Malaysia airline, merupakan maskapai penerbangan nasional Malaysia, dimana pusat operasinya adalah di bandara Kuala Lumpur International Airport sering juga disingkat jadi KLIA.
Siapa sih yang ga tau MH (kode penerbangan malaysia airlines)? Ya, semenjak ada 2 kejadian maut yang terjadi atas MH 370 dimana pesawat beserta kru dan penumpang hilang tidak berbekas pada tanggal 8 Maret 2014, belum lagi selesai baru saja selang waktu 4 bulan, datang lagi bencana maut atas MH 17 yang terkena tembak peluru rudal perang di zona Ukrania-Rusia pada tanggal 17 July 2014.
Tapi sebenernya, jauh sebelum itu, MH ini prestasinya cukup membanggakan, sempat meraih 10 besar best airline in asia pada tahun 2013, juga ada prestasi-prestasi lainnya yang diraih mulai dari pelayanan dan kualitas rasa dari makanan yang disajikan di atas pesawat.
Oke cukup soal history, intinya walaupun ada musibah-musibah melanda maskapai penerbangan dari negeri melayu tersebut, tidak mengurungkan niat saya buat terbang naik pesawat ini. Secara semenjak kejadian-kejadian itu, harga tiket pesawat anjlok, jadi murahhhhh, tiket pesawat full service airline bisa dibeli dengan harga ga jauh beda dari tiket pesawat low cost carrier. Soooo... sikattttt bleehhh~~~ kalau memang udah nasib, mau di rumah juga bisa aja pulang ke rumah Tuhan kan.
Jakarta - Kuala Lumpur 2 hours Kuala Lumpur - Taoyuan (Taiwan) 5 hours 3 April 2016, 3.650.000 IDR |
>>>> Jakarta-Kuala Lumpur, 2 hours flight
Check-in seperti biasa, trus masuk ke pesawat, eitsss... Eng-Ing-Eng.... Penerbangan dengan waktu 2 jam aja, di pesawat ada fasilitas hiburan TV di setiap bangku plus lubang colokan USB buat kita nge-cas hp atau gadget elektronik lainnya, trus headset juga sudah dibagikan di masing-masing bangku. Pesawat kecil jadi formasi bangku-nya 3-3.
Pagi jam 4 lewat, di luar masih gelap... Satu per satu bangku-nya diisi oleh penumpang walaupun ga penuh-penuh banget, ga lama pesawat lepas landas ontime. Karena hanya penerbangan dengan jarak waktu 2 jam, jadi ga disediakan bantal dan selimut secara otomatis, tapi kalau mau, boleh kok minta sama pramugarinya. Pelayanannya sangat baik dan sopan.
Sudah sampai jalur yang stabil, pramugari mulai deh sibuk siapin ransum buat penumpang. Udah mulai laper juga, padahal biasa jam sgini masih di alam mimpi... hehehe.... Ga lama dibagiin lah satu-per-satu. Sebelumnya di tanya, mau nasi lemak sama ayam atau apa gitu (lupa XD), saya pilih nasi lemak sama ayam, secara malaysia gitu loh, ahlinya nasi lemak, setujuhhh???
Simple, di kasih nampan isinya satu kotak main dish alias menu utama, karena saya pesan nasi lemak jadi ga ketinggalan dikasih teri kacang sebagai pelengkap. Trus peralatan makan yaitu sendok-garpu-pisau plastik, selembar tissue, tusuk gigi, dan adukan kopi/teh. Ga ketinggalan jus jeruk dalam gelas kemasan, yaaaa ampunnnn, ini jus jerukk udah lama bangettt ga minum. Rasanya ga berubah, jadi melow-melow... hahaha Trus makanannya disajikan hangat-hangat, dan yesss pilihan saya tepat, enakkkk nasi lemaknya, apalagi ditambah si teri kacang, jadi ada kriuk-kriuknya, sikat dehhh sampai ga bersisa.
