalau masih ada yang kurang paham, monggo di comment di bawah yaaaa. Semangatttttt!!!!
Saturday, 24 March 2018
Tuesday, 20 March 2018
Cliff Jumping at Mornington Peninsula, VIC
Mornington Peninsula is famous about the hot spring, but this time I
go with my friends to explore mornington’s beaches and do the cliff
jumping! Wohoooo~~
If you don't have a car, don't worry, it's not a problem at all, because I
just went to Mornington Peninsula with my friends by a public
transportation but it's took longer than driving of course! You can just
spend about 1- 1 1/2 hours if you drive your own car, but with public
transportation at least you have to spend 2-2,5 hours to reach
Mornington. And yeah... back and forth its took at least 6 hours.
Bring some clothes for change if you wanna play with water, sunscreen and slippers ~ don’t forget some snacks :) Yummmm....
- How to get there? Train to Franskton then 788 bus to portsea.
Our meeting point is at Flinders Station platform 8 on 7:10am. From
there we gonna take 7:25am train to Frankston station and then take a
bus number 788 directly toward Portsea. With that schedule we are
supposedly arrive at Frankston station at 8:30am and take 788 bus that
depart from Frankston Station at 08:35am. But you know Melbourne’s train
always delay always late. So we missed our bus, then have to wait for
the next one at 09:25am. Waiting almost 1 hour, so find nearby stores
that sell coffee and have a quick breakfast. Yeah the bus operates
almost every hour, so if you miss the bus, you just need to wait for
next one.
- How much transportation cost for the trip? 15,60 $ (not incl meals).
Basically Frankston Station is still on zone 1+2 metropolitan area,
so it cost you 8,60$ for daily fare metropolitan area, with that you
can take unlimited ride on tram/train/bus on zone 1+2 for a day. But for
the busses on Mornington, it’s count as a regional bus, the maximum
fare is 7$ for a day, with that you can take unlimited ride on bus in
Mornington Area for a day.
- What to visit? Sullivan Bay, Jubilee Point, Diamond bay, Rosebud Pier, Mount Martha, The Pillars (cliff jumping).
My trip is start from Sullivan Bay, it was our first stop and we
feel amaze for the view already, but in fact it’s just the beginning.
The view is getting better and better.
Sullivan bay with white sand, clear sea water, and rock cliff as a background. |
The Sullivan Bay Settlement History
- Feb 1802, John Murray with tiny ship named Lady Nelson (first ship that enter the treacherous Port Philip) sailed into Port Philip and saw almost noble sheet of water.
- Apr 1802, Matthew Flinders anchored off Sullivan Bay and began six days exploration of the bay then report had been made suggesting that a settlement be made because of its strategic location and because British Government worry that French might try to establish colonies there.
- Apr 1803, Lieutenant Colonel David Collins was appointed to be in charge of Sullivan Bay settlement. HMS Calcutta and transport ship named Ocean that carried convicts, free settlers, wives, marines officers and kids which are 384 men 38 women 20 boy 16 girls sailed from England and arrived on 10 October 1803. That the first British colony that established 32 years before Melbourne was founded.
- The settlers worked from sunrise to sunset, a half hour break at 8am for breakfast and an hour break for lunch. The settlers tried to grow crops at the other side of the road and tend their animals, but the soil is poor and very shortage of water. Womens preparing food. Convicts helped clear the land, built some buildings, cut some timber, some become servants of marines officer or become public servants.
- The convicts did not like work, their unfamiliar surroundings or lack of freedom, but fear of Aborigines and the bush were barriers which discouraged them to escape. Nevertheless, about 27 tried to escape, 20 returned and 6 perished in the bush or at the hand of Aborigines. Only one William Buckley escaped and survived.
- Jan 1804, Collins asked Governor King for permission to abandon the site, because of three reasons (first because lack of drinking water, secondly due security reason possibility of an attack by the Aboriginal people, and then another reason because he deeply concerned by the threat posed to his leadership by disgruntled marines). And got permission to do so. The settlement transferred to Hobart Town, Tasmania.
- Feb 1802, John Murray with tiny ship named Lady Nelson (first ship that enter the treacherous Port Philip) sailed into Port Philip and saw almost noble sheet of water.
- Apr 1802, Matthew Flinders anchored off Sullivan Bay and began six days exploration of the bay then report had been made suggesting that a settlement be made because of its strategic location and because British Government worry that French might try to establish colonies there.
