Sekarang semenjak Presiden Jokowi naik tahta dan Gubernur DKI Mr.Ahok menjabat, segala pengurusan dokumen udah makin mudah dan transparan. Saya sebagai masyarakat bener-bener merasakan perubahan loh, sekarang di Jakarta kalau ngurus surat-surat udah ga jaman yang namanya pake calo sama duit rokok, kecuali SIM yeh...
Yang pasti sebelum ke polres atau polda, wajib siapkan seluruh dokumennya yang lengkap.
-Surat pengantar dari Kelurahan (sekarang gratisssss, dulu kan ada duit rokoknyeee)
-Fotocopy KTP
-Fotocopy KK
-Fotocopy Akte Lahir
-Foto bewarna 4x6 latar belakang merah (5 lembar)
-Biaya 10.000 IDR
Kalau di web polda yah, ga dikasih tau kalau fotonya musti latar belakang merah, jadi saya sempet bolak balik 2x gara-gara saya bawa foto background putih. Informasi di web Polda kurang akurat, terus kalau namanya email biasanya jarang di cek, ini kelemahan kita sampai sekarang, kalau di luar negeri yah, informasi di website itulah yang akurat dan update.
Kemarin itu saya ke polres kemayoran (sesuai ktp masing-masing), kira-kira sampe jam 10 pagi trus langsung isi formulir, lalu disuruh cap sidik jari 10 jari (tangannya item semua...nyahahaha), ga lupa bayar biaya admin-nya sebesar 10.000 rupiah, habis itu disuruh balik lagi jam 2 siang untuk pengambilan.
Untuk pengisian formulir sendiri sudah disiapkan contohnya di atas meja, jadi ga usah bingung-bingung lagi, ikutin aja contohnya.
Cepat ringkas murah! Hehehhe... Yang perlu diperhatikan, setelah SKCK kita selesai, saat itu juga cek lagi kesamaan data-nya, maklum kadang namanya manusia bisa salah ketik daripada bolak balik kan. SKCK yang baru, hanya berlaku 6 bulan, kalau sudah habis masa berlakunya ya lakukan perpanjangan lagi dengan proses yang sama.
contoh bentuk SKCK |