Oh ada tambahan, waktu saya naik flight malam, dari Kuala Lumpur tujuan Jakarta, saya dapat set menunya beda lagi, puff curry, tapi yang antik tuh, dikasih ice cream lohh! Jujur baru kali ini di pesawat makan ice cream. heheheheh....
Ga lama, sang surya perlahan mulai bersinar, cieee elahhh~~~ Jadi makan di langit sambil menikmati keindahan sang surya yang perlahan menampakkan kemegahannya. Amazing isn't it?!!!!
>>>> Kuala Lumpur - Taoyuan (Taiwan), 5 hours flight
Sampai di Kuala Lumpur, transit dulu... Banyak orang ga suka transit-transit, tapi buat saya fine-fine aja. Soalnya skalian ngiter-ngiter cuci mata lah, secara ga diuber waktu ini kan (asal ga lama-lama aja transitnya).
Sampai waktunya masuk ke pesawat, eaaaaa... Biar kata penerbangan kali ini lebih lama, yaitu 5 jam, tapi sama aja pesawat kecil dengan formasi bangku 3-3. Bedanya di setiap tempat duduk sudah disediakan selimut tipis dengan bantal bersarung putih bersih. Di luar sana sudah terang benderang. Kalau untuk fasilitas hiburan TV dan meja lipat semuanya sama. Cuman film-nya pilihannya berbeda, tergantung asal dan tujuan terbangnya.
Baru duduk, setelah tamu-tamu sudah duduk tenang, dan pesawat sedang dalam persiapan untuk terbang, pramugari sudah mulai membagikan air putih dan kacang. Saya paling takut makan kacang di pesawat, soalnya pernah sakit tenggorokan, trus menderita banget di pesawat... Hiks....
Dan sampai di tengah langit entah di mana, pramugari kembali sibuk menyiapkan ransum. Dan kali ini set meal, karena penerbangan 5 jam gitu loh, jadi musti kenyang dikit kali ya. Hahaha... Seperti biasa, ada 2 pilihan chicken with potato or fish with noodles. Saya pilih chicken potato ah~~~ Seperti di foto, selain menu utama, ada buah-buahan, roti dan mentega sebagai appetizer, lalu cake sebagai dessert. Peralatan makan juga lebih cantik.
Buat saya, potato-nya wangi sama chicken-nya empuk, apalagi sayurnya, saya sih suka sayur ya. Tapi karena mungkin masih kenyang gara-gara nasi lemak sebelumnya, jadi saya merasa ayamnya lama-lama bikin enek. Kalau roti sama mentega, oh nomor satu itu, doyan banget, hehehe... Buah-buahan, manis semua, bahkan nanas-nya juga manis.Oh kalau minuman, so pasti di tanya, mau minum apa. Dari soda, jus, bahkan wine, atau kopi/teh? Saya pesen apple juice, soalnya agak enek, kalau minum yang asem-asem manis kan seger lagi tuh. Kalau kue-nya nih, ini nih!! Ga tau kenapa, ga gitu enak. Enek dan kebanyakan cream. Apa karena lagi-lagi saya kenyang ya? Saya cuma cobain dikit, tapi buat saya kemanisannnnn bangetttt. Kayanya lidah saya sudah terbiasa sama lidah Taiwan deh. Hahaha....
Tapi beneran deh, saya sampe sekarang kebayang sama nasi lemak nya. Enak bener, rasanya passsss, malaysia banget gitu deh. Hehehe... Semoga, next time ada kesempatan bisa naik Malaysia Airline lagi. Secara keseluruhan, servicenya saya acungin jempol deh, pramugarinya selalu siap membantu dan ramah banget, murah senyum. Makanan juga ga kurang-kurang. Bagasi 30Kg lagi, harga oke! Coba kalau duluuuu?!! Mau naik Malaysia Airline, harganya lebih mahal dari Garuda Indonesia loh. So... teman-teman brani ga naik MH?