- Apr 1803, Lieutenant Colonel David Collins was appointed to be in charge of Sullivan Bay settlement. HMS Calcutta and transport ship named Ocean that carried convicts, free settlers, wives, marines officers and kids which are 384 men 38 women 20 boy 16 girls sailed from England and arrived on 10 October 1803. That the first British colony that established 32 years before Melbourne was founded.
- The settlers worked from sunrise to sunset, a half hour break at 8am for breakfast and an hour break for lunch. The settlers tried to grow crops at the other side of the road and tend their animals, but the soil is poor and very shortage of water. Womens preparing food. Convicts helped clear the land, built some buildings, cut some timber, some become servants of marines officer or become public servants.
- The convicts did not like work, their unfamiliar surroundings or lack of freedom, but fear of Aborigines and the bush were barriers which discouraged them to escape. Nevertheless, about 27 tried to escape, 20 returned and 6 perished in the bush or at the hand of Aborigines. Only one William Buckley escaped and survived.
- Jan 1804, Collins asked Governor King for permission to abandon the site, because of three reasons (first because lack of drinking water, secondly due security reason possibility of an attack by the Aboriginal people, and then another reason because he deeply concerned by the threat posed to his leadership by disgruntled marines). And got permission to do so. The settlement transferred to Hobart Town, Tasmania.
Then we back to the main road and wait for the next 788 bus toward portsea, about 3-5 minutes ride and stop at Russel Crescent bus stop. We are going to somewhere more beautiful. Jubilee Point and Diamond bay. It's a hot hot day.
First Jubilee Point, you have to walk about 20minutes from Russel Crescent bus stop. And you will
experienced a famous Aussie activity called bush walk before reach the
point. Walk to the top of the hill and OMG! The view is so spectacular!
Jubilee Point |
And there is a street sign that will lead you how to reach Diamond bay, about another 10 minutes bush walk and you will find more private and nice clear water
than Sullivan Bay.
The sun is hot but the water is cool, during the hot day its feel refreshing. I wish i
bring some cold beer, lol, but to be honest, you can’t drink beer at
public area such as beaches or park. Well, some parks in Australia
allowed you to bring beer, but some don’t. So be careful or you will get
fine!
Diamond Bay, Mornington Peninsula, VIC |
The yellowy rock cliff just next to you (so Australia), beautiful and unique just a good background for taking picture with.
But basically, everybody just try to hide from the sunlight, because even the wind is cold but the sun shining so bright and hot. But it is really nice weather to spend a day at the beach.
It’s around 2pm already, everybody is starving. And we are not
bring anything to eat, so reminder guys, if you are planning to visit
Mornington’s beaches, don’t forget to always bring snack with you. From
Diamond Bay, we just walked back to the main road (with google maps as
our tour leader) and find a nearest bus stop. Then we go to Rosebud
Central. Here is like a small city, they have small arcade, some
restaurants, kfc, domino pizza and maccas (McDonalds). We decided to
have cheap lunch at kfc, and Tuesday is a chicken bucket day, 9 pcs of original chicken just only $9.95 (this is not an advertisement , lol).
After a quick lunch, I remembered to check the bus timetable and
found out that the bus will come about another 1 hour. So instead of
waiting idly, we decided to have a slow walk at the Rosebud Pier. It’s
just a beach, long beach.
Found a nice playground park just at the end of the beach, take a short rest and find a water tap to refill all the bottles. Here, if you bring some food or meat to eat, you can always use the public barbecue machine, and most park or playground in Australia have public barbecue machine for free use.
This playground just finished built on October 2016, that cost a Victorian Government around $3.1M.
Final stop is The Pillars. We took bus no 887 from Rosebud Pier
directly toward Mount Martha, about 20 minutes ride. They called it
Mount Martha Esplanade, since it’s called Esplanade I think this place
is the main destination if you visit Mornington. More people gather
here, and they also have Australia famous painted bathing house similar
with Brighton Beach bathing house.
Bathing Boxes Mornington Peninsula |
Bay Rd bus stop is the nearest bus stop from The Pillars, from here
you gotta walk about 1,8KM (30 minutes walk). We were tired, we still
have a long way to go home and back to the city, everyone have to work
tomorrow, if we visit there, we have to walk back to this bus stop to
get home, it’s mean 1 hour walk back and forth. BUT we already here! The
pillars is a must visit place, and we want to do a cliff jumping!!!!
This is the one that we are waiting for. So, everyone together decided
to keep walking to see the pillars.
So many people there, not to crowded, just perfect. Most of them
are to afraid to jump and try to take a peek and try getting a courage
to have one jump, some people just laying around sunbathing, but people
mostly come here to have own guts test. Me? I am exited to jump!
Safe? It is, as long as do not be like a fool, jump into an area
that have coral on it. Is it deep? It’s just fine, when you jump, you
just touch the bottom of the sea with your feet. I think the water just
around 2,5-3 meters deep. But then you have to know how to swim, swim to
the nearby cliff after jump so you can climb back the cliff. The water
is cold, soothing my entire skin, after a whole day receiving heat from
the sun. But soon after I go out from the water, all my face start feel
sore, ahh~ the sunburn.
View from The Pillars, Mornington Peninsula |
No public toilet or store around The Pillars, and i have to change my
clothes just behind the bushes. Hahaha.... Finally it’s time to go home, tired but not exhausted since we were so happy,
satisfied, and all the objectives are achieved.
Saturday, 3 March 2018
Review of Batik Air, Another Indonesia's Full Service Airline
Hai hai hai, udah pada tau kan yang namanya Batik Air? Sekarang lagi hot nih di Indonesia, penerbangan yang katanya service-nya ga kalah oke dibandingkan sama Garuda, dengan harga yang lebih terjangkau. Mau tau lengkapnya?
Sekilas mengenai Batik Air, adalah anak perusahaan dari Lion Air Group yang berdiri semenjak May 2013. Kalau Lion Air sendiri merupakan low cost carrier flight alias penerbangan hemat, Batik Air adalah kebalikannya yaitu penerbangan dengan fasilitas penuh, dimana penumpang akan diberikan pelayanan gratis mulai dari bagasi, makanan selama penerbangan, dan layar tv hiburan pribadi selama penerbangan. Wasayyy!!!
Well, Sept 2017 lalu saya berkesempatan mencoba batik air dengan tujuan Jakarta-Medan. Dan serius loh, ada layar tv-nya dan berfungsi dengan baik, walaupun sensitivity touch screen-nya agak kurang bagus (macem hp kan ada kelas iphone sama kelas android).
But service-nya ga ketinggalan jaman cuy, karena selain ada layar tancap eh alias layar tv, ada colokan USB juga buat charge hp. Wowwwww, good job Batik Air! Fasilitas USB itu buat saya adalah penyelamat banget, karena hp jaman now itu karena fitur-nya banyak, dan kualitas camera juga makin hari makin bagus, jadi karena dipakai buat game en foto-foto, sebentaran udah abis itu baterai-nya. Mumpung di pesawat bisa nge-cas, why not gitu loh?!
Terus bagaimana dengan kondisi bangku dan interior? Kalau untuk bangku sih modelnya minimalis dan standar banget yah, cuman ruang untuk kaki alias leg-room cukup lega dibandingkan pesawat pada umumnya apalagi yang low cost. Dan kemarin pesawatnya dapat yang Airbus A320 loh! Maskapai penerbangan di Indonesia sampai saat ini rata-rata masih pakai Boeing. Mungkin karena itu jadinya lega. Dan memang benar, rata-rata leg-room dari maskapai penerbangan seperti Lion Air, Citilink, Sriwijaya dan Airasia hanya berjarak 29 inch. Sedangkan Garuda berjarak 31 inch. Nah Batik Air yang saya naiki kebetulan leg-room-nya berjarak 32 inch. Jadi bukan perasaan doang ya lega-nya, tapi beneran lega. Hehehe....
Kalau untuk pelayanan pramugari-nya, menurut saya so far so good lah, ga ada yang ga oke, and i love their uniform. Sangat mencerminkan Indonesia yang terkenal akan budaya batik. Elegan, dengan atasan kebaya putih, dan bawahan selendang batik panjang. So pretty! Sorry yah ga ada fotonya, buat yang penasaran boleh nanya sama mbah google.
Dan ini yang ditunggu-tunggu kalau di dalam pesawat, makanan!! Aku lupa tepatnya ditawarin apa saja pilihannya, tapi yang pasti pilihanku adalah nasi pakai bakso. Oh anyway penerbangan yang saya ambil waktu itu adalah penerbangan pagi. Sarapan oh sarapan~ Minuman hanya disediakan air putih, teh, atau kopi. Ga ada jus, jadi masih kalah nih ya critanya sama Garuda, nyahahah.... Soal rasa? not bad, sesuai lidah orang kita lah yaw.
Yang terakhir adalah soal harga. Service bagus kalau harga-ya mahal banget ya orang mikir dua kali juga. Kalau murah banget, perusahaan gimana untung? Singkat cerita (padahal ceritanya udah panjang banget yah --") Batik Air menawarkan fasilitas pelayanan yang lengkap dengan harga sedikit diatas harga rata-rata dari pesawat low cost carrier alias penerbangan hemat, namun lebih murah dibandingkan Garuda Indonesia yang sudah terkenal merupakan penerbangan kelas satu dari seluruh maskapai penerbangan di Indonesia.
Harga rata-rata penerbangan Jakarta-Medan 2017-2018, berikut daftarnya hanya untuk perbandingan, jangan dijadikan patokan yah.
- Lion Air kurang lebih 600rb / one way (free bagasi, no meals)
- Sriwijaya kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, snacks provided)
- Citilink kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, no meals)
- Airasia kurang lebih 670rb / one way (free bagasi, no meals)
- Batik Air kurang lebih 750rb / one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, usb)
- Garuda Indonesia kurang lebih 1,1jt / one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, no usb)
Kalau anda, pilih yang mana? hehehe....
Sedikit review mengenai pengalaman saya selama penerbangan Jakarta-Medan dengan Batik air September 2017 lalu. Selain fasilitas yang sudah saya jelasin di atas dan cukup berkesan buat saya, mengenai ketepatan waktu menurut saya masih kurang. Jujur saja kalau saya menghindari banget terbang dengan Li*n air karena sudah terkenal delay-nya yang ga nanggung-nanggung. Tapi kemarin adalah penerbangan pertama kali saya dengan Batik Air, dan saya mengalami keterlambatan sekitar 30menit. Sedikit kecewa cuman ga bikin kapok kok, apalagi fasilitas dan pelayanannya cukup oke.
Selain hal itu, ada satu kejadian yang bikin saya dag-dig-dug buat milih Batik Air di penerbangan lain waktu, apakah itu? Well, di penerbangan kemarin saya mengalami turbulence yang cukup hebat, sampai-sampai ada penumpang wanita (ibu-ibu kalau tebakan saya) teriak "aaaaaaa...." . Bikin panik aja, udah panik karena turbulence yang bikin jantung berdebar, makin panik aja gara-gara ada yang pake teriak. Wahahaha... memang semuanya berjalan dengan lancar, take off dan landing tanpa ada masalah apapun dan selamat sampai tujuan, dan kembali lagi, turbulence dikarenakan kondisi cuaca, bukan karena salah si airline. But balik lagi, keterampilan si pilot dalam menghadapi turbulence dan juga kepercayaan penumpang akan brand image sebuah airline itu mempengaruhi banget loh. For me, butuh waktu untuk 99.99% trust about safety dalam penerbangan Batik Air. How about you?
Sekilas mengenai Batik Air, adalah anak perusahaan dari Lion Air Group yang berdiri semenjak May 2013. Kalau Lion Air sendiri merupakan low cost carrier flight alias penerbangan hemat, Batik Air adalah kebalikannya yaitu penerbangan dengan fasilitas penuh, dimana penumpang akan diberikan pelayanan gratis mulai dari bagasi, makanan selama penerbangan, dan layar tv hiburan pribadi selama penerbangan. Wasayyy!!!
Well, Sept 2017 lalu saya berkesempatan mencoba batik air dengan tujuan Jakarta-Medan. Dan serius loh, ada layar tv-nya dan berfungsi dengan baik, walaupun sensitivity touch screen-nya agak kurang bagus (macem hp kan ada kelas iphone sama kelas android).
But service-nya ga ketinggalan jaman cuy, karena selain ada layar tancap eh alias layar tv, ada colokan USB juga buat charge hp. Wowwwww, good job Batik Air! Fasilitas USB itu buat saya adalah penyelamat banget, karena hp jaman now itu karena fitur-nya banyak, dan kualitas camera juga makin hari makin bagus, jadi karena dipakai buat game en foto-foto, sebentaran udah abis itu baterai-nya. Mumpung di pesawat bisa nge-cas, why not gitu loh?!
Terus bagaimana dengan kondisi bangku dan interior? Kalau untuk bangku sih modelnya minimalis dan standar banget yah, cuman ruang untuk kaki alias leg-room cukup lega dibandingkan pesawat pada umumnya apalagi yang low cost. Dan kemarin pesawatnya dapat yang Airbus A320 loh! Maskapai penerbangan di Indonesia sampai saat ini rata-rata masih pakai Boeing. Mungkin karena itu jadinya lega. Dan memang benar, rata-rata leg-room dari maskapai penerbangan seperti Lion Air, Citilink, Sriwijaya dan Airasia hanya berjarak 29 inch. Sedangkan Garuda berjarak 31 inch. Nah Batik Air yang saya naiki kebetulan leg-room-nya berjarak 32 inch. Jadi bukan perasaan doang ya lega-nya, tapi beneran lega. Hehehe....
Kalau untuk pelayanan pramugari-nya, menurut saya so far so good lah, ga ada yang ga oke, and i love their uniform. Sangat mencerminkan Indonesia yang terkenal akan budaya batik. Elegan, dengan atasan kebaya putih, dan bawahan selendang batik panjang. So pretty! Sorry yah ga ada fotonya, buat yang penasaran boleh nanya sama mbah google.
Dan ini yang ditunggu-tunggu kalau di dalam pesawat, makanan!! Aku lupa tepatnya ditawarin apa saja pilihannya, tapi yang pasti pilihanku adalah nasi pakai bakso. Oh anyway penerbangan yang saya ambil waktu itu adalah penerbangan pagi. Sarapan oh sarapan~ Minuman hanya disediakan air putih, teh, atau kopi. Ga ada jus, jadi masih kalah nih ya critanya sama Garuda, nyahahah.... Soal rasa? not bad, sesuai lidah orang kita lah yaw.
Yang terakhir adalah soal harga. Service bagus kalau harga-ya mahal banget ya orang mikir dua kali juga. Kalau murah banget, perusahaan gimana untung? Singkat cerita (padahal ceritanya udah panjang banget yah --") Batik Air menawarkan fasilitas pelayanan yang lengkap dengan harga sedikit diatas harga rata-rata dari pesawat low cost carrier alias penerbangan hemat, namun lebih murah dibandingkan Garuda Indonesia yang sudah terkenal merupakan penerbangan kelas satu dari seluruh maskapai penerbangan di Indonesia.
Harga rata-rata penerbangan Jakarta-Medan 2017-2018, berikut daftarnya hanya untuk perbandingan, jangan dijadikan patokan yah.
- Lion Air kurang lebih 600rb / one way (free bagasi, no meals)
- Sriwijaya kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, snacks provided)
- Citilink kurang lebih 650rb / one way (free bagasi, no meals)
- Airasia kurang lebih 670rb / one way (free bagasi, no meals)
- Batik Air kurang lebih 750rb / one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, usb)
- Garuda Indonesia kurang lebih 1,1jt / one way (free bagasi, snacks & meals provided, entertainment, no usb)
Kalau anda, pilih yang mana? hehehe....
Sky View from Batik Air, Sept 2017 |
Sedikit review mengenai pengalaman saya selama penerbangan Jakarta-Medan dengan Batik air September 2017 lalu. Selain fasilitas yang sudah saya jelasin di atas dan cukup berkesan buat saya, mengenai ketepatan waktu menurut saya masih kurang. Jujur saja kalau saya menghindari banget terbang dengan Li*n air karena sudah terkenal delay-nya yang ga nanggung-nanggung. Tapi kemarin adalah penerbangan pertama kali saya dengan Batik Air, dan saya mengalami keterlambatan sekitar 30menit. Sedikit kecewa cuman ga bikin kapok kok, apalagi fasilitas dan pelayanannya cukup oke.
Selain hal itu, ada satu kejadian yang bikin saya dag-dig-dug buat milih Batik Air di penerbangan lain waktu, apakah itu? Well, di penerbangan kemarin saya mengalami turbulence yang cukup hebat, sampai-sampai ada penumpang wanita (ibu-ibu kalau tebakan saya) teriak "aaaaaaa...." . Bikin panik aja, udah panik karena turbulence yang bikin jantung berdebar, makin panik aja gara-gara ada yang pake teriak. Wahahaha... memang semuanya berjalan dengan lancar, take off dan landing tanpa ada masalah apapun dan selamat sampai tujuan, dan kembali lagi, turbulence dikarenakan kondisi cuaca, bukan karena salah si airline. But balik lagi, keterampilan si pilot dalam menghadapi turbulence dan juga kepercayaan penumpang akan brand image sebuah airline itu mempengaruhi banget loh. For me, butuh waktu untuk 99.99% trust about safety dalam penerbangan Batik Air. How about you?
Subscribe to:
Posts (Atom)